Ijazah segunung, gelar berseri,
Namun saat bicara, hati tersakiti,
Apa gunanya ilmu, kalau tak tahu diri?
Bangga menyebut diri cendekia,
Tapi menyela saat orang tua bicara.
Pandai debat di media sosial,
Tapi lupa menyapa petugas kebersihan di terminal.
Paham teori filsafat dan hukum,
Tapi buang sampah sembarangan, bau menusuk hidung.
Berteriak soal etika di seminar,
Tapi menindas bawahan di balik layar.
Pendidikan katanya untuk mencerahkan,
Lalu kenapa lidah tajam malah menyakiti kawan?
Kepala penuh buku, hati penuh debu,
Berlagak tahu segalanya, padahal sopan santun pun semu.
Tahu Shakespeare, tahu Plato,
Tapi tak bisa ucap “maaf” dan “terima kasih” sederhana itu.
Menertawakan kesalahan orang kecil,
Padahal diri sendiri, sombongnya gila-gilaan—nyata sekali
Intelek bukan soal tumpukan nilai,
Tapi bagaimana kau memperlakukan orang lain tanpa cela dan celaan balik.
Jangan jadi manusia yang tinggi gelarnya,
Tapi rendah pekertinya, lebih baik diam saja.
Wahai sarjana zaman kini,
Jika adab hilang, untuk apa kau berdiri?
Karena pendidikan sejati tak hanya di kepala,
Tapi tertanam dalam budi, sikap, dan tutur kata.
Mas Bojreng
#EducatedButRude #MannersMatter #BrainsWithoutGrace #PolitenessIsPower #WisdomNeedsHumility
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment