Wednesday, April 30, 2025

Etika Warisan, Dunia Murahan


Dari kecil kuteguk adab bak air suci,

Kini kulihat sekitar: sopan pun dibeli.
Mereka berdansa di atas prinsip mati,
Aku cukup jadi diri—tak perlu aksi manis basi.

Idealisme diajarkan, ditanam kuat di dada,
Tapi kini yang naik justru tukang sandiwara.
Tak kuburu pangkat, tak kugadaikan jiwa,
Biarlah aku sepi—asal tak harus pura-pura.

Biarlah aku apa adanya, tak lihai berdusta,
Tak pandai menjilat, tak pandai bersandiwara.
Yang kucari cuma ridha-Nya semata,
Bukan tepuk tangan palsu dari manusia fana.

Mas Bojreng

#NoMaskJustMe #IntegrityOverPopularity #TruthNotPolitics #FaithNotFacade #DignityUnbought
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Senyum di Ujung Lelah


Ia tak selalu berlimpah dalam genggam,

seringkali hanya doa yang ia genggam dalam diam,
namun kala rezeki singgah di tangannya yang letih,
selalu, dengan senyum bening, ia bertanya: "Mau beli apa, kasih?"

Bukan karena dunia memberinya segala,
tapi karena cintanya menolak mengukur dengan angka,
seorang suami, seorang bapak —
mencintai tanpa banyak kata, menguatkan tanpa cerita.

Ada lelah yang ia lipat dalam selimut diam,
ada resah yang ia kubur dalam doa malam,
tak pernah ia membagi beban pada yang ia lindungi,
hanya senyum, hanya peluk, hanya tatap penuh janji.

Begitulah ia:
menyimpan badai dalam dada,
memberi bahagia dengan tangan terbuka,
dan diam-diam, mengorbankan dunia.

Mas Bojreng

#Fatherhood #UnspokenLove #SilentStrength #FamilyFirst #PoetryOfLife
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Sisa Jejak di Dunia yang Berubah


Dunia berputar, wajahnya berganti,

Manusia berlomba di jalan yang sepi,
Idealisme memudar, terbang bersama mimpi,
Integritas tinggal bisik di antara janji.

Kejujuran redup bagai lilin di badai,
Sikap hormat pun mengering di bibir usai,
Tiada lagi teduh menghargai insan lain,
Hidup diukur dengan kilau emas yang usang.

Entah kenapa hatiku terasa hampa,
Melihat dunia kian asing, kian lara,
Tak ada lagi gentar dalam memperlakukan sesama,
Semua ditimbang dengan harga dan angka.

Harta disembah, martabat dijual murah,
Jiwa tergadai demi tahta dan megah,
Tak sadar, tubuh pun kelak binasa,
Mati, terpisah, tak membawa apa-apa.

O dunia, akankah kau dengar renungku?
Atau biarkan nurani ini luruh membatu?
Sebelum ajal menutup pintu,
Kembalilah, wahai manusia, pada jati dirimu.

Mas Bojreng

#ChangingWorld #LostIntegrity #FadingIdeals #MaterialismKills #ReminderOfDeath
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Tuesday, April 29, 2025

Hidup untuk Mati, Mati untuk Hidup


Kita ini bukan milik diri,

Ditiupkan ruh tanpa diminta,
Dititipkan hidup yang sebentar sekali,
Lalu dipanggil pulang saat segalanya belum selesai juga.

Allahu ghayatuna—Dia tujuan akhir segalanya,
Namun langkah-langkah kita tersesat oleh dunia,
Padahal dunia ini penjara bagi mukmin sejati,
Dan kebebasan itu… justru dimulai saat ruh pergi.

Adakah yang lebih pasti dari kematian?
Namun mengapa ia paling kita abaikan?
Adakah yang lebih dekat dari ajal di balik punggung?
Namun mengapa kita berjalan seolah tak akan ditenggelamkan?

Jangan kau kira hidup ini untuk bersinar,
Ia adalah ujian, bukan panggung kemenangan,
Yang bersinar di dunia bisa saja redup di akhirat,
Dan yang tertunduk di dunia bisa berdiri tinggi di Mahsyar.

Maka hiduplah… untuk mati dalam iman,
Persiapkan bukan bekal dunia, tapi bekal pengampunan,
Karena kubur bukan tidur, tapi awal pertanyaan,
Tentang Rabbmu, agamamu, dan siapa Nabi panutan.

Dan jika kau hidup hanya untuk dunia yang akan binasa,
Sungguh kau tengah membangun rumah di atas pasir,
Tapi jika kau hidup untuk mati dalam ridha-Nya,
Maka kau telah pulang—bahkan sebelum jasadmu dikubur.

Mas Bojreng

#HidupUntukMati #RenunganAkhirat #SpiritualJourney #BekalAkhirat #IslamicReflection
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Sebelum Terlambat Menghargai


Tak semua cinta bersuara lantang,

ada yang lembut seperti doa senyap,
ia hadir tiap malam panjang,
mengadukan letihmu dalam sujud yang tetap.

Ada yang diam demi ridha Allah,
menjadi peneduh tanpa pamrih dunia,
tak berharap balas dari manusia,
cukup Tuhannya tahu segalanya.

Namun fitrah kita mudah alpa,
melihat tulus hanya saat tiada.
Padahal Rasul pun mengajarkan cinta,
dengan menghargai sesama hamba.

Sebelum yang setia pergi tak kembali,
hormatilah mereka sepenuh hati.
Hargai, karena kelak di hadapan Ilahi,
kita pun ingin dihargai sebagai insan sejati.

Mas Bojreng

#IslamicReminders #QuranQuotes #HadithOfTheDay #MuslimInspiration #DeenOverDunya
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Monday, April 28, 2025

Tujuan Kita: Kematian


Dalam Islam, hidup bukan untuk bersenang,

Tapi ladang ujian sebelum ruh dipisah,
Tujuannya bukan umur panjang,
Melainkan husnul khatimah sebelum nyawa lepas basah.

“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati”
(QS. Ali Imran: 185), bukan sekadar peringatan,
Tapi panggilan untuk sadar diri,
Bahwa dunia bukan tempat kemenangan.

Jangan tertipu umur yang panjang,
Jangan terlena dengan dunia yang cepat hilang,
Karena hidup bukan untuk dikenang,
Tapi untuk mati dalam iman yang tak goyang.

Mas Bojreng

#HidupUntukMati #RenunganAkhirat #SpiritualJourney #BekalAkhirat #IslamicReflection
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Sendiri di Hadapan Illahi


Beribu sahabat menemani langkah,

tawa dan kisah terajut indah,
namun maut adalah batasan sunyi,
di sana, tak ada yang tinggal kecuali diri.

Apa yang kau banggakan, kekayaan dan nama?
Semua tertinggal, terlepas begitu saja.
Tak ada harta yang ikut serta,
hanya amal, niat, dan dosa yang bicara.

Tak lagi ada tangan yang menggenggam,
tak lagi ada suara yang menyebutkan nama.
Seorang diri engkau kembali,
sebagaimana dulu kau dicipta sendiri.

Renunglah, wahai jiwa yang sibuk dunia,
tak selamanya keramaian adalah nyata.
Karena di ujung hidup, dalam sunyi yang hakiki,
hanya Allah tempatmu kembali.

Mas Bojreng

#ReminderOfDeath #LifeAfterDeath #ReturnToAllah #AloneWithDeeds #EternalTruth
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Sunday, April 27, 2025

Lahir untuk Mati


Kita dilahirkan bukan untuk hidup,

Tapi untuk mati—itu hakikat yang terlupa,
Dari rahim menuju liang, tak ada jeda cukup,
Hidup hanyalah antrean menuju neraca.

Luka dan tawa hanyalah selingan,
Dalam perjalanan menuju pengadilan,
Dunia bukan rumah, hanya persinggahan,
Dan setiap jejak ditulis tanpa keringanan.

Tidakkah kau lihat, bumi menelan yang tertawa?
Langit mencatat meski lidahmu membisu,
Hari ini kau berdiri, besok mungkin rebah tak bernyawa,
Dan amalmu—bukan gelarmu—yang akan dibawa itu.

Mas Bojreng

#HidupUntukMati #RenunganAkhirat #SpiritualJourney #BekalAkhirat #IslamicReflection
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Tunduk Sebelum Tahu


Sebelum bicara tentang ilmu dan makna,

Tundukkan hati di hadapan cahaya.
Adab mendahului segala pinta,
Karena ilmu tak hinggap di dada yang congkak membara.

Bukan zina, riba, atau meja judi,
Namun bisa jadi dosa kita tersembunyi.
Kala merasa paling suci di antara debu bumi,
Padahal kita pun belum tentu diterima Illahi.

Kesombongan bukan milik Iblis semata,
Ia beranak-pinak di hati yang lupa siapa dirinya.
Mengira nasihat adalah takhta,
Padahal ia bejana yang belum tentu penuh isinya.

Jangan bangga merasa lebih mulia,
Karena bisa jadi di mata-Nya kita yang paling nestapa.
Ilmu sejati mengajarkan rendah dan rela,
Bahwa yang tahu pun belum tentu selamat pada akhirnya.

Mas Bojreng

#HumilityFirst #CheckYourHeart #AdabBeforeKnowledge #HiddenSins #SpiritualReflection
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Saturday, April 26, 2025

Ketika Hidup Adalah Kematian


Kita tertawa di atas liang yang belum digali,

Menari di pesta yang tak tahu kapan selesai,
Setiap napas mendekat ke jurang sepi,
Namun semua sibuk memoles topeng damai.

Jasad ini hidup, tapi hati telah mati,
Raga bernafas, namun ruh tertawan duniawi,
Apa arti cahaya bila jiwamu gelap sendiri?
Apa arti hidup jika lupa akan mati?

Di balik tirai gemerlap fana,
Kematian mengintai tanpa suara,
Bukan akhir, tapi pintu pertama,
Menuju hisab—kehidupan yang sesungguhnya niscaya.

Mas Bojreng

#HidupUntukMati #RenunganAkhirat #SpiritualJourney #BekalAkhirat #IslamicReflection
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Allah, Ajari Aku Cinta Tanpa Syarat


Telah sering hati dan lidahku bersumpah lirih,

"Ikhlas", "tulus" kataku, seolah tiada pamrih.
Namun puisinya Rabiah menikam kalbu,
mengoyak hati antara aku dan Tujuan itu.

Jika sujudku hanya takut neraka,
apa bedanya aku dengan tawanan belenggu dosa?
Jika rinduku hanya demi surga,
mengapa kupanggil itu cinta, bila penuh cela?

Ajari aku mencintai tanpa menagih,
seperti embun mencumbu pagi tanpa janji,
seperti cahaya yang datang dan pergi,
namun setia menyingkap tirai gelap hati.

Ampuni aku, ya Rabb, atas cinta yang semu,
atas doa-doa yang terbungkus rindu palsu.
Jangan beri aku apa pun, jika bukan Engkau,
cukup... cukup wajah-Mu abadi yang bersinar di relung jiwaku.

Mas Bojreng

#UnconditionalLoveForGod #BeyondHeavenAndHell #TrueDevotion #RabiaInspiration #SoulfulSurrender
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Friday, April 25, 2025

Antara Dua Napas


Hidup berjalan menuju liang sunyi,

Langkah demi langkah mendekat pasti,
Bukan apakah—namun kapankah pergi,
Sebab ajal tak menunggu kesiapan hati.

Jasad menua dalam lentera semu,
Namun ruhmu ditimbang dari waktu lalu,
Apakah dunia hanya tempat singgah semu?
Ataukah medan uji menuju hidup yang baru?

Siapkan bekal, bukan emas takhta,
Tapi sujud, istighfar, dan jiwa yang nyata,
Karena kehidupan sejati bukan di sini,
Melainkan dimulai saat bumi menutup diri.

Mas Bojreng

#HidupUntukMati #RenunganAkhirat #SpiritualJourney #BekalAkhirat #IslamicReflection
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Ketika Hormat Telah Redup


Ketika saya mulai kehilangan rasa segan,

Bukan karena benci, hanya nurani yang enggan,
Tak perlu banyak kata, cukup diam jadi penanda,
Bahwa tak semua jiwa bisa disuap dengan harta.

Yang dahulu saya anggap luhur dan mulia,
Kini kabur dalam kilau logam dunia,
Ia kira segalanya tunduk pada lembar dan angka,
Padahal harga diri tak dijual di pasar fana.

Saya tak mengutuk, tak pula mencela,
Hanya memilih tak lagi bicara mesra,
Karena hati tahu kapan harus menjaga jarak,
Dari mereka yang tak tahu arti sikap bijak.

Hormatilah bukan karena untung dan rugi,
Tapi karena manusia punya jiwa yang suci,
Bila segalanya dianggap selesai oleh materi,
Maka hilanglah makna dari arti menghargai.

Mas Bojreng

#RespectMatters #ValueOverMoney #SilentBoundaries #IntegrityFirst #DignityIsPriceless
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Thursday, April 24, 2025

Dalam Cahaya yang Tak Sama


Maaf jika langkahku tak menuju pelabuhan yang kau rancang,

Angin di dadaku berembus ke arah yang tak pernah kau kenang.
Bukan untuk membantah layar yang kau bentangkan dulu,
Hanya saja, jiwaku ingin menepi di dermaga yang lain dan syahdu.

Kau ajarkan nilai, kau wariskan arah
Namun jiwaku memanggil arah yang berbeda langkah
Apa pun yang dunia rampas dari genggamanku nanti
Mereka takkan bisa merampas harga diriku, Pa, yang sejati

Dari kecil kudengar gema nasihatmu yang teguh dan dalam,
Namun hatiku—perlahan—ingin berjalan tanpa bayang di belakang.
Bila langkah ini tersandung, bila akhirnya tak sampai ke puncak,
Biarlah, asal aku menghirup udara keyakinanku yang tak retak.

Ada hal-hal yang tak bisa direngkuh meski dunia menggenggam erat,
Seperti martabat, yang tumbuh dari keberanian memilih arah sesaat.
Mereka boleh mencibir, mencabut, mengukur langkahku yang ganjil,
Namun tak seorang pun dapat mengaburkan cahaya dalam batinku yang mungil.

Jika kelak kau menoleh dan tak lagi kutemui di jalan yang sama,
Percayalah—bukan karena lupa, bukan karena kecewa.
Aku hanya belajar menjadi nyala, bukan bayang,
Dalam sunyi yang kupilih, dalam cahaya yang tak selalu terang.

Mas Bojreng

#FollowYourPath #InnerLight #SilentCourage #StayTrue #DignityMatters
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Dari Mata Seorang Bapak


Tak banyak kata yang bisa kuucap,

Tapi langkahku selalu kutata mantap.
Meski hati retak, senyum tetap kukenakan,
Agar mereka tak tahu dunia sedang menyerang.

Kubayar letih dengan tawa mereka,
Kurekatkan duka agar rumah tak pecah.
Biarlah dunia mengira aku biasa,
Asal keluargaku merasa luar biasa.

Kupilih diam saat beban mendera,
Bukan karena lemah, tapi karena cinta.
Doaku malam-malam, tak pernah jeda,
Untuk bahagia mereka, tak perlu tahu dari mana.

Aku bukan pahlawan yang dielu sejarah,
Tapi kusematkan surga di pundak mereka.
Jika kelak mereka tumbuh penuh berkah,
Itulah warisanku, tanpa harus kujelaskan maknanya.

Mas Bojreng

#Fatherhood #SilentLove #SacrificeForFamily #UnspokenHero #StrengthInSilence
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Wednesday, April 23, 2025

Maafkan Aku, yang Mencintaimu Sederhana


Maafkan aku, bila cinta ini tak bersayap harta,

Hanya dada lapang dan doa yang kupunya.
Kau kupeluk dalam suka dan duka seadanya,
Dengan restu langit, kita jalani semua cerita.

Tak kupunya mahligai megah, perhiasan dunia,
Hanya niat lurus menua bersamamu dengan setia.
Kita saling merawat luka dan tertawa bersama,
Menambal kekurangan dengan cinta yang nyata.

Kupilih tanganmu untuk kugenggam seumur hayat,
Walau jalan berkerikil, tak lepas kita melangkah erat.
Kita belajar saling membenahi tanpa syarat,
Sebab cinta sejati tak perlu banyak syair atau syarat.

Semoga Allah ridai langkah kita yang pelan,
Dalam pelukan doa, dalam lindungan Allah.
Kita bukan sempurna, hanya sepasang insan,
Yang ingin pulang ke surga, bersama, dalam iman.

Mas Bojreng tuk Mbak Bojreng

#RealLove #FaithfulJourney #SimpleLoveStory #TogetherInFaith #HalalLove
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Titik Terakhir


Di jalan sunyi yang penuh debu dan luka,

Langkah tertatih menahan duka yang meraja.
Namun tugas kita hanya bersabar dan terus berjalan,
Sampai takdir menuntun ke titik paling akhir perjalanan.

Tak perlu bertanya kapan reda dan terang,
Sebab pelangi hadir usai hujan yang panjang.
Bersama sabar, jiwa dilatih tanpa lelah,
Karena sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar dengan tabah.

Tak semua tangis harus disuarakan lantang,
Ada kalanya diam lebih luhur dari gemilang.
Sebab Allah mendengar, bahkan lirih yang tak terucap,
Menghitung tiap sabar yang tertanam dalam senyap.

Teruslah melangkah meski tak selalu tampak cahaya,
Karena malam pun akan tunduk pada fajar yang setia.
Bersabarlah, walau tak mudah dan sering getir,
Sebab di ujung sana, janji Allah takkan pernah mungkir.

Mas Bojreng

#KeepWalking #PatienceAndFaith #DivinePromise #SilentStrength #EndureTillTheEnd
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Tuesday, April 22, 2025

Maaf Jika Suaraku Mengganggu


Kau pulang larut, kutanya pelan—sudah makan?

Kujawab sendiri tatapanmu yang bosan.
Dulu kau kecil, tak bisa tidur tanpa pelukku,
Kini suaraku hanya jadi gaduh bagimu.

Kupikir, bertanya itu tanda sayang,
Kupikir, mengingatkanmu itu peranku yang tenang.
Tapi kau mengeluh, “Bapak ribut, tolong diam.”
Ah, mungkin memang aku tak paham zaman.

Lalu aku duduk di kursi yang makin tua,
Menahan kata, menelan rindu yang tak bernama.
Mungkin kau benar, tak perlu lagi dijaga,
Mungkin waktuku sebagai pelindung telah sirna.

Tapi izinkan aku, meski hanya sebentar,
Menyayangimu dengan cara yang kaku dan samar.
Maaf jika suaraku membuatmu menjauh,
Aku hanya bapak… yang tak tahu harus mencintai dengan sunyi atau gaduh.

Mas Bojreng, maaf kan bapak anak anakku

#FathersLove #UnspokenEmotions #SilentSacrifice #GrowingApart #UnheardVoices
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Monday, April 21, 2025

Upah Sebelum Keringat Kering


Berikanlah upah sebelum keringat menguap,

Sabda Nabi jadi suluh yang tak kabur ditelan senyap,
Namun kini janji dibayar dengan tunda dan sebab.

Pekerja dituntut gagah dan sigap,
Disuruh bersikap bak besi yang tak retak,
Meski haknya terombang, tak pernah diangkat.

Profesional diminta dari awal hingga akhir,
Tapi dari pemberi upah, hanya alibi yang hadir,
Lidah pandai bersilat, hati menunda dengan getir.

Ada yang mengais di ujung lelah,
Menyimpan lapar demi anak dan rumah,
Tapi upahnya mengambang, entah jatuh di mana.

Dalih dibentuk seperti jaring laba-laba,
Indah di ucapan, rapuh dalam fakta,
Mereka lupa, Tuhan Maha Membaca.

Jangan kau kira keringat itu tak bernyawa,
Ia akan bersaksi di hadapan-Nya,
Tentang siapa yang zalim dan siapa yang setia.

Mas Bojreng

#FairWagesNow #RespectWorkersRights #PayBeforeSweatDries #StopWageDelay #JusticeForLabor
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Sunday, April 20, 2025

Tempat yang Membesarkan


Peliharalah tempatmu bekerja,

Meski tak memberi harta segunung,
Namun di sana hidupmu terjaga,
Nama baikmu tumbuh dan disanjung.

Jangan hanya karena tak menguntungkan,
Lalu berlaku semaunya saja,
Sebab kehormatan bukan tuk dipertaruhkan,
Hanya demi rasa malas semata.

Tempat itu mungkin tak menjanjikan emas,
Namun ia menjaga arah dan pijak,
Mengajar ikhlas, menahan lepas,
Membentuk hati yang tak mudah retak.

Jaga nama baik seperti pusaka,
Tak tampak, tapi berat nilainya,
Hidup bukan soal kaya semata,
Tapi bagaimana kita dijaga dunia.

Mas Bojreng


#RespectYourWorkplace #HonorOverWealth #IntegrityMatters #WorkWithHeart #LegacyOfCharacter
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Demi Kursi, Surga pun Bisa Ditunda


Lihatlah ia merangkak manis ke singgasana,

Ludah dijilat, asal pangkat tercipta di nama.
Tak kenal halal, haram pun dianggap fana,
Yang penting besok, rapat disambut kamera.

Ayat-ayat-Nya fasih di lidah kau dendangkan,
Namun tanganmu mencatat luka dalam kezaliman.
Sujudmu panjang—di depan insan berjabatan,
Bukan di hadapan Tuhan, tapi di altar kekuasaan.

Betapa khusyuk wajahmu di majelis suci,
Namun di belakang, tikamanmu tak lagi tersembunyi.
Agama hanya tirai topeng bagi ambisi,
Ketika niat sucimu dibarter duniawi.

Ingatlah, akan datang Hari yang pasti:
“Mulut terkunci, tangan bersaksi”—Yasin: Enam Puluh Lima.
Tak perlu engkau berdalih nanti,
Rekaman amalmu tak bisa kau sangkal lagi.

Mas Bojreng

#PowerCorrupts #FalsePiety #HypocrisyUnmasked #ChasingStatus #JudgmentDaySpeaks
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Saturday, April 19, 2025

Tajam Lensa, Buram Jiwa



Ke mana melangkah, lensa dibawa,

Segala gerak direkam tanpa jeda.
Yang manis disunting penuh warna,
Yang pahit disimpan, tak pernah terbaca.

Demi citra, topeng pun dipoles,
Agar tampak mulia, padahal gersang.
Nama baik dijaga tanpa nafas nafas tulus,
Lupa, dua malaikat selalu memegang gelanggang.

Malaikat Raqib tak pernah terkantuk,
Atid pun menulis tanpa alpa.
Tak perlu rekaman manusia ditakluk,
Jika Allah jadi saksi utama.

Andai niatnya demi perbaikan,
Mengapa harus sorot jadi ukuran?
Sunyi lebih mulia dari kemegahan,
Jika kerja lahir dari keikhlasan.

Apa guna dielu-elukan dunia,
Jika rapuh di pandangan Ilahi?
Lebih baik hina di mata manusia,
Asal luhur di hadapan Rabb

Mas Bojreng

#SilentIntegrity #BeyondTheLens #HeavenlyWitness #TrueIntentionMatters #FameMeansNothingToGod
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Friday, April 18, 2025

Jika Hatimu Hanya Hidup untuk Dirimu


Datang kau saat perih dan luka,

Saat butuh sandar, barumu peka.
Namun ketika senyum dunia menyapa,
Engkau lenyap, seolah tak pernah ada.

Bibir tak sudi menyapa luka orang lain,
Hanya peduli jika untung diraih.
Kau tanam benih hati yang dingin,
Namun berharap panen kasih tak berselisih.

Wahai jiwa yang keras dan angkuh,
Apa kau kira hidup ini tentang dirimu?
Esok mungkin kau jatuh tanpa peluk,
Barulah terasa sepi dan pilu itu.

Belajarlah hidup bukan sendiri,
Peduli sebelum kau dipedulikan.
Tebar kebaikan meski tak diberi,
Agar Allah - lah yang jadi tujuan.

Pengingat diri Mas Bojreng

#CareBeyondYourself #SelfishNoMore #CompassionMatters #TreatOthersRight #KarmaIsReal
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Thursday, April 17, 2025

Batas yang Terlupa, Jalan yang Tersesat


Bukan hanya khamr yang ditegah syariat,

Atau daging babi yang najis dan terlaknat.
Masih banyak larangan yang tak kasat,
Namun berat dampaknya di akhirat.

Riba yang halus merayap di sela dagang,
Menggugurkan berkah, menumpuk murka.
Harta terlihat subur dan lapang,
Namun di sisi Allah, tiada nilainya.

Ghibah dan fitnah berselimut canda,
Lisan berdarah tanpa terlihat luka.
Dosanya lebih pahit dari bangkai saudara,
Di neraka, api menyambut dengan suka.

Korupsi dan khianat atas amanah,
Menjual keadilan demi gemerincing dunia.
Mereka menanam benih murkah dan musibah,
Menuai siksa saat tirai dibuka.

Halal dan haram bukan hanya selera,
Tapi garis batas yang menjaga jiwa.
Siapa mengabaikannya demi dunia,
Kelak meratap dalam azab yang nyata.

Catatan Mas Bojreng

#BeyondTheObvious #HiddenSinsMatter #DivineBoundaries #ConsequencesAreReal #TruthOverTemptation #halal #haram
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Lahirnya Jiwa Pemimpin


Tak semua yang berdiri di depan, layak diteladani,

Lidah bisa lantang, namun hati belum berbudi.
Setiap insan bisa memegang kendali,
Namun jiwa pemimpin tak lahir dari ambisi sendiri.

Pemimpin sejati bukan sekadar tampuk dan nama,
Ia tumbuh dalam sunyi, diuji waktu dan lara.
Bukan usia, pangkat, atau lamanya bekerja,
Tapi ketulusan memimpin, itulah mahkota nyata.

Ada yang pandai memerintah, tapi lupa mendengar,
Ada yang disanjung, tapi tak sanggup bersabar.
Jiwa pemimpin dibentuk luka dan sabar,
Ditempa amanah, bukan sekadar gelar.

Karena memimpin adalah beban, bukan hanya kehormatan,
Ia menuntut nurani, bukan hanya jabatan.
Tak semua pemegang kuasa layak di barisan depan,
Hanya yang memimpin dengan hati, pantas dikenang zaman.

Mas Bojreng

#TrueLeadership #LeadWithHeart #BornNotMade #BeyondTitles #VoiceOfIntegrity
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Wednesday, April 16, 2025

Luka yang Mengajari Jiwa


Di antara diam dan sisa hujan,

Kutemukan kata yang tak terucapkan.
Bukan tentang siapa yang meninggalkan,
Tapi siapa yang tak pernah benar-benar datang.

Jiwa lelah bersandar pada harap,
Namun tak semua janji patut disimpan rapat.
Yang menyapa kadang tak ingin tinggal,
Yang tinggal tak selalu punya niat.

Aku belajar dari tangis yang sunyi,
Bahwa kecewa tak selalu harus dimengerti.
Sebab kadang, yang kita genggam erat,
Adalah hal yang justru membuat jiwa penat.

Kini, luka bukan lagi musuh,
Melainkan guru dalam wujud yang lusuh.
Mengajarkanku cara berjalan perlahan,
Tanpa berharap pada pijakan bayangan.

Mas  bojreng dalam diam

#LessonsFromPain #SilentTears #HealingWounds #LettingGo #SoulJourney
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Engkau Masih Satu di Hatiku


Di bangku SMA kita pertama bersua,

Tatap malu tersipu di awal cerita,
Aku menulis namamu di dalam doa,
Hingga takdir mengikat kita berdua.

Tahun berlalu bagai angin berdesir,
Namun cintaku tak pernah menyusut getir,
Kaulah mentari di pagi yang hadir,
Menghangatkan hati, membakar batir.

Kita jalani badai penuh duri,
Menjahit luka dengan janji suci,
Tak goyah meski dunia mencaci,
Karena hatiku tetap memilihmu lagi.

Di pelukmu kutemukan damai,
Seperti samudra tenang tak usai,
Kau senyum di kala hati berurai,
Cinta kita tak akan lapuk dimakan waktu yang usai.

Malam-malam panjang kita lewati,
Bercerita tentang mimpi dan realiti,
Dalam dekapanmu kutemukan arti,
Bahwa cinta sejati tak akan pergi.

Kini rambut mulai tersaput uban,
Namun jiwaku tetap dalam genggaman,
Kau masih satu dalam debar harapan,
Seperti lagu yang terus beralun pelan.

Kau dan aku, tetap beriringan,
Melodi cinta yang tak berkesudahan,
Bersamamu hingga akhir perjalanan,
Karena engkau masih satu, pujaan kehidupan.

Kisah Mas Bojreng dan Mbak Bojreng
1992 1996 2002

#ForeverLove #SoulmateJourney #UnbreakableBond #EternalRomance #StillTheOne
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Tuesday, April 15, 2025

Kala Dada Terasa Sesak


Dada lagi sesak, sempit tak bertepi,

Langit serasa runtuh, gelap menghimpit diri.
Namun di tengah kabut, seberkas cahaya kutemu,
Sepenggal kutipan membisik, menenang kalbu yang pilu.

"Apabila hari tersulit itu hadir," katanya lirih,
"Ingatlah ia pernah datang, kau pun pernah perih."
Tapi bukankah saat itu Allah menuntunmu lewat badai?
Tak ada luka yang abadi, tak ada air mata yang tak surut sampai usai.

Percayalah, saat lelah tak lagi bisa kau sandarkan,
Maka dekatilah Allah, Dia tak pernah meninggalkan.
Pertolongan-Nya bukan ilusi, bukan sekadar janji,
Ia datang ketika sabar dan sholat jadi pelita dalam sunyi.

Sesak itu pun perlahan luruh dalam doa,
Seakan dada diberi ruang untuk bernapas lega.
Karena dalam tunduk dan sujud yang hening,
Ada damai yang tak bisa dunia beri, tapi Allah sematkan tanpa henti.

Mas Bojreng sesak di awal bulan

#KeepTheFaith #GodIsNear #BreatheThroughThePain #PrayAndBePatient #LightAfterDarkness
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Cermin Diri di Telaga Hati


Bila ilmu menjadikan dada membusung,

Tak lagi tunduk, tak lagi menyelam ke dasar renung,
Itulah ujub, bisik setan yang terbungkus agung,
Menggilas hikmah dalam bisu yang murung.

Bila diri disangka paling perkasa berdiri,
Tak tersentuh lemah, tak terjamah ngeri,
Itulah takabur, racun dalam diri,
Membakar rendah hati hingga tak bersisa lagi.

Bila benarlah hanya kita dalam segala tafsir,
Menepis suara, menolak zikir,
Itulah angkuh yang kian menyingkir,
Dari jalan petunjuk menuju takdir getir.

Bila nasihat bagai duri menusuk dada,
Lidah membeku, telinga menutup jendela,
Itulah ego, penjaga takhta yang fana,
Meruntuhkan iman dalam senyap yang tak terasa.

Mas Bojreng

#ReflectYourSoul #KillTheEgo #GuardYourHeart #PrideDestroys #StayHumble
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Monday, April 14, 2025

Keyakinan di Ujung Asa


Di batas lelah, harapan nyaris sirna,

Kutautkan jiwa pada kuasa-Nya semesta,
Meski tak tampak celah di dunia fana,
Kupasrahkan hidup dalam ridha-Nya saja.

Kala badai menari di langit gelisah,
Hati berbisik lirih dalam langkah pasrah,
Tak semua harus kutahu arah,
Cukup yakin: Allah tak pernah menyerah.

Di jalan sunyi tanpa penunjuk nyata,
Tawakal jadi lentera yang setia,
Meski logika berkata tak ada cara,
Kudekap iman: Allah Maha Kuasa.

Tak perlu mujizat dalam rupa gemilang,
Cukup sabar yang tak putus dalam bimbang,
Sebab Allah menjaga dalam tenang,
Bahkan saat dunia berkata: itu mustahil, sayang.

Pengingat diri untuk Mas Bojreng

#Tawakkul #TrustInAllah #FaithOverFear #AllahIsAble #HopeInPrayer #tawakal
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Keyakinan di Ujung Jalan Buntu


Nabi Musa berdiri, laut terhampar beku,

Tak tampak celah, tak ada jalan yang tentu.
Namun hatinya penuh percaya yang syahdu,
Bahwa pertolongan Allah selalu bersatu.

Tak perlu tahu bagaimana cara-Nya bekerja,
Bukan tugas kita menebak rencana-Nya.
Cukuplah taqwa menghiasi langkah yang ada,
Dan sabar menanti kasih-Nya yang sempurna.

Kadang jalan terlihat mustahil dan gelap,
Namun iman adalah lentera yang tetap menyala.
Saat manusia ragu dan dunia menjerat,
Allah datang di waktu yang paling mulia.

Maka jangan goyah saat harapan tersembunyi,
Tegakkan jiwa meski logika tak mengerti.
Yang bertaqwa tak akan dibiarkan sendiri,
Sebab janji Allah lebih kokoh dari bumi.

Mas Bojreng ketika sendiri

#FaithOverFear #DivineHelp #TrustInAllah #PatienceAndTaqwa #LightInDarkness
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Sunday, April 13, 2025

Luka yang Tak Terlihat


Terkadang prasangka tumbuh diam-diam,

Menyesakkan dada, menyulut api dalam.
Merasa dizalimi, terluka dan terbuang,
Padahal dialah yang menciptakan kepedihan orang.

Tak selalu luka datang dari luar,
Bisa jadi tangan sendiri yang menebar gentar.
Namun sibuk menunjuk arah kesalahan,
Lupa menilik cermin ke dalam diri yang rawan.

Periksalah hati sebelum menuding lara,
Sebab tak semua derita datang dari dunia.
Kadang, diri sendirilah sumber nestapa,
Yang menabur luka lalu mengaku derita.

Lebih baik membenahi jiwa yang rapuh,
Daripada menelusuri hati orang yang lusuh.
Karena tak semua yang tampak lemah,
Adalah korban dari pedih dan salah.

Mas Bojreng berkaca

#IntrospectiveHealing #SilentWounds #CheckYourselfFirst #PainAndPerception #TruthWithin
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Saturday, April 12, 2025

Jika Iblis Diusir, Mengapa Kita Sombong?


Iblis terusir, bukan karena bodoh,

Tapi karena tak mau tunduk walau sekali sujud,
Padahal surga telah di genggamnya dahulu.

Lalu kita—yang belum tentu dipilih,
Sudah sibuk membusungkan dada,
Melupa tanah yang jadi asal dan akhir kita.

Kesombongan tak pernah menambah derajat,
Hanya menambah jarak dari cahaya,
Seberat zarrah pun cukup menjauhkan surga.

Rasul bersabda dengan cinta dan peringatan,
Bahwa surga bukan bagi hati yang tinggi,
Tapi bagi yang tunduk, kecil, dan bersih.

Maka tunduklah, wahai jiwa yang fana,
Sebelum ditundukkan tanah dan waktu,
Karena surga bukan warisan, tapi rahmat.

Pengingat diri Mas Bojreng

#HumbleHearts #PridePreventsParadise #LearnFromIblis #HeavenIsForTheHumble #CheckYourHeart
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Friday, April 11, 2025

Sudah Terlalu Jauh


Pulanglah…

Langkahmu sudah terlalu jauh dari Allah.
Kau kejar dunia tanpa lelah,
Tapi tak pernah sujud dengan pasrah.

Lihatlah…
Teman-teman seangkatan telah wafat satu per satu,
Tanah memeluk tubuh mereka yang dulu bersamamu,
Tapi hatimu masih beku, tak ingin kembali walau waktu hampir berlalu.

Berhentilah…
Kita ini sudah tak muda, kawan,
Berapa dosa lagi yang ingin kau simpan?
Sedang ajal tak pernah memberi peringatan.

Sadarlah…
Tangis di dunia lebih baik dari tangis di akhirat,
Tobatlah sebelum napasmu tersendat,
Sebab Allah masih menunggu—meski kau telah lama tersesat.

Pengingat diri Mas Bojreng

#ReturnToAllah #TooFarGone #BeforeIt'sTooLate #WakeUpSoul #TimeIsRunningOut
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Thursday, April 10, 2025

Tak Diundang dalam Sujud


Aku pernah membaca kalimat yang membuat dadaku runtuh,

Bahwa malasnya aku bersujud bukan karena rayuan musuh,
Tapi karena Rabb-ku tak rindu, tak menunggu peluk,
Sungguh, kalimat itu merobekku lebih dalam dari luka yang tampak utuh.

Bukan syaitan yang menahan langkahku ke sajadah,
Melainkan Sang Pencipta yang tak ingin ku mendekat dalam ibadah,
Jika Dia tak sudi menyambutku dalam munajat dan nada gundah,
Maka apalah arti umur yang kutempuh, selain berjalan ke arah padah?

Betapa menakutkan bila Langit menutup pintunya,
Ketika bumi pun terasa sempit meski luas terbentang rupa,
Dan yang menciptakan jiwa ini enggan menatap mata,
Apa lagi yang bisa kusombongkan, kalau bukan nestapa?

Tangis tak cukup menebus cinta yang hilang,
Sujudku pun mungkin tak bisa membayar jarak yang terang,
Namun kupanjatkan rindu pada Allah yang diam tak pulang,
Sebelum ajal datang, izinkan aku kembali... walau tak pantas dikenang.

Perenungan Mas Bojreng

#SilentPrayer #FearOfRejection #DivineDistance #LostFaith #ReturnToGod
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Wednesday, April 9, 2025

Di Ujung Lelah, Ada Sandaran Abadi


Saat hati menua dalam lelah yang bisu,

Langkah gontai menapaki harapan yang semu,
Luruh rasa di antara luka dan keliru,
Namun terngiang ayat yang teguh dan syahdu.

Mana mungkin kita akan jatuh terjerembab,
Sedang tiap hari kita bersandar tanpa sebab,
Pada Yang Tak Pernah ingkar janji dan lenyap,
Di bawah langit-Nya, jiwa kita tetap menggapai harap.

Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in,
Kalimat yang menyiram hati yang hancur dan kering,
Hanya kepada-Mu, wahai Pemilik Segala Daya dan Diri,
Kami sujud, memohon, menggantungkan segenap asa yang lari.

Maka bangkitlah, wahai jiwa yang nyaris patah,
Sebab dalam tiap lirih doa dan langkah lemah,
Ada Allah yang tak pernah pergi meski kau resah,
Tempat semua keluh menemukan reda dan indah.

Mas Bojreng diingatkan saat galau

#FaithOverFear #DivineStrength #SpiritualHealing #PrayerPower #TrustInAllah
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...