Sunday, March 2, 2025

Sumpah di Bawah Cahaya Illahi


Di bawah Al-Qur’an, sumpah terucap,

Janji suci kugenggam erat,
Hidup kubaktikan untuk kemanusiaan.

Setiap langkah kusematkan makna,
Menjaga martabat dalam setiap laku,
Agar tetap terhormat dan bersusila.

Dalam sunyi, rahasia kusimpan,
Tak terbuka oleh godaan dunia,
Karena amanah adalah kehormatan.

Tatapan lelah yang datang padaku,
Menjadi seruan bagi nurani,
Mendahulukan pasien di atas diri.

Tak kupandang rupa dan nama,
Tak kupilih karena kasta,
Hanya derita yang menjadi bahasa.

Kepada guru, kuhaturkan bakti,
Ilmunya pelita dalam kegelapan,
Tak 'kan kulupa di sepanjang jalan.

Teman sejawat adalah saudara,
Seiring sejalan dalam misi mulia,
Saling menopang dalam duka dan suka.

Setiap detak adalah kehidupan,
Dari mula hingga nafas terakhir,
Tak ‘kan kuabaikan hak insani.

Tak ‘kan kugores luka di dunia,
Tak ‘kan kugunakan ilmu suci,
Untuk merampas cahaya perikemanusiaan.

Ancaman dunia tak ‘kan menggoyah,
Jika nurani tetap terjaga,
Jika sumpah tetap kupelihara.

Di setiap malam yang penuh lelah,
Kupanjatkan doa tanpa keluh,
Agar tetap teguh dalam janji.

Sumpah ini bukan sekadar kata,
Ia cahaya dalam perjalanan,
Ia kehormatan hingga akhir hayat.

Pengingat diri Mas Bojreng

Terinspirasi dari percakapan pada hari Kamis di akhir Bulan Febuari kemarin

#OathOfHumanity #SacredPromise #HealingWithHonor #MedicalIntegrity #LifelongDedication
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

No comments:

Post a Comment

Saat Diam Adalah Obat

Ada saatnya diam lebih bijak, Saat tak mampu menghapus gelisah. Empati bukan sekadar kata, Tanpanya luka bisa merambah jiwa. Jangan bica...