Monday, April 21, 2025

Upah Sebelum Keringat Kering


Berikanlah upah sebelum keringat menguap,

Sabda Nabi jadi suluh yang tak kabur ditelan senyap,
Namun kini janji dibayar dengan tunda dan sebab.

Pekerja dituntut gagah dan sigap,
Disuruh bersikap bak besi yang tak retak,
Meski haknya terombang, tak pernah diangkat.

Profesional diminta dari awal hingga akhir,
Tapi dari pemberi upah, hanya alibi yang hadir,
Lidah pandai bersilat, hati menunda dengan getir.

Ada yang mengais di ujung lelah,
Menyimpan lapar demi anak dan rumah,
Tapi upahnya mengambang, entah jatuh di mana.

Dalih dibentuk seperti jaring laba-laba,
Indah di ucapan, rapuh dalam fakta,
Mereka lupa, Tuhan Maha Membaca.

Jangan kau kira keringat itu tak bernyawa,
Ia akan bersaksi di hadapan-Nya,
Tentang siapa yang zalim dan siapa yang setia.

Mas Bojreng

#FairWagesNow #RespectWorkersRights #PayBeforeSweatDries #StopWageDelay #JusticeForLabor
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

No comments:

Post a Comment

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...