Thursday, February 29, 2024

Ngaca dulu dong.... Introspeksi gitu

 Tiba tiba kok teringat salah satu peristiwa saat sekolah SD .. ada yang bilang.. Ngoco sik tho... atau berkaca dulu dong....

 Bercermin sebelum berkata atau bertindak adalah sebuah prinsip yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Menurut ajaran Islam, hubungan antara kata-kata yang diucapkan dan tindakan yang dilakukan merupakan bagian penting dari kehidupan seseorang. Ketika seseorang berbicara tentang kejujuran, kesopanan, dan kasih sayang, prinsip ini memerlukan agar kata-kata tersebut tercermin dalam tindakan nyata.


Menurut perspektif Islam, penting bagi setiap individu untuk memastikan bahwa apa yang mereka ucapkan sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Ini berarti tidak hanya berbicara tentang nilai-nilai seperti kejujuran, kasih sayang, dan kesopanan, tetapi juga menerapkannya dalam tindakan sehari-hari. Sebelum menilai atau menyalahkan orang lain, penting bagi seseorang untuk melihat diri sendiri dan memastikan bahwa mereka juga memenuhi standar yang mereka harapkan dari orang lain.


Bercermin sebelum berkata atau bertindak juga melibatkan introspeksi diri yang mendalam. Seseorang perlu mempertimbangkan apakah kata-kata dan tindakan mereka sejalan dengan nilai-nilai yang mereka anut. Jika seseorang berbicara tentang pentingnya kejujuran, namun seringkali berbohong dalam kehidupan sehari-hari, maka dia perlu melakukan introspeksi terhadap kesesuaian antara kata-kata dan tindakannya.


Ketika seseorang memiliki kesadaran diri yang kuat dan menerapkan prinsip bercermin sebelum berkata atau bertindak, hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan penuh kasih sayang. Kesesuaian antara kata-kata dan tindakan akan membangun kepercayaan antara individu, keluarga, serta masyarakat sebagai sebuah kesatuan.


Dalam ajaran Islam, bercermin sebelum berkata atau bertindak juga mencakup adab dan sopan santun dalam berkomunikasi. Ketika berbicara kepada orang lain, penting untuk memastikan bahwa kata-kata yang diucapkan tidak menyakiti perasaan mereka dan bahwa komunikasi dilakukan dengan penuh rasa hormat. Hal ini juga berlaku dalam situasi di mana seseorang merasa perlu untuk mengingatkan atau menasihati orang lain; memberikan nasihat dengan penuh kasih sayang dan kebijaksanaan adalah bagian dari menunjukkan kesesuaian antara kata-kata dan tindakan.


Dengan menjalankan prinsip bercermin sebelum berkata atau bertindak sesuai dengan pandangan Islam, seseorang dapat mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dan membangun hubungan yang lebih baik dengan sesama. Hal ini juga dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih toleran, peduli, dan penuh kasih sayang.


Dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari, prinsip bercermin sebelum berkata atau bertindak merupakan pedoman yang dapat membimbing individu untuk bertindak secara lebih bijaksana dan bertanggung jawab. Dengan menerapkan prinsip ini, seseorang dapat menjadi contoh yang baik bagi orang lain dan memberikan kontribusi positif dalam membangun hubungan yang harmonis serta masyarakat yang lebih baik.


Jadi sebelum menunjuk orang lain ingatlah satu jari menunjuk ke orang lain, tapi empat jari lainnya menunjuk dirinya sendiri. Kalau orang jawa bilang "Jarkoni" apa itu ?


Pepatah Jawa "jarkoni = iso ujar ora iso nglakoni" memberikan pelajaran penting tentang konsistensi antara perkataan dan perbuatan. Dalam Islam, konsep ini juga sangat ditekankan. Islam mengajarkan pentingnya ketaatan, jujur, dan konsistensi dalam setiap aspek kehidupan manusia.


Perdebatan mengenai hubungan antara ujaran dan tindakan memiliki tempat yang penting dalam ajaran Islam. Ayat-ayat Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW menegaskan tentang pentingnya menjaga konsistensi antara apa yang diucapkan dan apa yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.


Pada tingkat konseptual, Islam menyatakan bahwa kebenaran dan kerja keras merupakan dua hal yang selalu berkaitan. Ucapan yang tidak diimbangi dengan tindakan bukanlah sesuatu yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Sebaliknya, Islam mendorong umatnya untuk bertindak sesuai dengan apa yang diucapkan, agar tindakan mereka menjadi cerminan dari nilai-nilai kebenaran yang mereka anut.


Pandangan islam juga menekankan pentingnya integritas dan amanah dalam setiap aspek kehidupan. Umat Islam diajarkan untuk menjadi orang yang terpercaya dan dapat diandalkan. Dengan mengikuti prinsip ini, mereka harus mampu memenuhi komitmen yang mereka buat dengan orang lain, baik dalam perkataan maupun tindakan.


Dalam bidang keuangan, Islam menekankan pentingnya untuk menjaga keberkahan (barakah) dalam segala sesuatu yang dilakukan. Pepatah Jawa "jarkoni = iso ujar ora iso nglakoni" dapat juga ditafsirkan dalam konteks ini, di mana seseorang bisa saja berbicara tentang mengelola keuangan dengan baik, namun nyatanya tidak mengimplementasikan praktik yang seharusnya dilakukan untuk mencapai keberkahan keuangan.


Bagi umat Islam, kesesuaian antara ucapan dan perbuatan adalah fondasi dari keyakinan yang mereka anut. Seorang Muslim diperintahkan untuk memenuhi janji-janji, tidak hanya dalam urusan agama dan ibadah, tapi juga dalam hal-hal dunia. Ini termasuk dalam kontrak bisnis, pernikahan, dan perjanjian lainnya. Oleh karena itu, pepatah "jarkoni = iso ujar ora iso nglakoni" memunculkan pertimbangan yang serupa dalam Islam, yaitu betapa pentingnya konsistensi dan kejujuran dalam segala hal.


Lanjutkan dengan mengeksplorasi tema ini: Pepatah Jawa ini juga memunculkan pertanyaan moral dalam tubuh individu. Bagaimana kita bisa mengembangkan integritas yang kuat dari dalam diri kita sendiri? Bagaimana kita bisa menyeimbangkan antara kata-kata yang diucapkan dan tindakan yang dijalankan? Apakah ada situasi di mana lebih baik untuk tidak mengatakan apa-apa jika kita tidak dapat melakukannya?


Pemahaman dan interpretasi pepatah ini di dalam konteks Islam membantu kita untuk lebih memahami bagaimana prinsip-prinsip agama dapat membimbing cara kita berbicara dan bertindak. Hal ini mencakup memelihara amanah dalam hubungan dengan sesama, menjaga kejujuran dan konsistensi dalam semua aspek kehidupan, dan mengikuti ajaran agama tentang kebenaran dan integritas.


Dengan demikian, prinsip bercermin sebelum berkata atau bertindak sesuai dengan pandangan Islam menekankan pentingnya kesesuaian antara kata-kata yang diucapkan dan tindakan nyata. Dengan menjalankan prinsip ini, seseorang dapat mengembangkan kesadaran diri yang lebih dalam, memperkuat hubungan antarpribadi, dan memperkuat nilai-nilai positif dalam masyarakat secara keseluruhan.


Ya sudah lah aplod tulisan ini disaat poli siang hari nan panas dan terik ini.


Catatan Mas Bojreng


#catatanmasbojreng #masbojreng

OCD... apa itu?

Ok istirahat bentar dan ternyata ada lagi film keren yang diputar.

Yang tidak tahu bagaimana I think I had a similarity with Melvin Udall


As good as it gets .


"Sebagai salah satu film klasik yang mendapat banyak pujian, 'As Good as It Gets' tayang pada tahun 1997. Film ini disutradarai oleh James L. Brooks, diproduseri oleh James L. Brooks, Bridget Johnson, dan Kristi Zea. Adapun pemeran utama dalam film ini adalah Jack Nicholson, Helen Hunt, dan Greg Kinnear. Studio produksi dari film 'As Good as It Gets' adalah TriStar Pictures.


Untuk informasi mengenai anggaran produksi dan pendapatan seluruh dunia film ini, anggaran produksi film ini adalah sekitar $50 juta dan pendapatan kotor seluruh dunia mencapai sekitar $314 juta.


Plot cerita dari 'As Good as It Gets' berkisah tentang seorang penulis terkenal yang menderita gangguan obsesif-kompulsif dan hubungannya dengan seorang ibu tunggal yang bekerja sebagai pelayan di apartemennya, serta tetangganya yang juga seorang seniman homoseksual. Cerita ini mengikuti perjalanan emosional dan pertumbuhan karakter-karakter utamanya.


Dalam film "As Good as It Gets," terdapat beberapa karakter utama yang menjadi fokus cerita. Berikut adalah beberapa karakter kunci dalam film tersebut:


1. Melvin Udall (diperankan oleh Jack Nicholson): Melvin adalah seorang penulis terkenal yang menderita gangguan obsesif-kompulsif. Dia memiliki sikap yang kasar dan individualistik, tetapi mengalami pertumbuhan karakter melalui hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya.


2. Carol Connelly (diperankan oleh Helen Hunt): Carol adalah seorang ibu tunggal yang bekerja sebagai pelayan di apartemen Melvin. Dia adalah sosok yang kuat dan penyabar, dan hubungannya dengan Melvin mengubahnya secara perlahan.


3. Simon Bishop (diperankan oleh Greg Kinnear): Simon adalah tetangga Melvin, seorang seniman homoseksual yang mengalami tragedi hidup. Hubungannya dengan Melvin dan Carol membentuk dinamika yang kompleks dalam film.


Ketiga karakter ini membentuk inti cerita dalam "As Good as It Gets" dan memainkan peran yang signifikan dalam perkembangan plot dan tema film. 


Pendapat kritikus film tentang 'As Good as It Gets' cenderung positif, terutama dalam hal akting yang brilian dan skenario yang kuat. Film ini dinominasikan untuk berbagai penghargaan dan memenangkan beberapa di antaranya. Sementara itu, respon fans dan rating dari penonton pun sangat mendukung, dengan film ini dianggap sebagai salah satu karya terbaik dalam genre-nya."


Nah di situ tokoh utamanya menderita OCD atau Obsesive Compulsice Disorder . Apa itu OCD? 


Gangguan obsesif-kompulsif (OCD) merupakan gangguan kejiwaan yang ditandai dengan adanya pikiran obsesif yang mengganggu (pikiran yang tak terkendali dan sulit dihentikan) dan tindakan kompulsif (tindakan berulang yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan yang timbul akibat pikiran obsesif tersebut).


Gejala gangguan OCD dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, tetapi beberapa gejala umum yang mungkin terjadi termasuk:

1. Pikiran obsesif yang berulang dan mengganggu, seperti ketakutan terhadap kuman, kebutuhan untuk melakukan tindakan tertentu secara terus-menerus, atau keselamatan yang berlebihan.

2. Kompulsi atau tindakan berulang yang dilakukan untuk mengurangi kecemasan yang timbul akibat pikiran obsesif, seperti mencuci tangan berulang kali, menghitung, menyusun barang-barang secara tertentu, dan sebagainya.

3. Ketidakmampuan untuk menghentikan siklus pikiran obsesif dan tindakan kompulsif, meskipun individu tersebut menyadari bahwa pikiran dan tindakan tersebut berlebihan atau tidak rasional.


Mendeteksi gangguan OCD dari awalnya bisa melibatkan pengamatan terhadap pola pikiran dan perilaku individu yang bersangkutan. Jika seseorang menunjukkan gejala yang mencurigakan dan mengganggu kehidupan sehari-harinya, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater.


Pengobatan gangguan OCD biasanya melibatkan kombinasi terapi psikologis (seperti terapi kognitif perilaku) dan pemberian obat-obatan. Terapi kognitif perilaku bertujuan untuk membantu individu mengidentifikasi, memahami, dan mengubah pemikiran dan perilaku obsesif-kompulsif, sedangkan obat-obatan tertentu seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) juga dapat membantu mengelola gejala OCD.


Penting untuk diingat bahwa setiap kasus gangguan OCD bisa berbeda-beda, sehingga penanganannya juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan individu secara spesifik. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala gangguan OCD, disarankan untuk mencari bantuan dan konsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi. 


Ok sudah cukup reviewnya yaaaa...


Catatan Mas Bojreng


#film #reviewfilm #movie #movietime #moviewreview #catatanmasbojreng  #masbojreng

Wednesday, February 28, 2024

Impian saya : Taman Bacaan Lengkap dan Bebas Baca

Salah satu impian, yang masih dicoba dan dicoba lagi, walaupun memang masih belum menemukan yang pas.

Ada suatu taman bacaan di tempat dimana anak anak bisa membaca segala macam buku secara "free of charge" dengan ada yang mendampingi yang mencintai buku dan membacanya seperti tokoh Kathlenn Kelly dari film You've Got Mail.

Terutama didaerah yang sangat membutuhkan.


Dengan ada media mengajar, bertukar pikiran dan sebangsanya.

Beberapa saat yang lalu saya membaca status anak sulung, bahwa dia membikin angket tentang kebiasaan dan budaya membaca pada lingkungan anak sekolah di Semarang, dan ternyata dia mendapat tugas untuk mendesain suatu "taman bacaan", yang mengingatkan saya akan salah satu impian saya.


Membiasakan membaca yang harapannya tidak akan semakin menghilang, dan tinggal slogan slogan saja.


Sedih sebenarnya ketika kenangan anak anak hanya berdiri di pinggir jalan untuk bis membunyikan tolelotnya.


Membiasakan membaca, terutama sejak usia dini, adalah suatu langkah penting dalam memberikan dasar pendidikan yang kuat bagi anak-anak. Aktivitas membaca memiliki dampak yang luar biasa pada perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak. Oleh karena itu, tulisan ini akan membahas mengapa penting untuk membiasakan membaca sejak dini, manfaat yang dapat diperoleh, serta tujuan dari kebiasaan positif ini.


Pertama-tama, membiasakan membaca sejak usia dini memiliki manfaat yang besar dalam perkembangan otak anak. Menurut penelitian, membaca membantu memperkuat sinapsis-sinapsis otak, membantu memperluas kosakata anak, dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Anak-anak yang terbiasa membaca sejak dini cenderung memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik, daya ingat yang lebih kuat, serta kemampuan berpikir logis yang lebih tinggi.


Selain itu, membiasakan membaca juga membentuk kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari anak. Dengan membaca, anak-anak dapat belajar tentang nilai-nilai moral, memperoleh pengetahuan baru, dan mengembangkan imajinasi serta kreativitas. Selain itu, membaca juga dapat menjadi sarana untuk anak berekspresi, mengekspresikan emosi, dan memahami dunia di sekitarnya dengan sudut pandang yang lebih luas.


Tujuan utama dari membiasakan membaca sejak dini adalah untuk mengembangkan minat dan kecintaan anak terhadap membaca. Dengan cara ini, anak akan menganggap membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, bukan hanya sebagai kewajiban belajar. Dengan mengembangkan minat baca sejak usia dini, diharapkan anak akan terus membawa kebiasaan positif membaca ini hingga ke fase remaja dan dewasa.


Selain itu, dengan membiasakan membaca sejak dini, anak-anak juga dapat memperoleh pengetahuan yang luas tentang berbagai topik, membantu mereka dalam meraih prestasi akademis yang lebih baik, dan juga mempersiapkan mereka untuk masa depan yang lebih cerah. Anak-anak yang gemar membaca sejak dini cenderung memiliki kemampuan belajar mandiri yang lebih baik, kemampuan berpikir kritis yang lebih tajam, serta kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cara yang lebih efektif.


Dengan demikian, membiasakan membaca sejak usia dini bukan hanya memberikan manfaat sekarang, tetapi juga berdampak positif dalam jangka panjang bagi perkembangan anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, guru, dan seluruh komunitas pendidikan untuk bersama-sama mendukung kebiasaan positif membaca ini, agar anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas, kreatif, dan berwawasan luas.


Hambatannya?


Dalam era di mana informasi dapat diakses melalui berbagai platform digital, harga buku yang semakin mahal menjadi salah satu hambatan dalam mengakses dan menikmati keindahan dunia literasi. Masalah ini menjadi dilema bagi banyak orang yang ingin mengeksplorasi pengetahuan dan imajinasi melalui buku-buku yang bermutu, namun terkendala oleh faktor biaya.


Salah satu solusi untuk mengatasi masalah harga buku yang mahal adalah dengan memberikan akses kepada masyarakat untuk menikmati literasi melalui taman bacaan yang gratis dan terbuka bagi siapa saja. Membuat taman bacaan sebagai sarana alternatif untuk mengakses buku-buku tanpa dipungut biaya adalah langkah progresif yang dapat dilakukan oleh pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, atau individu yang peduli terhadap kemajuan literasi masyarakat.


Taman bacaan gratis tidak hanya memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat yang terkendala oleh faktor ekonomi, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mempromosikan budaya membaca di tengah-tengah masyarakat. Dengan adanya taman bacaan yang ramah dan menarik, orang-orang dari berbagai kalangan dan usia dapat berkumpul, menikmati buku-buku berkualitas, serta saling berbagi pengetahuan dan inspirasi.


Selain itu, taman bacaan juga dapat menjadi tempat untuk mengadakan berbagai kegiatan yang mendukung budaya literasi, seperti diskusi buku, lokakarya menulis, baca bersama anak-anak, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, taman bacaan tidak hanya menjadi tempat untuk membaca buku, tetapi juga menjadi pusat kegiatan yang memperkaya pengetahuan, kreativitas, dan kebersamaan di antara masyarakat.


Melalui inisiatif membuka taman bacaan gratis, diharapkan semakin banyak orang yang terdorong untuk menumbuhkan minat membaca, meningkatkan pengetahuan, dan mengembangkan kreativitas melalui literasi. Langkah kecil ini dapat membantu mengatasi masalah harga buku yang mahal, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan literasi di masyarakat. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama memperjuangkan akses yang lebih luas dan merata terhadap literasi sebagai sumber pengetahuan, inspirasi, dan pembelajaran sepanjang hayat.


Sudah pernah mencoba? Yap beberapa kali saya mencoba, hanya saya belum menemukan yang pas dan sejalan dengan pola pikir saya. Itu hambatan buat saya.


Catatan dan impian Mas Bojreng di pagi hari ini, terima kasih nduk, sudah diingatkan lagi.


#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

The Untouchables

 Salah satu film favorit saya, oke deh saya akan mencoba menuliskan reviewnya.

Film "The Untouchables" dirilis pada tahun 1987. Pemeran utamanya antara lain Kevin Costner, Sean Connery, Robert De Niro, dan Andy Garcia. Sutradaranya adalah Brian De Palma. Film ini diproduksi oleh Paramount Pictures.


Jalan ceritanya berkisah tentang Eliot Ness (diperankan oleh Kevin Costner), seorang agen federal yang memimpin tim yang dikenal sebagai "The Untouchables" untuk menangkap Al Capone (diperankan oleh Robert De Niro), seorang bos kejahatan terkenal pada masa larangan alkohol. Cerita ini memberikan sorotan pada perjuangan anti-korupsi dan upaya untuk menjatuhkan kepemimpinan kriminal Capone di Chicago.


Pada akhirnya, dalam film "The Untouchables", Eliot Ness dan tim "The Untouchables" berhasil menangkap Al Capone dan membawanya ke pengadilan. Capone akhirnya dihukum atas tuduhan penggelapan pajak dan dipenjarakan. Ness bersama dengan agen federal lainnya berhasil membersihkan Chicago dari dominasi kejahatan Capone, meskipun dengan beberapa korban yang harus mereka tanggung selama proses penangkapan.


Bujet produksi film ini sekitar $25 juta dan berhasil meraup pendapatan sekitar $106 juta di seluruh dunia.


Secara umum, film "The Untouchables" mendapat banyak pujian dari kritikus dan penonton. Mereka memuji akting para pemeran utama, pengarahan sutradara Brian De Palma, serta atmosfer dan visual yang kuat dalam film ini. Kritikus juga mengapresiasi skenario yang cerdas dan pace yang menegangkan dari cerita ini.


Bagaimanakah kisah dalam kenyataannya?


Secara umum, kisah kehidupan nyata dari Eliot Ness dan Al Capone cukup berbeda dari yang digambarkan dalam versi film "The Untouchables".


Eliot Ness adalah seorang agen pemerintah yang dikenal karena perannya dalam membentuk tim "The Untouchables" yang bertugas memerangi kejahatan terorganisir selama larangan alkohol di Amerika Serikat. 


Akhir kehidupan Elliot Ness tidak secemerlang kariernya yang terkenal. Setelah berpisah dengan Kepolisian Chicago, Ness mengalami masa-masa sulit. Ia sempat bekerja di industri alkohol setelah larangan minuman beralkohol dihapuskan. Dia juga pernah mencoba karier politik, namun tidak berhasil. Ness kemudian bekerja di industri keuangan dan pernah menjadi konsultan keamanan.


Sayangnya, Ness mengalami beberapa masalah keuangan dan pribadi selama beberapa tahun terakhir hidupnya. Dia meninggal pada usia 54 tahun akibat serangan jantung pada tahun 1957. Meskipun akhir hidupnya tidak seindah masa kejayaannya, kisah kepahlawanannya dalam menegakkan hukum tetap dikenang oleh banyak orang.


Sedangkan Al Capone adalah seorang mafia terkenal yang dikenal karena dominasinya dalam dunia kejahatan di Chicago pada masa Prohibition. Capone berhasil menghindari penangkapan atas berbagai tuduhan kejahatan selama beberapa tahun, sebelum akhirnya dipenjarakan atas tuduhan penggelapan pajak.


Al Capone meninggal dunia pada tanggal 25 Januari 1947 di Miami, Florida akibat serangan jantung setelah beberapa tahun sebelumnya didiagnosis menderita sifilis. Setelah menjalani hukuman penjara dan mengalami penurunan dalam pengaruhnya dalam dunia kejahatan, Al Capone akhirnya wafat di usia 48 tahun.


Meskipun keduanya memiliki narasi kehidupan yang menarik dan kontroversial, versi Hollywood dalam film "The Untouchables" dapat memberikan sekilas dramatisasi yang berbeda dari kejadian sebenarnya.


Oke deh sudah cukup panjang dan lebar untuk reviewnya.

Cukup tragis pada akhirnya dalam kehidupaan nyata.


Catatan Mas Bojreng


#film #reviewfilm #movie #movietime #moviewreview #catatanmasbojreng #masbojreng

Tuesday, February 27, 2024

Membaca.... mulai dari diri sendiri saja

Buku fotografi di pagi hari ini, buku tentang kehidupan di Agats kota kecil yang menjadi ibukota kabupaten Asmat di Papua. 

Salah satu quotes di buku ini

"The essensial things in life are seen, not with the eyes but with the heart" Antoine de Saint Exupery.


Keren keren memang isinya. Salah satu sudut potret kehidupan Indonesia.


Banyak ya bukunya? Itu dibelakang buku beneran? Dibaca semua?

Saya sering jawab, enggak itu background kayak foto pas wisuda itu lho.... dibaca? Ya namanya buku ya dibaca.. kalau dipakai sebagai bantal itu text book saat kuliah dulu, eh hahaha


Kenapa saya membaca? Karena saya menyadari saya orang yang bodoh dan harus membaca. Biar pintar? Gak, karena suka aja membaca.


Membaca buku adalah suatu kegiatan yang tak ternilai harganya. Sejak masa kecil, membaca telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan saya. Saya selalu merasa damai dan terinspirasi setiap kali tenggelam dalam halaman-halaman buku yang penuh warna. Kebiasaan membaca buku memang sesuatu yang sangat berharga bagi saya.


Saya percaya bahwa tidak ada kata terlalu tua atau terlalu muda untuk mulai membaca. Dari buku-buku dongeng saat masa kecil hingga buku motivasi atau fiksi ketika sudah dewasa, setiap buku memiliki cerita dan pelajaran berharga yang bisa kita petik. Tidak hanya sekedar menambah pengetahuan, membaca juga dapat membuka pikiran kita ke dunia yang lebih luas, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, serta membantu kita mengasah imajinasi.


Keasyikan dan kepuasan yang didapat dari membaca buku tidak harus selalu berasal dari buku-buku baru dengan aroma kertas yang baru terbuka. Bagi saya, membeli buku bekas juga memiliki pesonanya sendiri. Terkadang di balik setiap goresan pena di halaman-halaman bekas itu, terdapat cerita dan perjalanan yang membuat buku tersebut semakin berharga.


Seseorang yang gemar membaca tidak hanya menyerap informasi, tapi juga membangun sebuah jendela baru menuju dunia yang lebih luas. Keahlian dan pengetahuan yang didapat dari membaca bisa menjadi bekal berharga dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. Kebiasaan membaca buku bukan hanya sesuatu yang bermanfaat secara pribadi, tapi juga bisa mempengaruhi lingkungan sekitar, terutama keluarga.


Seorang tokoh terkenal pernah mengatakan, "A room without books is like a body without a soul." Kutipan ini sangat mencerminkan betapa pentingnya buku dalam kehidupan kita. Buku bukan hanya kumpulan halaman yang terjilid, tapi juga bisa menjadi sahabat setia yang selalu siap menemani kita dalam setiap perjalanan.


Oleh karena itu, mari kita kembali menjadikan membaca buku sebagai kebiasaan yang harus terus dilestarikan. Tak peduli seberapa sibuknya kehidupan kita, selalu ada waktu untuk membaca. Jadikan setiap moment sebagai kesempatan untuk meresapi cerita-cerita yang tersembunyi di setiap halaman buku. Mulailah dari diri sendiri dan tanamkan kebiasaan membaca ini kepada keluarga, agar kegemaran membaca buku tidak lagi menjadi sesuatu yang hilang dari budaya kita. Semoga kebaikan dan kebijaksanaan dari buku-buku yang kita baca dapat membawa warna baru dalam kehidupan kita.


Catatan Mas Bojreng yang gak jadi berbaik pagi ini karena terdengar suara gluduk gluduk haha


#catatanmasbojreng #masbojreng

Coba lihat dari sisi orang lain

 Cobalah memandang dari kacamata orang lain atau dari sudut pandang yang bukan kepunyaan kita.

Betapa sedihnya ketika melihat orang yang konon berpendidikan dan berkemampuan hanya melihat dari sudut pandangnya sendiri.


Pertimbangan terhadap sudut pandang orang lain merupakan konsep yang mendasar dalam interaksi manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dalam komunitas, yang mana masing-masing individu memiliki latar belakang, pengalaman, keyakinan, dan nilai-nilai yang berbeda. Memahami sudut pandang orang lain memungkinkan kita untuk melihat dunia melalui lensa yang berbeda-beda, memperkaya perspektif kita, dan meningkatkan empati terhadap orang lain. Dengan mempertimbangkan sudut pandang mereka, kita dapat membuka pikiran kita terhadap cara pandang yang beragam, serta mengurangi konflik dan meningkatkan pemahaman antarindividu.


Tujuan utama dari memperhatikan sudut pandang orang lain adalah untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam dan lebih luas terhadap suatu situasi, masalah, atau konflik. Dengan mempertimbangkan perspektif orang lain, kita dapat menghindari sikap egois atau sempit dalam berpikir, serta memperluas horizon kita dengan memperkenalkan ide-ide baru. Melalui pemahaman yang lebih komprehensif, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, memperkuat kerjasama, dan menciptakan lingkungan yang inklusif dan saling menghormati.


Dari tindakan memperhatikan sudut pandang orang lain, diharapkan terjadi berbagai hasil yang positif. Pertama, terciptanya rasa saling pengertian dan empati antarindividu, yang dapat memperkuat hubungan interpersonal dan mengurangi konflik yang disebabkan oleh ketidakpahaman. Kedua, proses pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih bijak, karena melibatkan berbagai perspektif yang beragam, sehingga solusi yang dihasilkan menjadi lebih komprehensif dan berkelanjutan. Ketiga, peningkatan dalam kreativitas dan inovasi, karena adanya variasi cara pandang akan memunculkan ide-ide baru yang belum terpikirkan sebelumnya. Keempat, terciptanya lingkungan sosial yang lebih inklusif, di mana setiap individu merasa dihargai dan didengarkan, sehingga menciptakan kedamaian dan keberagaman yang seimbang.


Dengan demikian, memperhatikan sudut pandang orang lain bukan hanya sekedar tindakan moral yang menyenangkan, tetapi juga merupakan kunci untuk menciptakan hubungan yang harmonis, masyarakat yang inklusif, dan pembangunan yang berkelanjutan. Melalui pengakuan akan keberagaman dan rasa hormat terhadap perbedaan, kita dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini, serta menuju kepada dunia yang lebih damai dan berkeadilan bagi semua. 


Cobalah ber empati.


"Empathy is about standing in someone else's shoes, feeling with his or her heart, seeing with his or her eyes. Not only is empathy a valuable asset in personal relationships, it's also a critical skill in understanding diverse perspectives and fostering mutual respect in society." - Barack Obama


Quote di atas dari Barack Obama menggarisbawahi pentingnya empati dalam memahami sudut pandang orang lain, melihat dari hati dan mata mereka, serta bagaimana hal ini dapat memperkuat hubungan personal maupun membangun kerjasama yang inklusif di masyarakat. Sesuai dengan topik kita, quote ini mencerminkan esensi dari mempertimbangkan sudut pandang orang lain untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam dan saling menghargai dalam berinteraksi dengan sesama. 


Dalam Islam, konsep empati dan melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain sangatlah penting. Salah satu nilai yang diamalkan adalah rasa empati terhadap sesama manusia sebagai bentuk kedermawanan dan kasih sayang yang diajarkan dalam agama Islam.


Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya untuk berempati terhadap sesama, baik dalam kebahagiaan maupun kesedihan. Dengan melihat dunia melalui kacamata orang lain, kita dapat lebih memahami perjuangan, kebutuhan, dan perasaan mereka. Dengan demikian, sikap empati ini dapat mempererat hubungan antar sesama manusia dan menciptakan keharmonisan dalam masyarakat.


Dalam Islam, empati juga ditekankan dalam Hadis-hadis yang mengajarkan umatnya untuk memperlakukan orang lain dengan penuh pengertian dan kasih sayang. Melalui empati, seseorang dapat menghilangkan kesombongan dan meningkatkan rasa saling pengertian serta toleransi.


Dengan demikian, memandang sesuatu dari sudut pandang orang lain serta menjalankan prinsip empati dan kasih sayang merupakan hal yang sangat penting dalam ajaran Islam untuk menciptakan masyarakat yang penuh dengan toleransi, pengertian, dan kedamaian.


Catatan Mas Bojreng sebagai pengingat diri di siang hari ini.


#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

Monday, February 26, 2024

Melangkah terus dalam panduan Mu

 Melangkahkan kaki... 

Langkah Lurus: Perjalanan Menembus Rintangan 

Berusaha menjadi individu yang teguh dan tegas dalam prinsip hidup. Ketika menjalani kehidupan, akan selalu melangkah lurus, tanpa kenal mundur. Meskipun rintangan datang silih berganti, tetap tak kenal lelah dalam berusaha melewatinya. Keyakinan untuk tetap pada jalan yang telah dipilih, tanpa bergeming.


Dalam setiap langkah yang diambil, memilih untuk tetap apa adanya dan tidak berubah. Menjaga kesetiaan pada diri sendiri, pada nilai-nilai, dan idealisme yang diyakini, menjadikan kita sebagai pribadi yang kuat dan tegar. Semangat untuk kembali pada niat awal, Lillahi ta'ala dengan mengingat Allah yang Maha Mengetahui, melandasi setiap tindakan dan keputusan yang diambil.


Pendapat orang lain mungkin bergema di sekitar, namun tetap berusaha memilih untuk tidak terpengaruh. Keyakinan bahwa yang terpenting adalah Allah SWT yang mengetahui sepenuhnya, memberikan ketenangan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan memfokuskan pada hubungan vertikal dengan Sang Pencipta, menunjukkan bahwa keputusan dan langkah yang dijalani didasarkan Inshaa Allah pada prinsip yang murni dan tulus.


Dalam dunia yang penuh dengan gejolak dan godaan, mempertahankan integritas dan keteguhan hati untuk tidak goyah dengan tekad dan keyakinan Anda, bahwa setiap langkah dan tindakan diarahkan untuk kembali pada jalan yang lurus, sesuai dengan niat yang tulus dan kesadaran akan Allah.


Terus melangkah tegar, menjaga kejujuran, dan tetap berpegang pada nilai-nilai yang diyakini. Dengan demikian, setiap upaya dan perjuangan yang dilakukan pasti akan mendapat berkah dan ridha dari Yang Maha Kuasa. Semoga keteguhan hati dan kesetiaan pada prinsip-prinsip tersebut senantiasa memberikan kebaikan dan keberkahan dalam setiap langkah ke depan.


Apapun yang terjadi, apapun pendapat orang, berjalan di jalan yang diyakini.


Catatan dan pengingat diri Mas Bojreng saat poli dini hari.


#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

"Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan?"

 "Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan?"

Pengingat diri pada dini hari ini, tulisan mengenai nikmat Allah yang terdapat dalam Surah Ar-Rahman sungguhlah melimpah. Surah Ar-Rahman merupakan surah ke-55 dalam Al-Qur'an yang mengungkapkan betapa besar kasih dan nikmat Allah kepada manusia. Di dalam surah ini, Allah SWT berulang kali menanyakan, "Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan?"


Nikmat Allah yang pertama yang disebutkan dalam surah ini adalah penciptaan manusia. Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling indah, dengan pemberian akal, rasa, dan berbagai kemampuan lainnya yang membuat manusia menjadi makhluk yang istimewa di antara semua ciptaan-Nya.


Selain itu, Surah Ar-Rahman juga mengingatkan akan nikmat-nikmat alam semesta yang melimpah. Allah SWT menciptakan langit, matahari, bulan, bintang, dan berbagai fenomena alam lainnya sebagai tanda kebesaran-Nya dan sebagai sarana untuk manusia merenung dan bersyukur akan kebesaran penciptaannya.


Nikmat lain yang disebutkan dalam surah ini adalah rizki atau rezeki yang diberikan oleh Allah kepada seluruh makhluk-Nya. Mulai dari makanan, minuman, pakaian, hingga udara segar yang kita hirup setiap hari, semuanya adalah nikmat yang diberikan oleh Allah secara cuma-cuma tanpa kita minta.


Disamping nikmat-nikmat tersebut, Surah Ar-Rahman juga mengingatkan akan nikmat kesehatan dan keselamatan yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Kesehatan dan keselamatan adalah nikmat yang sering kali diabaikan oleh manusia sampai mereka merasakan sakit atau musibah yang menimpa diri mereka.


Allah berulang kali menegaskan dalam surah ini, "Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan?" pertanyaan ini seharusnya membangkitkan kesadaran kita akan betapa besarnya nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada kita setiap hari. Oleh sebab itu, kita seharusnya senantiasa bersyukur dan tidak mengingkari nikmat-nikmat tersebut.


Dalam Surah Ar-Rahman, pertanyaan ini disebutkan sebanyak 31 kali. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bagi manusia untuk merenungkan dan bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Semoga kita senantiasa mampu untuk menghargai dan mensyukuri setiap nikmat Allah yang terus mengalir dalam kehidupan kita.


Berkat nikmat dan kasih sayang-Nya, kita dapat terus hidup dan beraktivitas dengan baik setiap hari. Marilah kita menjaga kesyukuran dan merenungkan betapa besar nikmat Allah yang ada di sekeliling kita. Semoga kita senantiasa berada dalam lindungan dan rahmat-Nya


Pengingat diri sendiri


Catatan Mas Bojreng


#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

Sunday, February 25, 2024

Perjalanan ini... pasti ada akhirnya

Setiap perjalanan pasti ada akhirnya

Setiap perjalanan hidup memiliki akhir yang dituju, tak peduli seberapa panjang atau berliku jalannya. Hal ini mengingatkan kita untuk tetap memfokuskan niat awal, dalam upaya menghindari gangguan dan mengaburkan arah tujuan.


Selama perjalanan kita, kita akan dihadapkan pada berbagai rintangan, godaan, dan hambatan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk tetap menjaga fokus pada niat yang tulus, dalam kasus ini "Lillahi Ta'ala" yang berarti "demi Allah Yang Maha Agung".


Sebagai contoh, Helen Keller pernah mengatakan, "Character cannot be developed in ease and quiet. Only through experience of trial and suffering can the soul be strengthened, ambition inspired, and success achieved." Kutipan ini mengingatkan kita bahwa karakter dan keberhasilan tidak datang dengan mudah, melainkan melalui perjuangan dan kesulitan yang kita hadapi. Ketika kita fokus pada niat awal kita, kita dapat melalui rintangan ini dengan tegar dan memperoleh kekuatan serta inspirasi untuk mencapai kesuksesan.


Dalam mengejar tujuan, terkadang kita merasa rentan terhadap gangguan di sepanjang jalan. Namun, dengan menjaga fokus pada niat awal, kita mampu menemukan kekuatan dan ketabahan untuk terus maju. Seperti yang diungkapkan oleh Marcus Aurelius, "The impediment to action advances action. What stands in the way becomes the way." Kutipan ini mengajarkan bahwa hambatan-hambatan yang kita hadapi sebenarnya dapat menjadi jalan bagi kita untuk terus bergerak menuju tujuan akhir.


Dalam situasi apapun, hal terpenting adalah menjaga fokus pada niat kita, tanpa terganggu oleh keramaian di sekitar kita. Keyakinan akan tujuan akhir yang diinginkan harus senantiasa menjadi pendorong utama dalam setiap langkah yang kita ambil. 


Catatan Mas Bojreng

22 02 2024


#sunrise #sunrisephotography #sunriseoftheday #sunrisechallenge #journey #journeychallenge #myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

Hanya manusia dengan segala keterbatasannya

 Hanya manusia biasa dengan segala keterbatasannya..

Ketika kita menghadapi masa-masa sulit dalam kehidupan, seringkali kita merasa sendirian dan sedih. Namun, dalam keadaan seperti ini, banyak yang dianjurkan untuk banyak berucap istighfar dan memohon ampunan kepada Allah. Istighfar merupakan bentuk permohonan maaf kepada Allah atas dosa-dosa yang telah kita lakukan, baik yang disadari maupun tidak disadari. Melalui istighfar, kita berusaha untuk membersihkan hati dan pikiran kita dari hal-hal yang mungkin telah menyebabkan kesedihan dan perasaan sendirian.


Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Ketika kita merasa terpuruk dan kesepian, ingatlah bahwa Allah selalu bersama kita. Ingatlah untuk meminta pertolongan dan kekuatan kepada-Nya. Istighfar juga merupakan tanda bahwa kita mengakui kelemahan dan keterbatasan kita sebagai manusia. Kita memohon kepada Allah, yang Maha Kuasa, untuk memberikan kekuatan, ketenangan, dan kebahagiaan dalam setiap langkah kehidupan kita.


Banyaknya kata-kata istighfar yang kita ucapkan juga dapat menjadi wujud dari kesadaran kita akan kebesaran Allah dan keniscayaan bahwa kita sebagai manusia sering kali melakukan kesalahan. Ketika kita merenungi dosa-dosa kita dan menyadari betapa besar kasih sayang Allah, hati kita akan terasa lebih tenang dan lapang meski dalam keadaan yang sulit sekalipun. 


Dalam banyak ajaran agama Islam, istighfar merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sendiri, meskipun telah dijamin oleh Allah akan masuk surga, tetap melakukan istighfar lebih dari 70 kali sehari. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perbuatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 


Perasaan sedih dan sendirian adalah hal yang wajar dan manusiawi. Sebagai manusia, kita tidak luput dari berbagai macam kesulitan dan cobaan. Namun, dengan banyak beristighfar dan memohon ampunan kepada Allah, kita dapat menemukan ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi segala cobaan. Allah selalu mendengar doa-doa kita, termasuk saat kita berharap untuk diberikan kebahagiaan dan kesembuhan dari kesedihan yang melanda.


Dalam berucap istighfar, kita juga dapat merenungkan tentang kasih sayang Allah yang selalu menguatkan dan membimbing kita, meskipun kita mungkin tidak sanggup melihatnya. Dengan mengingat dan merenungi asma-asma Allah yang indah, kita akan merasa terhubung dengan-Nya, dan perasaan kesendirian dapat terobati dengan kehadiran-Nya dalam setiap doa dan permohonan istighfar kita.


Meskipun kadang perasaan sendirian dan sedih tidak hilang begitu saja, namun dengan beristighfar dan memohon ampunan kepada Allah, kita dapat menemukan ketenangan dan kekuatan untuk terus melangkah. Allah Maha Mendengar, dan dalam istighfar kita dapat menemukan jalan untuk meraih kedamaian hati dan pikiran. Dengan berpegang teguh pada keimanan dan beristighfar, kita dapat melalui setiap masa sulit dengan lebih tabah dan penuh keikhlasan.


Semoga dengan banyak beristighfar, kita dapat menemukan kedamaian dan kekuatan dalam menyikapi perasaan sendirian dan sedih. Allah Maha Pengampun, dan dengan-Nya, kita tidak pernah benar-benar sendirian.


Catatan Mas Bojreng


#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

Ketika terasa lelah.....

Pesan buku di toko ijo dengan sistem pre order, diperkirakan 3 bulan, ternyat 1 bulan dah sampai buku ini.

Alhamdulillah ketika praktek bisa sambil baca buku.


"Saat tubuh terasa lelah, tetaplah bersemangat dan bersyukur, karena dalam setiap ujian terdapat pelajaran dan kekuatan yang akan menguatkan kita di masa depan. Dan harus ingat batasan batasan sendiri, karena kita hanyalah manusia biasa."


Tubuh yang terasa lelah namun tetap harus tersenyum dan berusaha terus adalah pengalaman yang mungkin dirasakan oleh banyak orang. Saat kita merasa kelelahan, tetapi tuntutan kehidupan sehari-hari terus menuntut kita untuk tetap bergerak maju, mungkin sulit untuk tetap bersemangat. Namun, ada kekuatan luar biasa di balik kemampuan kita untuk tetap tersenyum dan berusaha meskipun dalam keadaan yang sulit.


Ketika tubuh terasa lelah, itu adalah sinyal dari tubuh kita bahwa kita mungkin perlu istirahat atau mengambil langkah-langkah untuk memulihkan energi. Bagaimanapun, kehidupan tidak selalu memberi kita kesempatan untuk beristirahat sepenuhnya. Kita mungkin memiliki tanggung jawab, pekerjaan, atau tugas yang harus diselesaikan, sehingga tersenyum dan terus berusaha adalah hal yang diperlukan.


Saat menghadapi situasi ini, penting untuk menemukan cara untuk tetap menjaga keseimbangan dan kesehatan secara keseluruhan. Dengan memahami batasan diri dan menemukan cara untuk tetap termotivasi, kita dapat melewati masa-masa sulit tersebut. 


Pandangan menurut Islam tentang kelelahan ini mengajarkan kita untuk tetap menjaga semangat dan niat awal yang tulus dalam melakukan segala hal, baik dalam urusan pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Dalam Islam, seseorang diajarkan untuk senantiasa bertawakal kepada Allah swt, bahkan dalam kondisi kelelahan sekalipun.


Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153). Ayat ini mengajarkan kita untuk tetap bersabar dan tegar dalam menghadapi segala cobaan, termasuk ketika tubuh terasa lelah namun tetap harus berusaha dan tersenyum. Kelelahan adalah bagian dari ujian kehidupan, namun dengan tetap menjaga semangat, berusaha, dan bersabar, kita dapat melewati ujian tersebut.


Salah satu cara untuk tetap bersemangat adalah dengan mengambil waktu untuk merenung dan mencari dukungan dari orang-orang terdekat. Berbicara tentang perasaan kita dan meminta bantuan jika diperlukan dapat menjadi langkah penting untuk mengatasi kelelahan yang dirasakan. 


Selain itu, menjaga gaya hidup sehat melalui pola makan yang seimbang, olahraga, dan istirahat yang cukup juga dapat membantu tubuh dalam menghadapi masa-masa sulit. 


Dalam Islam, terdapat juga konsep "istighfar", yang artinya memohon ampunan kepada Allah swt. Dalam kondisi kelelahan dan kesulitan, melakukan istighfar bisa menjadi sumber kekuatan dan ketenangan. Dengan istighfar, kita bisa merasa lebih dekat dengan Tuhan, serta menemukan ketenangan jiwa meskipun dalam keadaan sulit.


Selain itu, senyum juga memiliki makna yang dalam dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, "Sedekahkan senyummu kepada saudaramu." Hal ini menunjukkan betapa pentingnya senyum dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Senyum dapat menjadi bentuk ibadah dan amal yang baik di hadapan Allah.


Dalam keadaan apa pun, Islam mengajarkan kita untuk selalu kembali kepada niat awal yang tulus, yakni Lillahi ta'ala, artinya melakukan segala sesuatu semata-mata karena Allah. Dengan memperkuat niat dan tujuan yang tulus, kelelahan yang dirasakan bisa menjadi lebih ringan dan dijalani dengan penuh keikhlasan.


Dalam Islam, motivasi dan kekuatan datang dari keyakinan yang kuat kepada Allah swt. Keyakinan itu pula yang membuat seseorang tetap bersemangat dan tegar, meskipun tubuh terasa lelah. Dengan menjaga kekuatan iman, berusaha, dan senantiasa berdoa kepada Allah, seseorang dapat melewati segala rintangan dan kesulitan dengan penuh ketabahan dan kesabaran.


Dalam pandangan Islam, menghadapi kelelahan dengan tetap tersenyum, berusaha, dan berdoa adalah bagian dari ujian hidup yang dihadapi setiap manusia. Semua itu diperlukan untuk mennjalani hidup dengan penuh kesabaran, keikhlasan, dan rasa syukur kepada Allah swt. Dengan menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam, kita dapat menemukan kekuatan dan ketenangan dalam diri, bahkan dalam kondisi kelelahan sekalipun.


Tetap penuh semangat dan tersenyum meskipun dalam keadaan yang sulit juga membutuhkan kekuatan mental yang luar biasa. Latihan meditasi, yoga, atau aktivitas lain yang membantu kita untuk tetap tenang dan fokus dapat membantu menjaga keseimbangan pikiran, tubuh, dan jiwa. 


Ketika kita berhasil mengatasi masa-masa sulit dengan tetap tersenyum dan berusaha, hal itu juga dapat menjadi sumber kekuatan dan kebanggaan bagi diri kita sendiri. Kita mungkin menemukan bahwa kita lebih kuat daripada yang kita kira dan bahwa kita mampu melewati segala tantangan yang datang. 


Dalam situasi apapun, penting untuk ingat bahwa adalah wajar untuk merasakan kelelahan dan terkadang kita perlu mengakui bahwa kita butuh istirahat atau bantuan. Dalam hal ini, tetap tersenyum dan berusaha tidak berarti kita harus melupakan kebutuhan diri sendiri. Kesehatan dan kesejahteraan pribadi tetap menjadi prioritas utama.


Terkadang, hidup memberikan kita ujian yang sulit namun kita juga memiliki kekuatan untuk menghadapinya. Dengan menjaga keseimbangan fisik, mental, dan emosional, serta mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat, kita bisa tetap tersenyum dan berusaha meskipun dalam keadaan yang sulit. Itulah yang membuat kita menjadi lebih kuat dan mampu menghadapi apapun yang datang.


Catatan Mas Bojreng malam ini.


#catatanmasbojreng #masbojreng

Saturday, February 24, 2024

Don't mess with my passion

Ketika tiba tiba ada tindakan emergency...

Its not just a job for me.. its my passion ..

Its my life....

Sambil nunggu pasien disiapkan, merem bentar yaaaa.....


Sebagai dokter OBGYN memang penuh dengan tantangan dan tanggung jawab yang besar. Selalu siaga dan siap sedia dalam menangani kasus gawat darurat adalah bagian yang tak terpisahkan dari tugas tersebut. Banyak dari mereka yang harus rela melepaskan janji-janji kepada keluarga demi menangani kasus-kasus yang memerlukan penanganan prioritas.


Tetapi di balik semua itu, mereka melihat profesi ini bukan hanya sebagai pekerjaan semata, tetapi sebagai sebuah passion, sebuah gaya hidup. Mereka melihat bahwa pekerjaan ini juga sebagai ibadah, dengan memohon kelancaran dan pengertian dari keluarga serta memulai setiap pekerjaan dengan menyebut nama Allah.


Resiko nya seringkali harus menahan perasaan pribadi mereka demi kepentingan pasien.


Jadi, menjadi seorang dokter OBGYN tak sekadar sebuah pekerjaan. Ini adalah panggilan dan pilihan hidup. Melalui waktu-waktu sulit dan rintangan yang tak terduga, satu hal yang tetap konsisten adalah semangat.


#catatanmasbojreng #masbojreng

Opo onone... hidup apa adanya.

Apa adanya saja, tidak perlu mengada adakan yang tidak ada...

Hidup Apa Adanya: Kehidupan adalah tentang menerima diri kita apa adanya, tanpa menambah-nambahi atau mengada-ada. Kita diberi kehidupan ini untuk menghargai setiap momen, baik saat senang maupun dalam kesedihan, dan menjalani hidup dengan penuh kesadaran akan keterbatasan dan kelebihan yang kita miliki. Saat hidup apa adanya, kita belajar untuk bersikap rendah hati, sabar, dan menerima segala sesuatu dengan lapang dada.


Albert Camus, seorang filsuf terkenal, pernah mengatakan, "Kehidupan memerlukan kita untuk menerima kenyataan apa adanya, dengan segala kontradiksinya" yang menyiratkan bahwa kebebasan sejati terletak dalam kemampuan untuk menerima keadaan kita tanpa alasan atau harapan tertentu. Sementara itu, menurut perspektif Islam, hidup apa adanya adalah tentang berserah diri kepada kehendak Allah SWT, menerima ujian dan cobaan-Nya dengan penuh ketabahan, serta bersyukur atas segala rahmat dan nikmat yang diberikan, baik dalam keadaan baik maupun dalam ujian.


Kehidupan yang sederhana tanpa mengada-ada juga tercermin dalam beberapa kisah dari para rasul dan tokoh agama dalam Islam. Mereka menunjukkan kemampuan untuk hidup dalam keterbatasan dan menghargai kesederhanaan sebagai bagian dari ujian hidup yang harus diterima dengan tulus. Kehidupan sesungguhnya adalah tentang cara kita menyikapi segala hal yang terjadi di dalamnya, tanpa harus menyulitkan diri dengan menciptakan ketidaknyamanan atau kesulitan yang sebenarnya tidak perlu.


Saat kita menerima hidup apa adanya, kita juga belajar untuk fokus pada saat ini, tidak terlalu terpaku pada masa lalu yang telah berlalu atau terlalu khawatir akan masa depan yang belum terjadi. Ini juga sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan untuk menjalani hidup dengan ikhlas, sabar, dan penuh kepercayaan kepada Allah SWT. Kita tidak perlu menambah-nambahi sesuatu yang tidak perlu, tetapi cukup menjalani hidup dengan penuh keikhlasan, berusaha semaksimal mungkin tanpa harus merasa terbebani oleh harapan-harapan yang tidak jelas.


Dalam Islam, hidup apa adanya juga mengandung makna bahwa kita harus menerima diri kita dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Menghargai diri sendiri sebagai makhluk Allah yang unik dan sempurna sesuai dengan kehendak-Nya adalah bagian dari kehidupan yang sejati. Oleh karena itu, hidup apa adanya sejalan dengan konsep tawakal (berserah diri) kepada Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam kesuksesan maupun dalam kesulitan.


Kehidupan yang penuh dengan kesederhanaan serta keikhlasan juga memiliki nilai yang sangat dihargai dalam agama Islam. Nabi Muhammad SAW sendiri mengajarkan umatnya untuk hidup penuh dengan kebaikan, kejujuran, dan ketulusan, tanpa harus membuat sesuatu menjadi lebih rumit dari yang seharusnya. Dengan demikian, hidup apa adanya dalam pandangan Islam bukanlah sikap pasif atau menganggap remeh, tetapi justru merupakan kesungguhan untuk menjalani hidup dengan tulus dan ikhlas, tanpa harus menambah-nambahi atau mengada-ada.


Saat kita memahami arti dari hidup apa adanya, kita dapat merasakan kedamaian dalam hati, ketenangan pikiran, dan kebijaksanaan dalam bersikap. Seiring dengan itu, kita juga belajar untuk menghargai kehidupan ini sebagai anugerah yang diberikan kepada kita oleh Allah SWT, sehingga kita mampu menjalani hidup dengan penuh syukur dan keikhlasan, tanpa harus menciptakan hal-hal yang tidak perlu.


Mengutip Imam Al-Ghazali, seorang tokoh pemikir Islam, "Hidup apa adanya adalah berjalan di atas bumi tanpa bersenandung, tinggal di tenda-tenda tanpa menyalakan api, makan tanpa piring, dan minum tanpa gelas". Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan yang sederhana, tanpa mengada-ada, adalah jalan menuju kedamaian sejati dan keberkatan dalam hidup. Dengan demikian, hidup apa adanya bukanlah tentang kekurangan, tetapi tentang kesederhanaan yang menjadikan kita benar-benar merasakan kebahagiaan yang hakiki.


Dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam pandangan filsafat maupun dalam ajaran agama Islam, hidup apa adanya mengajarkan kita untuk menghargai hidup dengan segala kesederhanaan, kejujuran, ketulusan, dan keikhlasan. Ketika kita mampu merangkul hidup apa adanya, kita tidak hanya hidup dengan penuh kesadaran, tetapi juga menemukan makna yang lebih dalam dalam setiap langkah kehidupan kita.


Perenungan dan pemikiran dini hari tadi


Catatan Mas Bojreng


#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

Friday, February 23, 2024

Pemahaman..... banyak faktor

Pemahaman bisa berbeda bisa menghasilkan sesuatu yang beda pula.


Memang banyak faktor yang terlibat, walaupun inputnya sama tapi pemrosesan yang terjadi akan bisa menimbulkan output yang berbeda.




Seperti 2 gambar diatas ini saya menggunakan 2 aplikasi yang berbeda, walaupun prompt yang saya masukkan sama, hasil keluarannya bisa berbeda sekali.


Kok jadi teringat pemahaman dalam konsep sehari hari ya.


Pemahaman seseorang dalam mencerna sesuatu memang bisa menghasilkan beragam hasil. Sebagian besar perbedaan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor seperti latar belakang individu, pengalaman pribadi, pengetahuan sebelumnya, serta keterampilan dalam menganalisis informasi. Ada beberapa hal yang dapat memengaruhi pemahaman seseorang, di antaranya:


1. Perbedaan latar belakang: Setiap individu memiliki latar belakang yang unik, termasuk kultur, pendidikan, dan nilai-nilai yang diperoleh dari lingkungan sekitar. Hal ini dapat mempengaruhi cara seseorang mencerna suatu informasi.


2. Pengalaman pribadi: Pengalaman hidup seseorang juga memainkan peran penting dalam pemahaman. Orang-orang yang memiliki pengalaman yang relevan dengan topik tertentu mungkin akan memiliki sudut pandang yang berbeda dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki pengalaman serupa.


3. Pengetahuan sebelumnya: Pengetahuan yang telah dimiliki seseorang tentang suatu topik juga dapat memengaruhi pemahaman. Orang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang suatu topik mungkin akan memiliki cara pandang yang berbeda daripada orang yang belum mendalami topik tersebut.


4. Keterampilan analisis: Kemampuan seseorang dalam menganalisis informasi juga berperan dalam pemahaman. Orang yang terlatih dalam menganalisis informasi mungkin akan mampu menggali makna yang lebih dalam daripada orang yang kurang terlatih dalam hal tersebut.


Agar seseorang dapat memperoleh pemahaman yang sama dengan apa yang kita ucapkan atau inginkan, ada beberapa langkah yang dapat diambil:


1. Komunikasi yang jelas: Penting untuk menggunakan bahasa yang jelas dan terperinci saat berkomunikasi. Hindari ambiguasi dan pastikan pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas.


2. Beri contoh konkret: Agar pemahaman dapat disamakan, seringkali membantu jika kita memberikan contoh konkret atau analogi yang relevan agar orang lain dapat lebih mudah memahami apa yang ingin disampaikan.


3. Pertimbangkan latar belakang pendengar: Kalau mungkin, cobalah untuk mempertimbangkan latar belakang dan pengetahuan pendengar dalam menyampaikan pesan. Hal ini dapat membantu menyampaikan informasi sesuai dengan pemahaman mereka.


4. Mintalah umpan balik: Saat berkomunikasi, penting untuk meminta umpan balik dari pendengar. Dengan mendengarkan tanggapan mereka, kita dapat menyesuaikan cara berkomunikasi agar pemahaman yang diinginkan dapat dicapai.


Ingatlah bahwa dalam berkomunikasi, penting untuk berempati dan menyadari bahwa pemahaman bisa berbeda-beda. Namun dengan upaya yang tepat, kita bisa mencapai tingkat pemahaman yang lebih seragam di antara individu-individu yang berbeda.


Pengingat saya di saat poli dini hari.


Catatan Mas Bojreng


#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

Istighfar ....... kalimat yang tidak boleh dilupakan

 Ketika harus banyak berucap Istighfar dan bersabar.

Setiap hari kita dihadapkan dengan berbagai tantangan dan cobaan yang menguji kesabaran dan keteguhan hati kita. Dalam menghadapi segala hal tersebut, Islam menawarkan tiga kunci penting yang dapat membantu kita melewati setiap ujian kehidupan: Istighfar, bersabar, dan menahan diri.


Istighfar: Memohon Pengampunan Allah


Istighfar berasal dari kata "istighfar" yang artinya memohon pengampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan baik yang disadari maupun tidak. Ini adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam setiap kesempatan, kita harus selalu berusaha untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT.


Istighfar merupakan bentuk pengakuan bahwa kita sebagai manusia tidak luput dari melakukan kesalahan dan dosa. Dengan merenungi dosa-dosa kita, kita akan semakin sadar akan kelemahan dan keterbatasan kita sebagai hamba Allah. Istighfar juga merupakan cara untuk membersihkan hati dan membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah mengotorinya.


Tidak hanya itu, Istighfar juga membawa manfaat spiritual yang besar bagi kita. Dengan beristighfar, kita membuka pintu-pintu rahmat Allah SWT dan mendapatkan perlindungan dari berbagai kesulitan dan bencana. Rasulullah Muhammad SAW juga mencontohkan praktik istighfar dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk kesempurnaan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.


Bersabar: Menjaga Keteguhan Hati di Tengah Ujian


Bersabar adalah salah satu karakteristik yang sangat dihargai dalam Islam. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berjanji akan memberikan pahala yang besar bagi mereka yang bersabar di tengah-tengah cobaan dan ujian kehidupan. Sabar bukanlah tentang menahan diri dari merasa kesakitan atau kesulitan, tetapi lebih kepada sikap hati yang teguh dan tahan banting dalam menghadapi segala ujian.


Menjadi sabar tidaklah mudah, terutama di saat-saat sulit. Namun, sabar adalah kunci untuk melewati setiap ujian dengan kepala tegak dan hati yang tenang. Dengan bersabar, kita mampu menjaga keteguhan hati dan tetap berada di jalan yang benar meskipun dihadapkan dengan berbagai rintangan dan godaan.


Rasulullah Muhammad SAW adalah contoh teladan yang sempurna dalam hal bersabar. Beliau menghadapi berbagai tantangan dan cobaan dengan sikap yang tenang dan sabar. Dengan ketabahan hati, beliau berhasil mengubah setiap ujian menjadi peluang untuk mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.


Menahan Diri: Kendalikan Nafsu dan Emosi


Menahan diri adalah salah satu tindakan yang sangat penting dalam Islam. Ini mencakup pengendalian terhadap nafsu dan emosi kita, serta menjauhi segala bentuk godaan yang dapat menyimpang dari ajaran Islam. Menahan diri juga melibatkan pengendalian terhadap perilaku kita agar selalu sesuai dengan tuntunan agama.


Dalam Islam, menahan diri tidak hanya berkaitan dengan hukum-hukum agama, tetapi juga melibatkan sikap dan perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari. Menahan diri dari melakukan dosa-dosa kecil seperti berdusta, mencaci maki, atau mencuri adalah bagian dari kewajiban kita sebagai hamba Allah SWT.


Menahan diri juga merupakan bentuk pengendalian terhadap keinginan duniawi yang berlebihan. Dalam kehidupan yang penuh dengan godaan dan kesenangan dunia, kita harus selalu ingat untuk menjaga keseimbangan dan tidak terlalu tergoda oleh kenikmatan duniawi yang sementara.


Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan dengan situasi-situasi yang menguji kesabaran, keteguhan hati, dan kemampuan untuk menahan diri. Dalam menghadapi segala tantangan tersebut, istighfar, bersabar, dan menahan diri menjadi kunci utama yang dapat membantu kita melewati setiap ujian kehidupan dengan baik.


Dengan mempraktikkan tiga kunci ini dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjadi pribadi yang lebih berkualitas, lebih kuat, dan lebih tangguh dalam menghadapi segala cobaan dan ujian. Semoga kita semua dapat menjadi hamba Allah SWT yang istiqamah dan selalu berada di jalan yang lurus dalam menjalani kehidupan ini. Aamiin.


Catatan Mas Bojreng


#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

Thursday, February 22, 2024

Menjemput rejeki di pagi hari

 Pagi yang cerah memancarkan sinarnya melalui jendela. Udara segar menusuk hidung, menyapa pagi dengan semangat yang baru. Di sinilah awal dari sebuah perjalanan harian, sebuah perjalanan untuk menjemput rejeki atau rizki yang telah dijanjikan oleh Allah.

Menjemput rejeki adalah tugas setiap Muslim. Allah telah menjanjikan rezeki bagi setiap hamba-Nya, dan tugas kita adalah untuk bekerja keras dan berusaha untuk mendapatkannya. Namun, penting untuk diingat bahwa rejeki bukanlah segalanya. Yang lebih penting adalah bagaimana kita mendapatkan rejeki tersebut dan bagaimana kita menggunakannya.


Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk hidup sederhana dan bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah. Beliau juga menekankan pentingnya berbagi rezeki dengan orang lain, terutama dengan yang membutuhkan. Dengan berbagi, kita tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah, tetapi juga membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik untuk semua orang.

Sudahkah bersyukur di pagi hari ini?


Tak bisa dipungkiri, setiap hari adalah anugerah yang diberikan kepada kita. Pagi yang baru adalah bukti dari kasih sayang Allah yang tak terhingga. Dalam Islam, bersyukur adalah kunci keberuntungan. Saat kita bersyukur atas nikmat yang diberikan, Allah akan menambahkan lebih banyak nikmat kepada kita.


Bersyukur di pagi hari bukan hanya tentang mengucapkan kata-kata, tetapi juga tentang sikap dan tindakan. Menyadari bahwa kita bangun dengan sehat, memiliki keluarga yang mencintai, dan memiliki kesempatan untuk mencari nafkah adalah anugerah yang tak ternilai harganya.


Tersenyum dan Menyapa Orang, gak usah jaim lah.... siapa sih kita ini?


Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda:


"Tidak ada dalam tubuh manusia suatu urat pun melainkan akan bertemu dengan sadaqah pada setiap pagi tumbuh matahari." (Muslim)


Saat matahari terbit, mengapa tidak kita sambut dengan senyuman? Senyum adalah sedekah, kata Rasulullah. Senyum bukan hanya menyenangkan bagi orang yang melihatnya, tetapi juga membawa kebahagiaan bagi diri sendiri. Saat kita tersenyum, kita merasakan kedamaian dalam hati kita sendiri.


Tak hanya itu, menyapa orang juga merupakan tindakan yang mulia. Menyapa dengan ramah kepada tetangga, teman, atau bahkan orang yang baru kita kenal adalah cara untuk memperluas jaringan sosial kita dan mempererat tali persaudaraan. Siapa tahu, dalam kebersahajaan kita, kita mungkin menemukan jalan menuju rejeki yang telah Allah gariskan.


Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda:


"Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah." (Tirmidzi)


Jadi semoga kita dijauhi dari sifat sombong dan angkuh


Sifat sombong dan angkuh adalah dua sifat yang harus dijauhi oleh setiap Muslim. Sombong adalah ketika seseorang merasa lebih baik dari orang lain dan menganggap rendah orang lain. Angkuh adalah ketika seseorang merasa dirinya lebih penting dari orang lain.


Dalam Islam, kedua sifat ini sangat dilarang. Allah mencintai hamba-Nya yang rendah hati dan rendah diri. Bersikap rendah hati dan rendah diri tidak hanya membuat kita lebih dicintai oleh Allah, tetapi juga membuat kita lebih mudah diterima oleh orang lain. Dengan rendah hati, pintu-pintu rejeki akan terbuka untuk kita.

Dalam Islam, sifat sombong (kibriya) dan angkuh (takabbur) adalah sifat yang sangat dimurkai dan dihindari. Allah SWT sangat menentang kedua sifat tersebut, dan Rasulullah Muhammad SAW pun menekankan pentingnya untuk menjauhinya. Berikut adalah penjelasan singkat tentang kedua sifat tersebut:


Sifat Sombong (Kibriya)


Sombong atau kibriya adalah merasa lebih tinggi atau lebih baik dari orang lain dan meremehkan mereka. Orang yang sombong cenderung melihat dirinya sebagai yang paling penting, yang paling mulia, atau yang paling berharga daripada orang lain. Sifat sombong ini menempatkan dirinya di atas orang lain, dan hal ini bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan kesederhanaan, kerendahan hati, dan keadilan.


Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nahl (16:23):

"Sesungguhnya Allah mengetahui yang gaib di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati."


Sifat Angkuh (Takabbur)


Angkuh atau takabbur adalah merasa diri lebih besar, lebih mulia, atau lebih berharga daripada yang sebenarnya. Orang yang angkuh merasa dirinya lebih penting dari orang lain dan cenderung memperlakukan orang lain dengan merendahkan atau menganggap remeh. Sifat ini juga bertentangan dengan ajaran Islam tentang kesederhanaan, kerendahan hati, dan penghargaan terhadap sesama.


Rasulullah Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadis riwayat Abu Hurairah:

 "Tidak akan masuk Surga orang yang di dalam hatinya ada seberat biji zarrah dari kesombongan."


Penjauhan dari Sifat Sombong dan Angkuh


Dalam Islam, sangat penting untuk menjauhi sifat sombong dan angkuh. Sebaliknya, seorang Muslim diajarkan untuk hidup dengan kerendahan hati, kesederhanaan, dan menghargai martabat setiap individu. Sifat-sifat ini mencerminkan akhlak yang mulia dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.


Sebagai gantinya, Islam mengajarkan untuk bersikap rendah hati, rendah diri, dan menghargai semua ciptaan Allah. Dengan menjauhi sifat sombong dan angkuh, seorang Muslim dapat hidup dalam keseimbangan, harmoni, dan kedamaian dengan Allah SWT dan sesama manusia.


Jadi, mari mulai setiap pagi dengan hati yang bersyukur, senyuman yang hangat, dan sikap yang rendah hati. Dengan begitu, kita tidak hanya akan menjemput rejeki yang telah dijanjikan Allah, tetapi juga membawa kebaikan bagi diri kita sendiri dan orang lain di sekitar kita.


Pengingat diri ... sebagai manusia kecil ciptaan Nya.


Catatan Mas Bojreng


#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

Antara apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan

 Ssttttt...... dijaga ya...

Menjaga keselarasan antara perkataan, perbuatan, dan apa yang dihati adalah prinsip yang sangat penting dalam Islam. Prinsip ini mencerminkan keutamaan integritas, kejujuran, dan kesucian hati dalam setiap aspek kehidupan seseorang. Dalam ajaran Islam, tindakan luaran seseorang harus selaras dengan perkataan dan niat yang terdapat di dalam hatinya. 


Keselarasan Antara Perkataan, Perbuatan, dan Hati dalam Islam:


1. Perkataan (Qaul).

   - Perkataan merupakan cerminan dari apa yang ada di dalam hati seseorang. Dalam Islam, kebenaran, kesopanan, dan kebaikan adalah nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam perkataan. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya seorang mukmin bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat malam hanya dengan perkataannya yang baik." (HR. Ahmad)

   - Islam mendorong umatnya untuk berbicara dengan penuh pertimbangan, menghindari kata-kata yang menyakitkan, fitnah, dan dusta.


2. Perbuatan (Fi'il):

   - Perbuatan merupakan ekspresi nyata dari apa yang dipendam di dalam hati seseorang. Islam menekankan pentingnya amal yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)

   - Tindakan kebaikan, seperti bersedekah, menolong sesama, dan menjaga lingkungan, adalah bagian integral dari ajaran Islam. 


3. Apa yang dihati (Niyyah):

   - Apa yang ada di dalam hati seseorang, niat dan motivasi, menjadi faktor penentu keikhlasan dalam berperilaku. Islam mengajarkan bahwa setiap amal harus dilandaskan pada niat yang tulus ikhlas karena Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya amal itu tergantung pada niat, dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)

   - Mengendalikan hati dan menjaganya dari penyakit-penyakit seperti iri hati, dengki, dan kebencian adalah bagian dari usaha untuk menjaga keselarasan antara hati, perkataan, dan perbuatan.


Pandangan Islam dalam Menjaga Keselarasan:


1. Kesatuan dalam Ketiga Aspek:

   - Islam mengajarkan bahwa ketiga aspek ini saling terkait dan harus sejalan. Seorang muslim sejati tidak hanya berbicara baik, tetapi juga bertindak sesuai dengan perkataannya, dengan niat yang tulus ikhlas.


2. Hati sebagai Pusat Kendali:

   - Islam mengajarkan bahwa hati adalah pusat kontrol dari semua aspek kehidupan manusia. Seorang muslim diharapkan untuk membersihkan hatinya dari penyakit-penyakit spiritual dan mengisi dengan kebaikan dan ketakwaan kepada Allah SWT.


3. Kesadaran dan Introspeksi Diri:

   - Islam mendorong umatnya untuk senantiasa melakukan introspeksi diri, mengoreksi perkataan, perbuatan, dan niat mereka agar selaras dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral yang luhur.


Menjaga keselarasan antara perkataan, perbuatan, dan apa yang dihati merupakan prinsip fundamental dalam Islam. Islam mengajarkan agar seorang muslim menjadi pribadi yang jujur, tulus, dan bertanggung jawab dalam setiap aspek kehidupannya. Dengan menjaga keselarasan ini, seorang muslim dapat mencapai kedamaian dalam batin dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.


Dalam Islam, prinsip menjaga keselarasan antara perkataan, perbuatan, dan apa yang dihati sangatlah penting. Sebagai bagian dari prinsip ini, ada situasi di mana menjadi lebih baik untuk diam dan tidak berkata-kata daripada mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang ada dalam hati dan tidak diikuti oleh tindakan yang sesuai.


Mengapa Lebih Baik Diam dalam Situasi Tertentu:


1. Ketulusan Hati:

   - Islam mengajarkan pentingnya ketulusan hati dalam setiap perkataan dan tindakan. Jika apa yang ingin dikatakan tidak sesuai dengan apa yang ada dalam hati, lebih baik untuk diam daripada mengatakan sesuatu yang tidak benar atau tidak tulus.


2. Mencegah Fitnah dan Dusta:

   - Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, hendaklah dia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari)

   - Dalam Islam, menyebarkan fitnah atau berkata-kata yang tidak benar sangat dilarang. Lebih baik untuk diam daripada menyebarkan informasi yang tidak benar atau menimbulkan konflik dengan perkataan yang tidak bijaksana.


3. Menghormati Orang Lain:

   - Diam dalam beberapa situasi juga merupakan tanda penghormatan terhadap orang lain. Menghindari konfrontasi atau mengurangi kemungkinan menyakiti perasaan orang lain adalah tindakan yang mulia dalam Islam.


Pandangan Islam tentang Diam:


1. Menjaga Keharmonisan:

   - Islam mengajarkan pentingnya menjaga keharmonisan antara individu. Diam dalam beberapa situasi dapat membantu mencegah konflik dan memelihara perdamaian.


2. Kontrol Diri dan Kesabaran:

   - Diam dalam situasi-situasi sulit juga merupakan bentuk dari kontrol diri dan kesabaran, nilai-nilai yang sangat dihargai dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang bersabar, niscaya Allah memberi kesabaran kepadanya." (HR. Bukhari)


Dalam beberapa situasi, menjadi lebih baik diam daripada mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan hati dan tidak diikuti oleh tindakan yang sesuai. Islam mengajarkan pentingnya menjaga keselarasan antara perkataan, perbuatan, dan apa yang dihati, dan kadang-kadang diam adalah pilihan terbaik untuk memastikan keselarasan ini terjaga. Dengan demikian, sikap diam juga merupakan bagian dari ajaran Islam yang mencerminkan kedalaman kesabaran, kontrol diri, dan ketulusan hati.


Catatan Mas Bojreng


#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

Wednesday, February 21, 2024

Koran... dibaca atau sebatas kenangan saja?

Koran dan kopi..

Koran baru kah? Bukan ini koran kemarin, koran pagi yang saya beli malam hari 😁😁

Masih ada gak ya yang beli atau baca koran?

Terus kalau masih ngapain beli koran.

Tinggal klik di hp, perkembangan berita langsung tersaji.

Ya gak apa lah.... 

Kenangan membaca koran atau berita ditengah gempuran media online.


Dalam era di mana teknologi semakin merajalela dan media online mengalami lonjakan popularitas yang signifikan, pertanyaan tentang relevansi membaca koran atau suratkabar masih tetap bergema. Beberapa orang mungkin merasa bahwa membaca koran hanya tinggal kenangan nostalgia dari masa lalu yang sudah berlalu, sementara yang lain bersikeras bahwa koran masih memiliki tempatnya dalam masyarakat modern. Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi argumen-argumen dari kedua sudut pandang tersebut.


Pertama-tama, penting untuk mengakui bahwa kemajuan teknologi telah mengubah cara kita mengonsumsi informasi secara drastis. Media online menawarkan akses instan ke berita terkini dari seluruh dunia dengan hanya beberapa ketukan jari. Dibandingkan dengan koran yang memerlukan waktu untuk dicetak dan didistribusikan, media online memungkinkan pembaca untuk mendapatkan informasi secara lebih cepat dan dalam format yang lebih interaktif. Dengan demikian, bagi banyak orang, membaca koran mungkin terasa kuno dan tidak efisien dalam konteks kecepatan informasi saat ini.


Namun demikian, membaca koran masih memiliki sejumlah keunggulan yang tidak dapat diabaikan. Salah satunya adalah kedalaman liputan dan analisis yang ditawarkannya. Koran sering kali mencakup berbagai topik secara mendalam, memberikan konteks historis dan pandangan yang lebih luas daripada berita singkat yang sering ditemui di media online. Selain itu, membaca koran dapat membantu pembaca memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu yang kompleks, karena artikel-artikelnya seringkali ditulis oleh jurnalis yang berpengalaman dan ahli di bidangnya.


Selain itu, membaca koran juga memungkinkan pembaca untuk melatih keterampilan kritis mereka. Dengan memilah-milah artikel, mengevaluasi klaim, dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang, pembaca koran dapat mengembangkan kemampuan untuk memahami dan menganalisis informasi dengan lebih kritis. Hal ini kontras dengan pengalaman membaca media online yang sering kali penuh dengan konten yang dipersonalisasi dan terpapar dengan risiko penyebaran informasi palsu atau bias.


Tentu saja, kita tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa penjualan koran terus menurun di banyak negara. Banyak suratkabar telah terpaksa menutup operasi cetak mereka atau beralih sepenuhnya ke platform online untuk bertahan hidup. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang masa depan industri koran dan apakah konsumen masih melihat nilai dalam membaca koran kertas dalam bentuknya yang tradisional.


Namun, meskipun industri koran mungkin menghadapi tantangan besar, kita tidak boleh mengabaikan pentingnya institusi ini dalam masyarakat. Koran masih menjadi salah satu sumber informasi terpercaya bagi banyak orang, terutama di daerah-daerah di mana akses internet mungkin terbatas. Selain itu, keberadaan koran yang berkualitas dapat membantu menjaga akuntabilitas pemerintah dan lembaga-lembaga publik dengan menyuarakan pandangan independen dan menyediakan ruang bagi penyelidikan jurnalistik yang mendalam.


Jadi, apakah membaca koran hanya nostalgia atau masih relevan di tengah gempuran media online? Jawabannya mungkin tergantung pada sudut pandang masing-masing individu. Bagi beberapa orang, membaca koran mungkin hanya merupakan kebiasaan lama yang terus dipertahankan sebagai pengingat masa lalu yang lebih sederhana. Namun bagi yang lain, membaca koran masih merupakan cara yang berharga untuk mendapatkan informasi yang mendalam, melatih keterampilan kritis, dan menjaga koneksi dengan dunia di sekitar kita. Oleh karena itu, meskipun peran koran dalam media mungkin telah berubah, penting untuk tidak mengabaikan nilai dan kontribusinya dalam masyarakat modern.


Atau suatu sudut pandang lain, membeli koran karena iba dengan penjual yang menawarkannya di perempatan lalu lintas? Karena sekarang penjualnya adalah orang orang yang sudah sepuh dan anak anak kecil?

Monggo saja... ini hanya suatu bentuk pemikiran saya.


Catatan Mas Bojreng di senin ini


#koran #suratkabar #newspaper #catatanmasbojreng #masbojreng

Sisi yang ditampakkan

 Sisi mana yang diperlihatkan? Manusia dan Dualitas: Eksplorasi Sisi Terlihat dan Tersembunyi Diri

Seperti rembulan di malam hari, yang selalu menampakkan wajah yang terang namun selalu menyimpan sisi yang tak terlihat, begitu pula manusia dengan segala kerumitannya. Dalam konsep psikologi maupun dalam ajaran Islam, theme dualitas ini memiliki tempat yang cukup penting dan menjadi objek refleksi yang mendalam.


Sisi Manusia dalam Kacamata Psikologi


Saat membicarakan dualitas manusia, psikologi memberikan pemahaman yang luas mengenai kompleksitas jiwa manusia. Carl Gustav Jung, salah satu tokoh psikologi analitik, mengajukan konsep 'Persona' dan 'Shadow' yang menjadi bagian dari teorinya mengenai arketipe. 'Persona' adalah sisi diri yang kita presentasikan ke dunia luar, sebuah masker sosial yang telah disesuaikan dengan norma-norma yang berlaku. Sedangkan 'Shadow' adalah aspek diri yang terdiri dari sifat-sifat yang tidak kita akui, dorongan-dorongan primitif, dan konflik-konflik internal yang seringkali kita sembunyikan, baik dari kesadaran sendiri maupun dari pengamatan orang lain.


Freud, pendiri psikoanalisis, dengan teori gunung esnya menunjukkan bahwa banyak dari motivasi kita tersimpan dalam alam bawah sadar. Hanya sebagian kecil saja dari pikiran dan perasaan kita yang mampu muncul ke permukaan kesadaran.


Dari sudut pandang psikologi humanistik, seperti yang dipaparkan oleh Abraham Maslow dan Carl Rogers, dua sisi diri manusia ini dapat menjadi dasar dari pengalaman 'self-actualization' dan pencapaian potensi tertinggi yang dimiliki oleh seorang individu. Mereka percaya bahwa kesejatian atau authenticity adalah kondisi di mana seseorang dapat mengekspresikan emosi dan pemikiran terdalamnya tanpa rasa takut atau malu.


Selain itu, dalam psikologi modern, konsep diri self yang adaptive muncul untuk menjelaskan bahwa sering kali kita menyesuaikan perilaku kita berdasarkan situasi sosial agar dapat diterima dan dipersepsikan positif oleh kelompok sosial kita.


Pemahaman Dualitas Manusia dalam Islam


Sementara itu, dalam dogma Islam, manusia dipandang memiliki dua aspek—yang materi dan yang spiritual, yang manifest dan yang tersembunyi. Dalam Al-Quran terdapat banyak ayat yang berbicara tentang pentingnya memperhatikan tidak hanya aspek lahiriah dari tindakan manusia, tetapi juga batin atau niat yang melandasinya.


Islam mengajarkan bahwa setiap orang dilahirkan dalam keadaan fitrah, yaitu kecenderungan alami untuk mengakui keberadaan dan kesatuan Tuhan, serta untuk bertingkah laku yang baik. Namun, lingkungan dan bebasnya manusia untuk memilih sering kali menimbulkan dua sisi: sisi yang tampak oleh manusia dan sisi yang hanya tampak oleh Allah, yang Maha Mengetahui segala yang tersembunyi.


Tazkiyatun-nafs, yang berarti penyucian jiwa, adalah konsep dalam Islam yang mengajarkan umatnya untuk terus-menerus membersihkan hati dari sifat-sifat tercela dan mengembangkan sifat-sifat terpuji. Ini adalah upaya terus-menerus untuk mengintegrasikan sisi dalam diri manusia yang terlihat dan yang tersembunyi agar keduanya senantiasa dalam kerangka yang sesuai dengan kehendak Ilahi. Jihad an-nafs, perjuangan melawan nafsu, dianggap sebagai upaya terbesar sesuai dengan ajaran Islam. 


Tidak hanya berhenti di tingkat pemahaman, Islam mendidik umatnya untuk merealisasikan konsep ini dalam kehidupan dengan ibadah, muhasabah (introspeksi), dan amalan-amalan nyata lainnya yang secara tidak langsung menuntun seseorang untuk konsisten antara apa yang diperlihatkan dan apa yang disimpan dalam hati.


Integrasi dan Eksplorasi Sisi Tersembunyi


Menjelajahi dan mengintegrasikan kedua sisi ini bukan hanya penting bagi pertumbuhan spiritual, tetapi juga kesehatan psikologis. Psikologi dan Islam sama-sama mengakui bahwa pengekangan dari salah satu aspek akan menyebabkan ketidakseimbangan dan kemungkinan munculnya masalah baik dalam tingkat psikologis maupun dalam perilaku sosial.


Dalam praktiknya, mengenal dan memahami sisi yang tersembunyi, mengakui keberadaannya serta memberikan ruang untuk tumbuh dan diekspresikan dengan cara yang sehat adalah langkah pertama menuju keseimbangan. Apakah itu dalam konteks terapi, meditasi, muhasabah, atau ibadah—semuanya adalah sarana untuk membantu individu mencapai kesadaran dan integritas diri yang lebih dalam.


Oleh karenanya, keduanya—psikologi dan Islam—seolah memberikan peta dan kompas untuk manusia dalam memahami dan menavigasi medan yang rumit ini. Medalion dalam gambaran dua sisi manusia bukanlah untuk menunjukkan kontradiksi melainkan untuk memperlihatkan lengkapnya gambaran kehidupan manusia yang dinamis dan multifaset, serta kebutuhan untuk mendamaikan keduanya dalam satu kesatuan pribadi yang utuh.


Catatan Mas Bojreng di akhir pekan ini


#catatanmasbojreng #masbojreng

Mengingat kematian mengingat untuk apa hidup ini

Pengingat ku akan kenapa dan apa yang harus saya lakukan.

Dalam kehidupan dunia yang fana ini, manusia seringkali terbuai dengan kesibukan dan kenikmatan duniawi hingga lalai akan kehidupan yang hakiki yaitu akhirat. Islam sebagai agama yang sempurna mengajarkan kepada umatnya untuk selalu mengingat dan mempersiapkan diri untuk kematian yang pasti akan datang kepada setiap insan.


Menurut ajaran Islam, kematian bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, melainkan pintu awal menuju kehidupan yang kekal abadi, yakni akhirat. Pengingat akan kematian dalam Islam tidak ditujukan untuk menimbulkan rasa takut atau pesimisme, namun lebih sebagai bentuk kesadaran dan persiapan diri untuk menapaki alam selanjutnya dengan sebaik-baiknya amal.


Rasulullah SAW mengajarkan untuk sering mengingat kematian, yang dalam hadits disebut sebagai "pemutus kelezatan," karena sesungguhnya kematian akan memutuskan segala kesenangan hidup di dunia. Dengan mengingat kematian, seseorang akan senantiasa berusaha untuk tidak lengah dan akan terus beribadah serta berbuat kebaikan.


Al-Quran dan Hadits sebagai sumber ajaran Islam banyak memberikan penjelasan tentang kematian. Dalam surat Al-Mulk ayat 2 disebutkan:


"الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ"


Yang artinya: "Dia yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian, siapa di antara kalian yang paling baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun."


Ayat ini secara jelas menyatakan bahwa kehidupan dan kematian merupakan bagian dari ujian untuk mengetahui sejauh mana kualitas amal seorang hamba.


Pengingat tentang kematian juga mendorong umat Islam untuk selalu berzikir dan berdoa. Zikir kepada Allah SWT menjadi sarana yang membantu seseorang untuk selalu mengingat Sang Pencipta dan kematian sebagai kepastian yang akan dialami. Di samping itu, doa juga sebagai media untuk meminta keselamatan di dunia dan di akhirat.


Melaksanakan ibadah-ibadah seperti shalat, zakat, puasa, dan haji merupakan bentuk persiapan yang diajarkan Islam untuk menyambut datangnya kematian. Ibadah-ibadah tersebut bukan hanya melatih seorang Muslim untuk patuh dan taat pada perintah Allah, namun juga sebagai bekal di akhirat nanti.


Selain itu, Islam mengajarkan untuk berakhlak mulia dan memperbanyak kebaikan karena sesungguhnya itu semua akan kembali kepada individu di akhirat kelak. Perbuatan baik seperti bersilaturahmi, membantu sesama, dan menuntut ilmu juga merupakan amalan yang terus mengalir pahalanya meskipun seseorang telah meninggal dunia.


Kesiapan menghadapi kematian juga meliputi kesiapan harta. Seorang muslim dianjurkan untuk tidak menunda-nunda pembayaran hutang jika memiliki kemampuan untuk melunasinya dan hendaknya tidak meninggalkan harta haram yang akan menjadi beban di akhirat.


Dalam menjalani kehidupan ini, seorang Muslim diharapkan tidak terlalu terikat dengan urusan dunia hingga melupakan urusan akhirat. Seimbang dalam mengejar kebahagiaan dunia dan akhirat merupakan keseimbangan yang diajarkan Islam. Dunia diibaratkan sebagai ladang tempat manusia menanam amal perbuatan yang akan dipanen di akhirat kelak.


Ziarah ke makam juga merupakan salah satu cara yang diajarkan Islam untuk selalu mengingat kematian. Dengan berziarah, seseorang diingatkan tentang realitas kematian yang akan menimpa semua orang tanpa terkecuali.


Dalam mengingat kematian, seorang Muslim juga diajarkan untuk meninggalkan perselisihan dan menyikapi hidup dengan kesederhanaan. Hal ini bermakna bahwa persiapan terbaik menghadapi kematian adalah dengan menghindari pertengkaran dan selalu menjaga kebersamaan bersama saudara seiman.


Mengingat kematian adalah salah satu cara untuk memotivasi seseorang agar senantiasa melakukan self-evaluation atau muhasabah. Seorang Muslim harus selalu menghitung dan merefleksikan amal perbuatannya setiap hari, memperbaiki kesalahan, serta memperkuat amal saleh untuk bekal di hari pengadilan yang hakiki.


Kesimpulannya, Islam memberikan pandangan yang mendalam tentang kematian, tidak semata-mata sebagai akhir dari kehidupan, tetapi sebagai pintu menuju tahap berikutnya yang abadi. Pengingatan akan kematian merupakan aspek penting dalam ajaran Islam yang berguna sebagai pemicu untuk terus berbuat kebaikan dan mempersiapkan diri menghadap Allah SWT dengan bekal amal terbaik. Pengingat akan kematian mengajarkan umat Islam agar hidup lebih bermakna dan bertanggung jawab, serta senantiasa mengharap ridha dan ampunan dari sang Khalik.


Catatan Mas Bojreng


#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...