Tuesday, May 21, 2024

Find the right Solution not Pollution

 Sebenarnya permasalahannya dimana?

Beberapa saat yang lalu ada kasus mobil XP menabrak mobil P di showroom yang dibahas masalah mobil XP, kemarin ada bus kecelakaan saat studi tour dan yang dilarang adalah studi tournya.

Sebenarnya permasalahan utamanya dimana?


Saya kok jadi teringat dengan tulang ikan, bukan karena saya laper pengen makan ikan dorang, gurame atau pihi.

Tulang ikan di ilmu statistik, statistika saat sekolah dahulu mata pelajaran yang saya masukkan dalam kategori musuh besar, sambil ngomel buat apa sih pelajaran kayak gini.


Eh ternyata dikemudian hari saya suka bermain yang mengandalkan data dan statistika seperti FM. Nah teringat film Moneyball? Itu film keren berdasarkan kisah nyata. Beberapa saat yang lalu saat disuruh belajar AMP ya tentang data dan statistika dalam mencari akar permasalahan suatu persoalan untuk menemukan solusi yang tepat dan tidak asal saja.


Nah yang dipakai apa? Salah satunya adalah si tulang ikan atau fishbone analytic.


Ok saya coba menuliskan bagaimana pendapat saya tentang permasalahan dan solusinya.


Analisis fishbone, juga dikenal sebagai diagram tulang ikan atau diagram Ishikawa, adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami akar penyebab dari suatu masalah. Diciptakan oleh Kaoru Ishikawa, seorang profesor manajemen Jepang, alat ini membantu tim atau individu menyusun penyebab masalah dalam kategori yang terorganisir, yang akhirnya membantu dalam pengembangan solusi yang tepat. Berikut adalah penjelasan detil mengenai analisis fishbone dan bagaimana perannya dalam menemukan solusi yang tepat untuk suatu permasalahan.


1. Apa Itu Analisis Fishbone?

Diagram fishbone disebut demikian karena bentuknya yang menyerupai tulang ikan. Diagram ini memiliki "kepala" yang mewakili masalah atau efek yang sedang dianalisis. Dari kepala, garis utama (tulang punggung) mengarah ke belakang dengan beberapa cabang (tulang-tulang) yang menandakan kategori penyebab. Setiap cabang ini bisa memiliki sub-cabang yang lebih kecil yang menunjukkan penyebab lebih spesifik. Kategori utama biasanya meliputi: Man, Machine, Method, Material, Measurement, dan Environment (bisa disesuaikan tergantung dari sifat masalah yang dianalisis).


2. Langkah-langkah Membuat Diagram Fishbone**

a. Identifikasi Masalah Utama:

   - Masalah atau efek yang spesifik harus didefinisikan dengan jelas dan ditempatkan di kepala diagram.

b. Buat Kerangka Diagram:

   - Gambar tulang utama dari kepala hingga ke ekor. Dari tulang utama ini, gambar tulang-tulang sekunder yang menjadi kategori utama penyebab masalah.

c. Tambah Penyebab ke Dalam Kategori:

   - Diskusikan dan brainstorm dengan tim untuk mengidentifikasi penyebab yang mungkin dari setiap kategori. Setiap penyebab yang diidentifikasi ditambahkan sebagai cabang dari tulang sekunder.

d. Detail Lebih Lanjut:

   - Setiap penyebab bisa dianalisis lebih jauh dengan menambahkan sub-cabang dari penyebab yang lebih spesifik.

e. Analisis dan Verifikasi:

   - Setelah semua penyebab telah diidentifikasi, analisis tiap penyebab dan verifikasi data untuk mencari akar penyebab yang paling berdampak.


3. Peran Analisis Fishbone dalam Identifikasi Akar Masalah

a. Visualisasi Kompleksitas Permasalahan:

   - Dengan memetakan masalah ke dalam diagram fishbone, kompleksitas dari suatu masalah bisa divisualisasikan secara lebih sederhana. Penyebab yang paripurna dapat terlihat dengan jelas dalam satu diagram sehingga memudahkan proses analisis.

b. Kategori Spesifik:

   - Diagram fishbone mengelompokkan penyebab ke dalam kategori yang spesifik (seperti tenaga kerja, metode, mesin, material, pengukuran, lingkungan). Pendekatan ini membantu untuk melihat setiap aspek dari permasalahan secara holistik.

c. Brainstorming Terstruktur:

   - Selama sesi brainstorming, fishbone diagram memberikan metode yang terstruktur untuk mengidentifikasi penyebab masalah. Ketika tiap anggota memberikan input, semua faktor yang terkait dapat diorganisir dengan rapi dalam kategori yang berbeda.

d. Identifikasi Akar Penyebab:

   - Proses analitik yang intens dalam fishbone diagram memungkinkan untuk mengebor setiap penyebab sampai ditemukan akar dari permasalahan. Ini membantu memastikan bahwa solusi yang dihasilkan nanti benar-benar menyasar pada akar masalah, bukan hanya gejala.

e. Kolaborasi Tim:

   - Fishbone diagram mendorong partisipasi seluruh tim dalam menemukan penyebab masalah. Dengan melibatkan berbagai perspektif, kemungkinan untuk menemukan akar penyebab yang sebenarnya menjadi lebih tinggi.


4. Mengembangkan Solusi dari Analisis Fishbone

Setelah akar penyebab diidentifikasi menggunakan fishbone diagram, langkah selanjutnya adalah mencari dan mengembangkan solusi. Berikut adalah tahap-tahap yang dapat diikuti:

a. Evaluasi Akar Penyebab:

   - Setiap akar penyebab yang teridentifikasi harus dievaluasi lebih lanjut untuk memahami dampaknya dan bagaimana pengaruhnya terhadap masalah utama. Diskusikan kemungkinan solusi yang dapat menghilangkan akar penyebab ini.

b. Prioritaskan Solusi:

   - Berdasarkan evaluasi, prioritaskan solusi yang paling efektif dan memiliki dampak terbesar dalam menghilangkan akar penyebab. Pastikan solusi ini juga realistis dan dapat diimplementasikan.

c. Rencana Aksi:

   - Buat rencana aksi yang terperinci untuk mengimplementasikan solusi. Tentukan siapa yang bertanggung jawab, sumber daya yang dibutuhkan, timeline, dan tolok ukur untuk mengukur keberhasilan solusi.

d. Uji Solusi:

   - Sebelum menerapkan solusi secara penuh, uji terlebih dahulu untuk memastikan bahwa solusi tersebut efektif dan tidak menimbulkan masalah baru. Jika perlu, lakukan penyesuaian berdasarkan hasil pengujian.

e. Implementasi dan Pemantauan:

   - Setelah solusi diuji dan disetujui, laksanakan solusi tersebut. Pantau terus menerus untuk memastikan solusi tersebut berhasil mengatasi akar penyebab dan memperbaiki masalah utama.

f. Evaluasi Ulang:

   - Evaluasi hasil implementasi dan pastikan bahwa masalah utama benar-benar terselesaikan. Jika masalah masih ada atau muncul masalah baru, gunakan kembali fishbone diagram untuk menemukan penyebab baru dan solusi yang lebih tepat.


Bagaimana dalam pandangan Islam, menghadapi masalah dan mencari solusi yang bijaksana adalah bagian integral dari prinsip-prinsip kehidupan yang diajarkan dalam Al-Qur'an dan Sunah. Islam mendorong umatnya untuk bersikap bijaksana dan menggunakan akal serta pengetahuan dalam menyelesaikan masalah. Berikut adalah beberapa pandangan Islam yang relevan dalam menemukan akar permasalahan dan mencari solusi yang tepat:

1. Penggunaan Akal dan Pengetahuan

Islam sangat menganjurkan penggunaan akal dan pengetahuan untuk memecahkan masalah. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

- Surah Al-'Alaq (96:1-5): "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."

Ayat ini menunjukkan pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia. Dalam konteks menyelesaikan masalah, mencari akar permasalahan dan solusi yang tepat adalah bentuk penggunaan akal yang dianugerahkan oleh Allah.

2. Prinsip Musyawarah

Dalam Islam, musyawarah (diskusi atau konsultasi) adalah metode penting untuk mencari solusi terbaik. Allah SWT menganjurkan umat Islam untuk selalu bermusyawarah dalam setiap urusan:

- Surah Ash-Shura (42:38): "Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, dan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka."

Musyawarah membantu dalam menggali berbagai sudut pandang dan menyusun solusi yang komprehensif dan adil untuk semua pihak yang terlibat.

3. Sifat Kesabaran dan Keteguhan Hati

Sabar adalah salah satu sifat yang harus dimiliki dalam menghadapi masalah. Allah SWT berfirman:

- Surah Al-Baqarah (2:153): "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."

Kesabaran membantu seseorang untuk berpikir jernih dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Dengan sabar, seseorang mampu melakukan analisis yang mendalam untuk menemukan akar permasalahan.

4. Tawakal kepada Allah

Setelah berusaha maksimal dan menggunakan berbagai cara untuk menyelesaikan masalah, seorang Muslim dianjurkan untuk bertawakal (berserah diri) kepada Allah. Ini berarti memasrahkan hasil akhir kepada kehendak Allah, sambil tetap berusaha sebaik mungkin:

- Surah At-Tawbah (9:51): "Katakanlah: 'Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.'"

5. Etika dalam Mengejar Solusi

Islam menekankan pentingnya etika dan moral dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam menyelesaikan masalah. Setiap solusi yang dicari harus sesuai dengan ajaran Islam dan tidak merugikan orang lain. Rasulullah SAW bersabda:

- "Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Kejujuran dan Keikhlasan

Dalam mencari dan menerapkan solusi, kejujuran dan niat yang ikhlas sangat diperlukan. Allah SWT berfirman:

- Surah An-Nisa (4:58): "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkannya dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

Kejujuran dalam menganalisis masalah dan niat yang ikhlas dalam mencari solusi memastikan bahwa jalan keluar yang diambil berkah dan diridhoi oleh Allah.

7. Doa sebagai Sarana Mendapatkan Petunjuk

Doa adalah senjata orang beriman. Dalam setiap usaha menyelesaikan masalah, seorang Muslim dianjurkan untuk selalu berdoa memohon petunjuk dan pertolongan Allah. Doa yang sering dianjurkan dalam situasi sulit adalah doa Nabi Yunus:

- Surah Al-Anbiya (21:87): "…Laa ilaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadz-dhalimin (Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim)."

Doa ini menunjukkan keberserahan total kepada Allah dalam menghadapi masalah.


Fishbone diagram adalah alat yang sangat efektif untuk mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah dan membantu dalam penyusunan solusi yang tepat. Dengan menyusun penyebab dalam kategori yang terstruktur, fishbone diagram memudahkan tim untuk melakukan analisis yang menyeluruh dan holistik. Proses ini tidak hanya memastikan bahwa solusi yang dihasilkan menyasar pada akar masalah tetapi juga mendorong kolaborasi tim dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap permasalahan. Implementasi fishbone diagram yang tepat dapat menghasilkan solusi yang efektif dan berkelanjutan, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja dan produktivitas organisasi.

Jadi apabila menghadapi masalah dalam kehidupan adalah bagian dari ujian yang diberikan oleh Allah SWT untuk menguji kesabaran dan keteguhan iman umat-Nya. Dalam Islam, dianjurkan untuk menggunakan akal dan ilmu pengetahuan, bermusyawarah, bersabar, bertawakal, menjaga etika, kejujuran, keikhlasan, dan memperbanyak doa. Dengan pendekatan ini, umat Islam dapat menemukan akar permasalahan secara mendalam dan menerapkan solusi yang efektif serta diridhoi oleh Allah. Hal ini tidak hanya menyelesaikan masalah secara teknis, tetapi juga memberikan ketenangan hati dan kepuasan spiritual.

Menurut saya orang yang masih harus banyak membaca dan belajar ini. Untuk menghadapi suatu problematika, carilah akar permasalahannya, cari solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Menyelesaikan suatu pernasalahan jangan hanya asal saja atau waton saja. Taroh kata seperti semboyan dari Pegadaian "menyelesaikan masalah tanpa masalah"


Catatan dan pengingat diri pada dini hari ini

Catatan Mas Bojreng


#masalah #problem #problemsolving #solve #think #basic #myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:

Post a Comment

Bukti yang Bungkam

Serial CSI (Crime Scene Investigation) itu keren banget karena nunjukin gimana bukti kecil bisa jadi kunci buat ngebongkar kasus besar. Jad...