Kujawab sendiri tatapanmu yang bosan.
Dulu kau kecil, tak bisa tidur tanpa pelukku,
Kini suaraku hanya jadi gaduh bagimu.
Kupikir, bertanya itu tanda sayang,
Kupikir, mengingatkanmu itu peranku yang tenang.
Tapi kau mengeluh, “Bapak ribut, tolong diam.”
Ah, mungkin memang aku tak paham zaman.
Lalu aku duduk di kursi yang makin tua,
Menahan kata, menelan rindu yang tak bernama.
Mungkin kau benar, tak perlu lagi dijaga,
Mungkin waktuku sebagai pelindung telah sirna.
Tapi izinkan aku, meski hanya sebentar,
Menyayangimu dengan cara yang kaku dan samar.
Maaf jika suaraku membuatmu menjauh,
Aku hanya bapak… yang tak tahu harus mencintai dengan sunyi atau gaduh.
Mas Bojreng, maaf kan bapak anak anakku
#FathersLove #UnspokenEmotions #SilentSacrifice #GrowingApart #UnheardVoices
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment