Wednesday, April 16, 2025

Luka yang Mengajari Jiwa


Di antara diam dan sisa hujan,

Kutemukan kata yang tak terucapkan.
Bukan tentang siapa yang meninggalkan,
Tapi siapa yang tak pernah benar-benar datang.

Jiwa lelah bersandar pada harap,
Namun tak semua janji patut disimpan rapat.
Yang menyapa kadang tak ingin tinggal,
Yang tinggal tak selalu punya niat.

Aku belajar dari tangis yang sunyi,
Bahwa kecewa tak selalu harus dimengerti.
Sebab kadang, yang kita genggam erat,
Adalah hal yang justru membuat jiwa penat.

Kini, luka bukan lagi musuh,
Melainkan guru dalam wujud yang lusuh.
Mengajarkanku cara berjalan perlahan,
Tanpa berharap pada pijakan bayangan.

Mas  bojreng dalam diam

#LessonsFromPain #SilentTears #HealingWounds #LettingGo #SoulJourney
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

No comments:

Post a Comment

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...