Dulu dari jaman SD sampai SMA setiap Jumat harus mrmbikin resume atau ringkasan khotbahnya. Habis itu minta tanda tangan dari pengurus atau takmir Masjid dan capnya.
Oke deh berhubung kangen kegiatan itu saya sampai rumah, buka laptop dan mencoba menuliskan berdasarkan ingatan saya. Tapi gal usah minta cap atau tandatangan yaaaa..
Sholat dan Kedudukannya dalam Islam
Sholat merupakan tiang agama. Dalam Islam, sholat adalah salah satu ibadah yang paling fundamental dan memiliki kedudukan yang sangat penting. Sesuai dengan ajaran Islam, sholat adalah amalan pertama yang akan dihisab oleh Allah SWT di akhirat kelak. Bukan tanpa alasan, tapi karena sholat secara langsung menunjukkan ketaatan dan kepatuhan seorang hamba kepada Rabb-nya.
Sholat diperintahkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW selama peristiwa Isra' Mi'raj, momen saat Rasulullah SAW diangkat ke langit untuk menerima perintah langsung dari Allah SWT. Hal ini menjadi bukti atas pentingnya sholat, karena ibadah lainnya disampaikan melalui perantaraan wahyu biasa, bukan melalui perjumpaan langsung seperti sholat.
Memperbanyak sholat lima waktu dalam sehari semalam adalah wujud ketaatan dasar seorang Muslim. Dalam sholat, seorang Muslim menyatukan dirinya dengan penciptanya, membuang ego dan kebanggaan duniawi, dan mengingat kembali tujuan hidup yang sesungguhnya yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT.
Sholat sebagai Amal Pertama yang Dihisab
Dalam hadits disebutkan bahwa amal pertama yang dihisab dari seorang hamba di hari kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik maka akan baik pula amal-amal lainnya, namun jika sholatnya rusak maka akan rusak pula amal lainnya. Hal ini mengindikasikan betapa berat dan pentingnya sholat sebagai tolak ukur amal seorang Muslim.
Sholat juga menjadi cerminan dari amal-amal ibadah yang lain. Kualitas sholat seseorang bisa merefleksikan tingkat iman dan taqwa mereka. Sebab sholat melibatkan seluruh aspek diri seseorang, dari fisik, mental, sampai spiritual. Bila sholat sudah baik, kemungkinan besar ibadah-ibadah lain yang dilakukan juga akan mengikuti kualitas tersebut.
Sholat dan Keutamaan Waktunya
Sholat terbagi menjadi lima waktu, yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Setiap waktu sholat memiliki keutamaannya masing-masing. Misalnya, sholat Subuh yang menjadi tanda dimulainya hari dan merupakan pengingat untuk memulai segala aktivitas dengan mengingat Allah SWT.
Kemudian, sholat Dzuhur yang dilakukan di tengah hari ketika seseorang biasanya tenggelam dalam aktivitas duniawi, sholat ini menjadi pengingat untuk berhenti sejenak dan mengingat pencipta. Sholat Ashar yang waktu pelaksanaannya ketika hari mulai condong ke malam merupakan ingatan bahwa hari sudah menuju akhir, demikian pula kehidupan dunia ini yang pasti akan berakhir.
Adapun sholat Maghrib yang ditunaikan ketika matahari terbenam adalah pengingat atas berakhirnya hari dan harusnya menjadi saat introspeksi atas apa yang sudah dilakukan sepanjang hari. Terakhir, sholat Isya yang di waktu malam hari, membantu seorang Muslim untuk mengakhiri hari dengan kebaikan dan persiapan untuk istirahat dalam kondisi yang bersih dan suci.
Sholat sebagai Penghubung dengan Allah SWT
Sholat bukan hanya sebatas ritual, tetapi merupakan sarana komunikasi langsung antara hamba dan Tuhannya. Dalam sholat, seorang Muslim membaca al-Qur'an, berdoa, memuji, dan berdzikir kepada Allah SWT. Kondisi sujud dalam sholat menunjukkan kehinaan dan kelemahan manusia di hadapan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
Sholat juga menanamkan nilai-nilai kesabaran, disiplin, serta ketaatan. Melaksanakan sholat tepat waktu memerlukan kesabaran dan pengendalian diri untuk meninggalkan kesenangan sesaat demi memenuhi panggilan Allah SWT.
Sholat dan Interaksinya dengan Kehidupan
Sholat tidak hanya terbatas pada lima waktu tertentu dalam sehari, tetapi nilainya harus membentang ke semua aspek kehidupan seorang Muslim. Sejalan dengan nilai yang diambil dari sholat, seseorang diharapkan dapat mengambil nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kesabaran yang diperoleh saat menunggu waktu sholat dapat diterapkan dalam kesabaran menghadapi ujian hidup.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, sholat dalam Islam bukanlah sebuah ritus semata. Ia adalah inti dari kehidupan seorang Muslim, pelita yang memberikan petunjuk dalam kehidupan sehari-hari, serta sarana untuk membersihkan jiwa. Sholat mengajarkan disiplin, konsentrasi, dan ketundukan yang murni kepada Allah SWT, yang tidak hanya penting dalam ibadah tapi juga dalam berinteraksi dengan sesama dan alam sekitar.
Jadi, perhatian terhadap sholat bukanlah opsi melainkan kewajiban, sebuah komitmen yang menunjukkan identitas seorang Muslim. Sebab sholat adalah yang pertama kali dihisab Allah SWT nantinya, maka penting bagi kita untuk mengupayakan kualitas sholat yang sebaik mungkin sebagai fondasi dari segala amal ibadah lainnya.
Nah itu lah kurang lebihnya, mungkin bukan rangkuman jadinya.... tapi lebih ke saya mencoba menginterpretasikan dari tema Bapak Khotib tadi.
Matur nuwun kalau ada yang baca sampai akhir.
Catatan Mas Bojreng
#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment