Saturday, May 31, 2025

Takarannya Tak Bisa Dinilai

 

Tak semuanya mesti dibayar koin,

Ada nurani yang turut bermain.
Bekerja bukan asal tangan digerak,
Tapi adab yang lebih dulu bertindak.

Etika dijaga di setiap langkah,
Idealisme bukan untuk diserah.
Integritas tegak meski sendiri,
Profesional dalam sunyi dan riuh hari.

Tak asal duduk di kursi peran,
Kompetensi jadi tali pegangan.
Kerja bukan demi pujian fana,
Tapi niat lurus — Lillahi ta'ala.

Jangan risau balas tak datang,
Ada Allah, sebaik penimbang.
Rezeki-Nya tak pernah luput,
Untuk hamba yang jujur dan tekun menyambut.

Segala jerih diniatkan karena-Nya,
bekerja lurus, bukan karena dunia.
Tanpa itu, apa arti usia?
Hidup gemerlap, namun hampa jiwa.

Mas Bojreng dalam sepi

#TrueWorth #VirtueOverGold #IntegrityFirst #LiveForAllah #SoulOverGlitter
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Friday, May 30, 2025

Lelakon di Ujung Benang


Masih adakah cahaya di dada,

saat emas dijadikan makna?
Integritas ditukar suara,
idealisme cuma aksara.

Tangan yang kuat memegang kuasa,
namun geraknya bukan dirinya.
Tali halus di balik layar,
menari atas titah raja.

Kini sang dalang pun haus tepuk,
ingin sorot, ingin peluk.
Topeng rontok, ambisi pekat,
langit pun muak melihat laknat.

Cengkeram itu nyata terasa,
tapi benarkah semua buta?
Kala jiwa dijual murah,
apa arti jadi manusia?

Mas Bojreng the Puppeters

#TruthOverGold #IntegrityMatters #PuppetMasters #NarcissistAgenda #HumanDignity
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Thursday, May 29, 2025

Langkah yang Merunduk


Jangan kau langkahkan kaki tinggi,

Bumi bukan milikmu sendiri.
Langit pun murka pada hati congkak,
Angin bisu tak sudi menyapamu kelak.

Jangan palingkan wajah angkuhmu,
Manusia pun ciptaan Allah  sepertimu.
Tak ada derajat pada sombong yang gersang,
Hanya debu yang menang di ujung petang.

Berjalanlah dengan tenang dan sederhana,
Suaramu rendahkan, hati pun beradab adanya.
Karena mulia bukan tampak di luar,
Namun di jiwa yang tahu bersabar dan sadar.

Mas Bojreng.

#HumbleSteps #NoArrogance #WalkWithGrace #LowerYourVoice #SoulOverPride
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Wednesday, May 28, 2025

Syukur dalam Genggamanmu


Pertama kali kutatap parasmu di masa SMA yang lalu,

Ada getar lembut yang tak pernah mampu kujelaskan waktu itu.
Kini kau istriku, cahaya yang menuntunku berlalu,
Setiap menatapmu, syukurku pada Allah selalu mengalun syahdu.

Kau temani aku kala tawa pun kala luka menyapa,
Tak sekalipun kau tinggalkan aku di gelapnya rimba dunia.
Kau adalah pelabuhan dalam badai yang menerpa,
Dalam tiap langkah, kaulah makna dari kata setia.

Saat kau terlelap, kusimpan doa dalam senyap malam,
Kupandangi wajahmu, kusentuh hatimu dalam diam.
"Ya Allah, jika boleh ku pinta dalam hidup yang kelam,
Ambillah aku lebih dulu, karena tanpanya, aku tenggelam."

Terima kasih, istriku, karena mencintaiku tanpa syarat,
Menerima aku yang rapuh, yang tak selalu kuat.
Terima kasih, ya Allah, atas anugerah yang paling nikmat,
Kau titipkan bidadari dunia yang genggamannya begitu hangat.

Mas Bojreng dalam gelapnya malam

#TrueLove #GratefulHeart #WifeGoals #ForeverAndAlways #BlessedWithYou
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Tuesday, May 27, 2025

Kasih yang Tersembunyi


Di balik pintu yang tak Kau bukakan,

Tersimpan rahmat tak terperikan.
Bukan karena Kau beri segalanya,
Namun karena Kau jauhkan durjana.

Tak semua cinta harus berbentuk tangan,
Kadang Kau hadir lewat kehilangan.
Yang tak jadi milik, justru penjagaan,
Yang hilang, mungkin bagian perlindungan.

Kau sayangi bukan hanya memberi,
Tapi juga kala Kau tak mengijinkan.
Dalam tiap takdir yang kusebut sepi,
Ada kasih-Mu yang sedang menyelamatkan.

Mas Bojreng.

#Love #Faith #Gratitude #Blessings #TrustInGod
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Monday, May 26, 2025

Educated and manner


Banyak yang sekolah tinggi,

Ijazah segunung, gelar berseri,
Namun saat bicara, hati tersakiti,
Apa gunanya ilmu, kalau tak tahu diri?

Bangga menyebut diri cendekia,
Tapi menyela saat orang tua bicara.
Pandai debat di media sosial,
Tapi lupa menyapa petugas kebersihan di terminal.

Paham teori filsafat dan hukum,
Tapi buang sampah sembarangan, bau menusuk hidung.
Berteriak soal etika di seminar,
Tapi menindas bawahan di balik layar.

Pendidikan katanya untuk mencerahkan,
Lalu kenapa lidah tajam malah menyakiti kawan?
Kepala penuh buku, hati penuh debu,
Berlagak tahu segalanya, padahal sopan santun pun semu.

Tahu Shakespeare, tahu Plato,
Tapi tak bisa ucap “maaf” dan “terima kasih” sederhana itu.
Menertawakan kesalahan orang kecil,
Padahal diri sendiri, sombongnya gila-gilaan—nyata sekali

Intelek bukan soal tumpukan nilai,
Tapi bagaimana kau memperlakukan orang lain tanpa cela dan celaan balik.
Jangan jadi manusia yang tinggi gelarnya,
Tapi rendah pekertinya, lebih baik diam saja.

Wahai sarjana zaman kini,
Jika adab hilang, untuk apa kau berdiri?
Karena pendidikan sejati tak hanya di kepala,
Tapi tertanam dalam budi, sikap, dan tutur kata.

Mas Bojreng

#EducatedButRude #MannersMatter #BrainsWithoutGrace #PolitenessIsPower #WisdomNeedsHumility
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Sunday, May 25, 2025

Di Negeri Para Tabib yang Bungkam


Dunia kami tak baik-baik saja,

Jubah putih dikoyak kuasa dan harta.
Seorang bankir duduk di singgasana,
Merombak sehat demi laba semata.

Tatanan rubuh, dijungkirbalikkan,
Yang bersuara, segera disingkirkan.
Kesehatan bukan lagi perjuangan,
Tapi ladang bisnis dan penghisapan.

Kami—para dokter—banyak yang bisu,
Menunduk takut, meski hati pilu.
Ilmu kami tumpul di balik ragu,
Disumpah suci, namun nyali beku.

Kami seperti budak Roma yang lama,
Saat pintu terbuka, tak lari ke mana.
Terlalu nyaman dalam derita yang sama,
Lebih memilih rantai daripada merdeka.

Yaa Rabb, sampai kapan kami begini?
Berilmu tinggi tapi takut berdiri.
Apakah kehormatan telah mati,
Ditelan diam, dibungkam ambisi?

Mas Bojreng

#SilentDoctors #HealthcareCrisis #ProfitOverPeople #ChainedByFear #MedicalTruth
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Saturday, May 24, 2025

Luka dari Lidahku


Tak pernah kuratapi sunyiku yang panjang,

Diam menjaga dari dosa yang datang.
Namun ucapanku, tajam tak terbilang,
Sering melukai tanpa ku kehendak terang.

Lidahku ringan, tapi akibatnya berat,
Menyesal datang, setelah luka terbuat.
Andai bisu lebih sering kupilih cepat,
Mungkin tak banyak hati yang remuk dan penat.

Umar berkata, dan hatiku mengerti,
Bahwa diam tak pernah jadi penyesalan hati.
Namun bicara tanpa pikir, berkali-kali,
Menjadi sesal yang terus menghantui diri.

"Diam tak pernah meninggalkan luka, tapi kata-kata tanpa pikir bisa jadi penyesalan yang tak kunjung reda."

Mas Bojreng menyesal

#SilenceIsWisdom #WatchYourWords #Regret #SelfControl #LessonsLearned
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Friday, May 23, 2025

Panji Kebenaran Diponegoro


Di tanah yang berduka dan lara,

Bangkit Diponegoro, membawa bara.
Melawan angkara, durjana yang congkak,
Dengan iman teguh, tak pernah goyah retak.

Penjajah menggenggam kekuasaan lalim,
Menghisap bumi, mengusik nurani yang suci
Namun sang Pangeran tak gentar, tak tunduk,
Meski darah tumpah, tekadnya tak surut.

Pengkhianatan datang dari mereka yang dekat,
Kawan menjadi lawan, racun dalam sekat.
Luka di dada, namun jiwa tak mati,
Langkahnya tetap gagah, menapaki sunyi.

Ia bukan sekadar bertarung dengan pedang,
Tapi mengusung panji: adil dan terang.
Membangkitkan rakyat, menyalakan nyali,
Melawan batil, meski harus sendiri.

Kini kekuasaan jadi topeng kedunguan,
Seorang menteri merusak tatanan dengan kesombongan.
Bukan tabib, bukan ahli, tapi pongah bicara nyawa,
Rakyat jadi korban, negeri jadi bahan canda.

Ingat sabda Rasul, tajam tak terbantah:
Jika amanah diserahkan pada yang tak berilmu, tunggulah binasa.
Negeri tak runtuh karena musuh di luar,
Tapi oleh kebodohan yang dipelihara di singgasana kekuasaan liar.

Duhai jiwa muda, dengarlah kisah ini,
Pahlawan sejati tak hidup untuk diri.
Diponegoro gugur dalam perang yang panjang,
Namun kebenaran kekal, tak pernah hilang.

Wahai pemuda, jangan tidur dalam damai palsu!
Bangkit! Warisi semangat sang pangeran!
Jangan biarkan batil merajalela,
Angkat pedang kebenaran! Tegakkan nusa dan bangsa!

Mas Bojreng, dibacakan pada Aksi Keprihatinan 20 Mei 2025

#RiseForJustice #SpiritOfDiponegoro #ResistTyranny #TruthShallPrevail #YouthAwakening
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Thursday, May 22, 2025

Pengakuan Seorang Munafik


Akulah si munafik itu, yaa Allah,

Lidahku berdoa, hatiku pun salah arah.
Permintaanku menggunung tanpa lelah,
Tapi sujudku singkat, penuh gelisah.

Sholatku hadir tapi tak sepenuh jiwa,
Ragaku rukuk, pikiranku entah di mana.
Dunia menari dalam raka'at yang fana,
Hingga lupa hitungan, hilang makna.

Sering kupanggil nama-Mu lirih,
Namun hati tak tunduk, bahkan masih letih.
Kehadiran-Mu kusebut dalam dzikir,
Tapi tak benar-benar kupeluk dalam pikir.

Yaa Allah, ini bukan doa penuh pujian,
Melainkan rintih dari seorang yang kebingungan.
Ampuni aku yang selalu dalam kelalaian,
Yang sering lupa, Engkaulah satu-satunya tujuan.

Mas Bojreng

#SelfReflection #Faith #Prayer #Forgiveness #Guidance
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Monday, May 19, 2025

Langkah yang Merunduk


Jangan kau langkahkan kaki tinggi,

Bumi bukan milikmu sendiri.
Langit pun murka pada hati congkak,
Angin bisu tak sudi menyapamu kelak.

Jangan palingkan wajah angkuhmu,
Manusia pun ciptaan Allah  sepertimu.
Tak ada derajat pada sombong yang gersang,
Hanya debu yang menang di ujung petang.

Berjalanlah dengan tenang dan sederhana,
Suaramu rendahkan, hati pun beradab adanya.
Karena mulia bukan tampak di luar,
Namun di jiwa yang tahu bersabar dan sadar.

Mas Bojreng

#HumbleSteps #NoArrogance #WalkWithGrace #LowerYourVoice #SoulOverPride
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Dalam Segala Hal, Alhamdulillah


Saat pagi menggenggam cahaya,

dan hati sempit dilanda gundah,
bisikkan syukur meski tak nyata,
Alhamdulillah, tetap merekah.

Kala senja menyusutkan harap,
dan dunia terasa menjauh perlahan,
ingatlah ayat yang terus menetap:
Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban.

Dalam tangis maupun tawa yang lirih,
rezeki, ujian, nikmat tersirat indah,
tiada hari tanpa sujud bersih—
karena segalanya: Alhamdulillah.

Pengingat diri Mas Bojreng

#GratefulInAllSeasons #AlhamdulillahAlways #DivineReminders #EndlessBlessings #FabiAyyaAlaTukazziban
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Sunday, May 18, 2025

Saat Dada Terasa Sempit


Saat gelap merayap di langit dada,

Dan tangis bisu tak kunjung reda,
Ingatlah janji dalam Al-Insyirah,
Di balik susah, ada bahagia yang cerah.

Duka bukan akhir dari segalanya,
Meski beban terasa menghimpit jiwa,
Allah tak lupa, Dia Maha Bijaksana,
Melapangkan hati yang terus percaya.

Maka bangkitlah dengan lirih doa,
Dengan sabar, lapangkan dada,
Surah itu bukan sekadar kata,
Tapi pelipur lara dari Yang Maha Cinta.

Mas Bojreng

#ReliefAfterHardship #FaithInTrials #AlInsyirahWisdom #HealingThroughQuran #LightBeyondSadness
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Bila Lidah Melampaui Ilmu


Lidah bicara setajam mentari,

padahal ilmu masih bertepi,
yang ahli diam tak diberi kursi,
padahal benarnya tak berseri.

Bangku dijajah suara gemuruh,
isi kosong, semangat penuh,
yang hak tenggelam dalam keluh,
akal tertinggal, riuh pun tumbuh.

Bukan pada ahli urusan diberi,
tunggulah retak yang menggerogoti,
sabda Nabi telah mengabari,
kehancuran datang tak bisa dihindari.

Wahai jiwa, tundukkan diri,
ilmu bukan untuk disombongi,
jika tak tahu, diamlah sunyi,
lebih mulia daripada menyakiti.

Mas Bojreng dalam diam

#LeadershipMatters #SpeakWithWisdom #ValueExperts #TruthOverNoise #StayHumble
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Saturday, May 17, 2025

Biarlah


Biarlah dunia menatap dan menilai,

Dengan mata yang kadang penuh prasangka.
Kita bukan pujian, bukan pula caci maki,
Tak tumbuh mulia, tak runtuh hina karenanya.

Biarlah mereka bersuara sesuka,
Entah menyanjung atau merendahkan.
Kita tetaplah diri yang sama,
Tak goyah oleh tepuk atau cercaan.

Apa gunanya takut dibicarakan?
Lidah manusia tak bisa dibungkam.
Yang penting hati tak berpaling,
Tetap lurus menuju Allah yang Maha Menimbang.

Jadi, untuk apa gelisah dan resah?
Jika ridha Allah yang kita cari.
Tak perlu tunduk pada suara fana,
Karena akhir adalah milik-Nya sendiri.

Mas Bojreng

#StayTrue #IgnoreJudgment #SeekAllahsApproval #InnerPeace #LiveWithPurpose
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Cinta Selamanya


Dalam bening matamu kutemukan damai,

Laksana senja meneduhkan langit ramai,
Langkahku tak ragu,  hatiku pasti,
Kau adalah rumah dari rindu yang abadi.

Biarkan waktu menulis kisah kita,
Pada tiap detak, cinta makin nyata,
Aku bukan pujangga yang pandai berkata,
Tapi cintaku, tak pernah pura-pura.

Jika malam sunyi dan dunia menjauh,
Dekaplah namaku dalam nafas yang utuh,
Karena dalam hatiku yang tak pernah lelah,
Cintamu adalah doa yang tak pernah resah.

Mari genggam hari, tak usah berlalu,
Kita titipkan cinta pada langit biru,
Tak ada akhir untuk rasa yang tulus,
Selamanya bersamamu, itulah yang kudus.

Mas Bojreng kepada Mbak Bojreng

"Love isn't always loud—it can be a quiet prayer whispered in the heart, meant only for the one who feels like home."

#ForeverLove #EndlessAffection #PoeticRomance #TimelessHeart #WithYouAlways
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Friday, May 16, 2025

Bekal yang Tak Tampak Mata


Bukan sanjung yang hati dambakan,

Melainkan ridha Allah SWT yang kekal,
Berbuat baik meski disimpan zaman,
Karena tiap amal tak pernah gagal.

Di jalan sunyi kupijak ringan,
Tak hendak mengukir nama besar,
"Tolong-menolong dalam kebaikan" (QS. Al-Ma’idah: 2),
Itulah warisan para orang sabar.

Tak ingin lidah menjadi pisau,
Yang menusuk halus hati saudara,
"Barangsiapa beriman, hendaklah berkata baik atau diam" (HR. Bukhari & Muslim),
Maka kupilih diam, namun bernilai pahala.

Dan kelak saat dunia padam cahaya,
Saat manusia berjejal menanti hisab-Nya,
Ku berharap langkahku yang tersembunyi,
Terangkat mulia di sisi Yang Maha Menyaksi.

Mas Bojreng pengingat selalu dari Prof A

#ChooseKindness #DoNoHarm #LiveWithPurpose #SilentImpact #AltruismInAction
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Di Titik Diam yang Membunuh


Di antara malam dan rahasia langit,

terdengar gema dari zaman yang lirih,
“Berpeganglah pada kebenaran meski nyawamu jadi taruhannya,”
kata Umar, mengguncang jantung para penakut yang manis lidahnya.

Ali pun berseru di sepi sejarah,
“Zalim tak tumbuh dari banyaknya durjana,
melainkan dari sunyinya lidah orang-orang mulia,”
yang memilih aman dalam bisu, bukan luka demi cahaya.

Wahai jiwa yang mencintai damai semu,
apakah kau tak tahu diam pun bisa membunuh?
Ketika batinmu tahu yang haq dan batil,
namun kau bungkam, takut kehilangan dunia yang fana.

Bangkitlah, meski getir menyesakkan dada,
lebih baik remuk karena membela kebenaran
daripada hidup tenang di ranjang kebohongan—
sebab Allah SWT kelak tak bertanya, “Mengapa kau aman?” tapi, “Mengapa kau diam?”

Mas Bojreng

"Lebih baik terluka karena berkata benar, daripada utuh dalam diam yang memelihara kezaliman."


#SpeakTheTruth #StandForJustice #SilenceIsBetrayal #BeBraveBeTrue #VoiceAgainstOppression
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Thursday, May 15, 2025

Langkah yang Dicatat Malaikat


Tak perlu dunia tahu derma yang kita titip,

Cukup Allah saksikan tiap niat yang tersembunyi,
Bukan sanjung yang kita harap dan harap diraih,
Tapi ridha-Nya, tujuan paling suci.

Jangan sakiti walau dengan kata,
Karena luka kecil bisa jadi dosa,
Tugas kita ringan, tapi mulia:
Berbuat baik, meski tak diminta.

Rasulullah mengajarkan: sebaik-baik insan,
Adalah yang paling bermanfaat bagi teman,
Maka kita berjalan dengan iman,
Menebar rahmat tanpa beban.

Saat dunia sibuk mencatat nama,
Biarlah kita diam dalam takwa,
Karena amal tersembunyi lebih utama,
Dicatat malaikat, ditimbang di akhir masa.

Mas Bojreng mendapat pengingat diri dari Prof A



#ChooseKindness #DoNoHarm #LiveWithPurpose #SilentImpact #AltruismInAction
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Saat Kau Api, Biarku Menjadi Air


Jika bara hatimu menyala penuh bara,

Biarku jadi telaga, diam tak berkata.
Bukan karena tak luka atau tak merasa,
Namun cintaku memilih reda daripada bara.

Tak ingin kusiram luka dengan serupa nyala,
Kujaga nadaku, kutahan segala gundah gulana.
Karena cinta bukan adu siapa yang lebih luka,
Tapi tentang siapa yang lebih ingin menjaga.

Kala amarahmu hujam seperti petir malam,
Aku berselimut sabar, dalam diam kupendam.
Cinta tak perlu selalu sama-sama membakar,
Cukup satu jadi api, satu lagi menjadi penawar.

Kita tak butuh selalu benar dalam bicara,
Yang kita perlu hanyalah hati yang bersedia.
Sebab cinta sejati bukan soal menang dalam kata,
Namun siapa yang lebih dulu memeluk luka.

Mas Bojreng

#LoveWithPatience #SoothingTheFlame #WhenFireMeetsWater #HealingInSilence #EmbraceOverEgo
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Wednesday, May 14, 2025

Jejak yang Tak Terlihat


Dalam diam kita menanam cahaya,

Meski tak bersuara, kasih menjelma,
Bukan untuk nama, bukan karena dipinta,
Hanya agar dunia tak semakin luka.

Langkah kecil tak perlu disanjung,
Asal tak menggores hati yang rapuh,
Kebaikan sejati tak memerlukan pelung,
Ia hadir di senyap, di peluh yang luruh.

Kita bukan pahlawan berselimut sorak,
Melainkan bayang yang memikul terang,
Mengerti bahwa hidup bukan soal menang,
Tapi memberi, bahkan saat dunia galak.

Dan jika nanti tak ada yang tahu,
Biarlah hati menjadi saksi waktu,
Bahwa pernah kita memilih tak merugikan,
Dan itulah jejak terbesar dalam kehidupan.

Mas Bojreng mendapat nasehat dari Prof A

#ChooseKindness #DoNoHarm #LiveWithPurpose #SilentImpact #AltruismInAction
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

Dalam Diam dan Doa


Bismillah bisik awal langkah,

Hati bening, niat pun berserah,
Segala usaha Lillahi ta’ala,
Tak goyah meski dunia gelisah.

Kala rencana tak seindah harap,
Jangan gegas hati meratap,
Diamlah sejenak, istighfar lirih,
Ada hikmah di tiap perih.

Sabar bukan tanda lemah,
Namun cahaya di tengah lelah,
Yang menuntun jiwa tetap teguh,
Meski ujian bertubi menyerguh.

Alhamdulillah bisik penutup,
Syukur pada setiap wujud hidup,
Entah manis atau getir rasa,
Semua indah dalam takdir-Nya.

"Mulailah dengan Bismillah, langkahkan dengan sabar, niatkan Lillahi ta'ala, diam dan beristighfarlah saat kecewa, dan akhiri setiap kejadian dengan Alhamdulillah"


Pengingat diri Mas Bojreng

#BismillahFirst #PatienceIsStrength #ForTheSakeOfAllah #SilentIstighfar #GratefulHeart
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Tuesday, May 13, 2025

Topeng dan Doa


Di balik senyum manis yang kau bentangkan,

Terlihat licik, tak jujur di pandangan,
Statusmu ayat, seolah insan pilihan,
Namun laku kerjamu, jauh dari keteladanan.

Tiap tugas kau sambut dengan keluh kesah,
Tanggung jawab bagimu hanyalah sebatas kisah,
Suka bertindak semaunya, bak raja di singgasana,
Padahal amanahmu, tak sebanding dengan gaya.

Tak kutemui ikhlas di tiap langkahmu,
Kerja sekadar hadir, tanpa ruh di tubuhmu,
Banyak bicara, sedikit kerja nyata,
Seolah dunia wajib memahami celamu.

Maka pada Allah tempatku berserah,
Agar dijauhkan dari insan yang serupa resah,
Yang menjual citra dalam balutan dusta,
Namun hampa dari iman dan amal yang nyata.

"Tak semua senyum membawa ketulusan, dan tak semua kata agamis mencerminkan akhlak—kadang topeng paling indah menutupi hati yang paling jauh dari amanah."

Mas Bojreng

#FalsePiety #TwoFacedTruth #EmptyDeeds #PrayersForProtection #MaskBehindTheSmile
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Monday, May 12, 2025

Adab yang Terlupa


Di mimbar tinggi ia berkisah,

Tentang langit, kitab, dan semesta megah.
Namun lidahnya tajam tak ramah,
Ilmunya luas, hatinya resah.

Berderet gelar di balik nama,
Tapi tak tahu cara menyapa.
Yang tak sepintar ia hina,
Padahal adab jauh lebih mulia.

Lebih baik bodoh tapi jujur,
Daripada cerdas namun hati kabur.
Apa guna otak yang terukur,
Jika akhlak kian hancur?

Ilmu hanyalah perhiasan,
Tanpa adab jadi kesia-siaan.
Yang benar meski tak menawan,
Jauh lebih utuh dari kepalsuan.

Mas Bojreng

#MannersOverKnowledge #WisdomNeedsHumility #TruthAboveIntellect #EthicsBeforeTitles #RespectIsIntelligence
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Di Hadapan Yang Maha Tahu


Banyak lidah pandai merangkai dalih,

Menutup malas dengan kata yang manis,
Menyelubung sombong di balik prestise,
Seolah dunia buta dan tuli, tak menghakimi.

Namun hati kecil tak pernah bisa berdusta,
Allah Maha Melihat, Maha Menyimak segala laku,
Tak perlu alasan, tak butuh pembelaan palsu,
Sebab Dia tahu sebelum kata itu lahir dari mulutmu.

Kelak di hari pengadilan tanpa sandiwara,
Mulut terkunci, bisu oleh ketetapan-Nya,
Tangan yang menjulur dan kaki yang melangkah,
Menjadi saksi jujur yang tak bisa diajak berdusta.

Maka diamlah dalam rendah hati dan waspada,
Berbuat baik meski tak dilihat mata,
Karena kelak yang bicara bukan cerita,
Tapi amal nyata yang tak bisa direkayasa.

Mas Bojreng ketika mendengar orang berucap banyak alasan untuk menutupi.

#SelfAwareness #AccountabilityMatters #NoExcuses #GodSeesAll #TruthWillPrevail
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Sunday, May 11, 2025

Senyum di Tengah Luka


Sudahkah kau beri senyum pada dunia yang lesu,

Pada wajah asing yang lelah menunggu,
Dalam sapa sederhana tersimpan rindu,
Mungkin itu yang membuat jiwanya utuh selalu.

Ali ibn Abi Thalib berkata penuh makna,
“Tersenyumlah, meski hatimu berdarah,”
Sebab senyum adalah cahaya yang tak pernah sirna,
Menghidupkan harap walau duka menggema.

Tak perlu kau tunggu bahagia datang dulu,
Senyum tulus tak pernah merugi di kalbu,
Ia penyembuh, peneduh, dan penuntun waktu,
Meski getir menyayat, tetaplah tersenyum penuh restu.

Mas Bojreng

#SmileThroughPain #KindnessMatters #AliIbnAbiTalib #SpreadLove #HealingWithASmile
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Den BaGuSe Gedebus


Wahai  Den BaGuSe, berbicaralah dengan hati,

Namun apa yang kau ucap, tak lebih dari dusta yang terjari.
Beranikah kau berdiri, di hadapan-Nya yang Maha Tahu?
Menerima segala perkataan yang terucap tanpa malu?

Kata-katamu keluar begitu mudah,
Tapi di dalamnya tak ada yang lebih dari sekadar tanya.
Menganggap uang sebagai raja, lupakan nilai luhur,
Padahal dunia ini fana, dan harta bukan tujuan yang utama.

Panjang lebar mulutmu berbicara,
Namun kosong dan kosong lagi, tiada makna nyata.
Kau bangga seakan menguasai topik yang bukan milikmu,
Sementara yang terhilang, adalah kebenaran yang sejati.

Wahai  Den BaGuSe, berhentilah sejenak,
Lihatlah dirimu dalam cermin, jangan hanya menatap pecah.
Karena semakin kau berbicara, semakin jelas tampak,
Betapa kosongnya bicaramu yang tak pernah penuh dengan hak.

Orang pintar kau cuekin, pendapat mereka tak kau terima,
Yang tak sejalan denganmu, kau singkirkan tanpa rasa.
Demi cuan, kau pertaruhkan harga dirimu,
Padahal kekayaan sejati bukanlah milik yang hanya tampak luput.

Kejujuranmu kau buang, asal dapatkan keuntungan,
Yang lain dipandang remeh, asalkan tujuannya tercapai dengan cepat.
Namun, apakah kau tahu? Waktu akan membongkar segala tipu,
Dan yang tersisa hanya kesepian yang menyiksa di balik semua topengmu.

Mas Bojreng ketika melihat den BaGuSe yang sudah merot

"Berbicara sesukamu,  Den BaGuSe, tapi saat kebenaran diam dan uang yang bersuara lebih keras, ingatlah—apa yang kau peroleh hari ini akan jadi kesepian yang kau hadapi esok."

#EmptyWords #ChasingMoney #TruthMatters #FakeWisdom #LostIntegrity
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Saturday, May 10, 2025

Bahumu yang Terpilih


Di pagi yang lirih, aku termenung gelisah,

Menata tanya dalam hening penuh resah,
Mengapa langkahku di jalan yang susah,
Adakah ini takdir atau hanya lelah?

Namun fajar berbisik dengan lembut suara,
“Allah tak salah dalam memilih jiwa,
Jika kau di sini, itulah maknanya,
Kau kuat, meski kau tak merasa.”

Bahumu memikul bukan karena celaka,
Tapi karena hatimu lebih dari mereka,
Tak semua diberi ujian yang sama rupa,
Karena tak semua mampu menanggung luka.

Jadi bangkitlah, meski air mata tersisa,
Karena kau terpilih bukan karena biasa,
Allah tahu isi hatimu yang luar biasa,
Dalam diam, kau sedang ditinggikan-Nya.

Mas Bojreng

#StrengthInFaith #ChosenForAReason #SilentStrength #DivineWisdom #RiseWithGrace
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Suara dari Gaza


Di tanah Gaza, tangis bayi jadi nyanyian,

Langit memerah, bukan senja tapi ledakan,
Bukan perang, ini genosida tak berkesudahan,
Nyawa-nyawa suci digilas tanpa alasan.

Israel menebar maut atas nama keamanan,
Padahal yang gugur hanyalah warga tanpa senjata,
Rumah-rumah runtuh, tempat ibadah pun disisakan reruntuhan,
Dunia menyaksikan—tapi banyak memilih buta.

Aku takkan diam meski hanya lewat kata,
Medianya kecil, tapi nurani tak bisa dibungkam,
Tiap hurufku luka, tiap baitku sumpah,
Bahwa diam artinya menyetujui kezaliman yang kelam.

Wahai yang masih bisu saat anak-anak dicabik debu,
Kemana perginya nurani, kemana suara jiwamu?
Jangan tunggu giliran sebelum kau peduli,
Karena derita Gaza adalah luka seluruh insani.

Mas Bojreng, you may unfriend me or unfollow me if you do not like that I keep posting about genocide in Gaza

#FreePalestine #GazaUnderAttack #StopTheGenocide #StandWithGaza #HumanRightsMatter
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Friday, May 9, 2025

Ilmu Tanpa Salam


Di lorong ilmu yang megah berkilau,

Langkahmu angkuh, tak sudi menunduk,
Tak ada senyum, apalagi sapa merdu,
Hanya bayang kesombongan yang terus mendesak.

Kau genggam gelar seperti tongkat kuasa,
Menghardik sunyi dengan wibawa palsu,
Ilmu yang kau punya, jadi alat menakut-nakuti,
Bukan lentera yang menuntun hati.

Kau lupa, wahai sang pemilik ribuan teori,
Bahwa adab lebih tinggi dari sekadar gelar,
Apa guna lautan ilmu jika tak bisa merendah?
Apa arti cerdas bila tak tahu sopan santun?

Sungguh, salam satu kata tak membuatmu miskin,
Senyum secuil tak mencederai otakmu yang cemerlang,
Namun mungkin, adab memang tak diajarkan di kelasmu,
Sebab ia hanya tumbuh di hati yang lapang.

Mas Bojreng

#RespectOverDegrees #MannersMatterMost #WisdomNeedsHumility #EducatedNotArrogant #SmileIsFree
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Di Antara Reruntuhan, Kami Berdiri


Di tanah yang dibakar angkara murka,

Gaza berdarah tak henti berdoa,
Anak kecil menggenggam batu dan asa,
Saat langit dirajam besi buta.

Bukan perang, tapi pembantaian sunyi,
Wanita renta dan bayi disergap dini,
Tangis pun terkubur dalam puing bumi,
Namun mereka tak tunduk, tetap berdiri.

Bantuan terhenti di palang keji,
Air pun ditahan, roti disembunyi,
Tapi jiwa mereka tak bisa diblokade,
Tak bisa dijajah oleh penjajah abadi.

Tak harus muslim untuk membela nurani,
Keadilan bersuara dalam hati yang murni,
Doaku menembus kabut di langit ini,
Meski jauh, aku bersama kalian—di sini.

Kelak saat mati dan Allah bertanya,
Dimana kau berdiri saat Gaza merana?
Dengan tenang jiwaku akan menjawab nyata:
Aku tak bisu—aku bersama Palestina.

Mas Bojreng, karena genosida yang terus berlangsung

#FreePalestine #StandWithGaza #GazaUnderAttack #PrayForPalestine #HumanityFirst
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Thursday, May 8, 2025

Di Saat Lelah, Aku Berserah Diri Kepada Nya


Ketika letih tak lagi bisa dijelaskan kata,

Kukembalikan segala pada Yang Maha Kuasa.
Tiada lagi gelisah menuntut jawaban fana,
Sebab hati telah tenang dalam takdir-Nya.

"Dan aku menyerahkan semua urusanku kepada Allah",
adalah puncak dari segala resah yang musnah.
Tak lagi aku bertanya mengapa harus susah,
karena setiap langkah, Allah sudah menyertalah.

Tugas kita hanya bersabar dan terus berjalan,
meski duri menusuk di setiap perjalanan.
Hingga tiba di ujung, titik terakhir kehidupan,
terjawab semua dalam pelukan keabadian.

"Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar",
bukan sekadar ayat, tapi nafas yang mengakar.
Di situlah hidup menemukan makna yang benar,
ketika ridha menggantikan gundah yang bergetar.

Mas Bojreng

#SurrenderToAllah #PeaceInPatience #FaithOverFear #DivineTiming #HeartsAtRest
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Pemimpin dan Cermin Pedang


Di singgasana kuasa duduk ia jumawa,

Tak butuh suara lain, tak ingin dibina,
Ia sangka kritik adalah duri hina,
Lalu ia bakar cermin yang bicara fakta.

Padahal Abu Bakar telah berkata dulu,
"Bantulah aku saat benar, luruskan saat keliru,"
Kejujuran adalah amanah yang tak semu,
Sedang dusta adalah pengkhianatan yang memburu.

Umar pun bertanya, lantang pada awal jalan,
“Siapa yang berani mengingatkan kesalahan?”
Pedang si Badui menjawab tanpa keraguan,
Dan Umar bersyukur, masih ada keberanian.

Wahai pemimpin, kuasa bukan tameng kesucian,
Tak semua yang diam itu tanda persetujuan,
Kadang lidah dibungkam oleh ketakutan,
Padahal suara jujur adalah cahaya peradaban.

Jangan kau singkirkan kebenaran yang getir,
Takutlah pada takhta yang mengundang akhir,
Karena hari hisab akan mengetuk tanpa kabar,
Dan sombong akan tumbang dalam satu desir.

Mas Bojreng saat melihat seseorang yang arogan

#LeadershipReflection #PowerAndHumility #SpeakTheTruth #AccountabilityMatters #LearnFromTheRightous
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Wednesday, May 7, 2025

Dusta di Atas Ilmu, Lupa di Tengah Dunia


Di zaman ini kata
halal hanya gema,
Ditelan dalih, dibungkus logika semu belaka.
Tak peduli asal, yang penting mengalir laba,
Nurani dibungkam, surga pun seolah tak bermakna.

Ilmu yang luhur kini dijadikan belati,
Menusuk jujur, membungkam yang tak bersaksi.
Kebohongan dirangkai seperti mutiara sakti,
Mereka bicara layaknya dewa, padahal mengabdi nafsu sendiri.

Maka ucapkan istighfar dalam sunyi malam,
Kala dunia meriah namun hati terasa kelam.
Sujudkan diri, meski sepi tanpa salam,
Agar Allah memelihara dari hidup yang muram.

Mas Bojreng

#IstighfarAlways #TruthOverDeceit #HalalMatters #KnowledgeWithIntegrity #RememberAllah
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Dalam Lapang yang Allah Bukakan


Di tengah sesak yang tak bernama,

Adab retak di sela kata,
Akhlak tinggal hiasan lisan semata,
Etika diperdagangkan tanpa rasa.

Dunia bergegas tanpa arah,
Riuh menelan nurani lelah,
Kata tak lagi mencerminkan jernihnya batin,
Yang suci dikalahkan oleh gemerlap yang lahir.

Tadi pagi, kudengar doa Musa as terlantun lirih:
Robbisrohli shodri… membasuh resah yang perih,
Agar hati ini kembali lapang tak sempit,
Dan tuturku jujur, tak lagi terpintal sakit.

Al-Insyirah… Allah SWT mengajarkan lewat firman,
Bahwa usai derita, selalu datang kemudahan,
Ketika dada dilapangkan oleh rahmat-Nya,
Maka hilang sudah belenggu gelisah dunia.

Ya Rabb, ajari aku sabar dan percaya,
Bahwa setiap sesak ada maknanya,
Bahwa jalan tak selalu lurus namun terarah,
Asal Kau ada, hatiku takkan lagi menyerah.

Mas Bojreng

#SpiritualReflection #FaithOverFear #QuranWisdom #InnerPeace #DivineGuidance
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Tuesday, May 6, 2025

Bara Dalam Diam


Dalam bara diam ku genggam bara,

Lidah tertahan, tak sudi bicara.
Pemimpin megah, haus puja puji,
Jiwaku, terbakar, teruji.

Langkahku cepat, hatiku tegas,
Namun ku terkurung di ruang yang bias.
Ia bicara seolah dewa,
Menuntut takzim pada luka.

Aku yang lahir dari api terang,
Dipaksa tunduk oleh bayang-bayang.
Setiap gagasan dibungkam paksa,
Setiap keberanian disalah sangka.

Kemarahan bagai ombak yang lirih,
Tak bisa meledak, hanya mengalir.
Lidahku pahit oleh kata yang kutahan,
Padahal hatiku menjerit perlahan.

Bukan takut—tapi aku lelah,
Dipuji saat tunduk, dicela saat lantang.
Pemimpin ini bukan penuntun arah,
Tapi cermin retak yang haus ditatap orang.

Aku adalah aku, bukan boneka,
Darahku panas oleh luka yang sama.
Tapi kubiarkan diam menjadi perlawanan,
Kubangun benteng dalam ketenangan.

Tak semua perlawanan perlu teriak,
Kadang cukup satu langkah bijak.
Menjauh bukan kalah, tapi sadar,
Bahwa api pun bisa jadi sabar.

Akhirnya aku lepaskan beban dalam dada,
Tak lagi peduli pada pujian fana.
Pemimpin itu mungkin menang di panggung,
Tapi aku tenang—karena jiwaku tak turut hanyut.

Aku tetap api yang tahu arah,
Tak padam meski tak menyala cerah.
Karena bukan pengakuan yang ku damba,
Tapi utuhnya diriku di hadapan Yang Esa.

Mas Bojreng

#SilentResistance #AriesFireWithin #LeadWithoutChains #BurnButDontBreak #StrengthInStillness
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...