Buku fotografi di pagi hari ini, buku tentang kehidupan di Agats kota kecil yang menjadi ibukota kabupaten Asmat di Papua.
Salah satu quotes di buku ini
"The essensial things in life are seen, not with the eyes but with the heart" Antoine de Saint Exupery.
Keren keren memang isinya. Salah satu sudut potret kehidupan Indonesia.
Banyak ya bukunya? Itu dibelakang buku beneran? Dibaca semua?
Saya sering jawab, enggak itu background kayak foto pas wisuda itu lho.... dibaca? Ya namanya buku ya dibaca.. kalau dipakai sebagai bantal itu text book saat kuliah dulu, eh hahaha
Kenapa saya membaca? Karena saya menyadari saya orang yang bodoh dan harus membaca. Biar pintar? Gak, karena suka aja membaca.
Membaca buku adalah suatu kegiatan yang tak ternilai harganya. Sejak masa kecil, membaca telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan saya. Saya selalu merasa damai dan terinspirasi setiap kali tenggelam dalam halaman-halaman buku yang penuh warna. Kebiasaan membaca buku memang sesuatu yang sangat berharga bagi saya.
Saya percaya bahwa tidak ada kata terlalu tua atau terlalu muda untuk mulai membaca. Dari buku-buku dongeng saat masa kecil hingga buku motivasi atau fiksi ketika sudah dewasa, setiap buku memiliki cerita dan pelajaran berharga yang bisa kita petik. Tidak hanya sekedar menambah pengetahuan, membaca juga dapat membuka pikiran kita ke dunia yang lebih luas, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, serta membantu kita mengasah imajinasi.
Keasyikan dan kepuasan yang didapat dari membaca buku tidak harus selalu berasal dari buku-buku baru dengan aroma kertas yang baru terbuka. Bagi saya, membeli buku bekas juga memiliki pesonanya sendiri. Terkadang di balik setiap goresan pena di halaman-halaman bekas itu, terdapat cerita dan perjalanan yang membuat buku tersebut semakin berharga.
Seseorang yang gemar membaca tidak hanya menyerap informasi, tapi juga membangun sebuah jendela baru menuju dunia yang lebih luas. Keahlian dan pengetahuan yang didapat dari membaca bisa menjadi bekal berharga dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. Kebiasaan membaca buku bukan hanya sesuatu yang bermanfaat secara pribadi, tapi juga bisa mempengaruhi lingkungan sekitar, terutama keluarga.
Seorang tokoh terkenal pernah mengatakan, "A room without books is like a body without a soul." Kutipan ini sangat mencerminkan betapa pentingnya buku dalam kehidupan kita. Buku bukan hanya kumpulan halaman yang terjilid, tapi juga bisa menjadi sahabat setia yang selalu siap menemani kita dalam setiap perjalanan.
Oleh karena itu, mari kita kembali menjadikan membaca buku sebagai kebiasaan yang harus terus dilestarikan. Tak peduli seberapa sibuknya kehidupan kita, selalu ada waktu untuk membaca. Jadikan setiap moment sebagai kesempatan untuk meresapi cerita-cerita yang tersembunyi di setiap halaman buku. Mulailah dari diri sendiri dan tanamkan kebiasaan membaca ini kepada keluarga, agar kegemaran membaca buku tidak lagi menjadi sesuatu yang hilang dari budaya kita. Semoga kebaikan dan kebijaksanaan dari buku-buku yang kita baca dapat membawa warna baru dalam kehidupan kita.
Catatan Mas Bojreng yang gak jadi berbaik pagi ini karena terdengar suara gluduk gluduk haha
#catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment