Hidup buat apa?

Sendiri

Perenungan pagi ini dalam perjalanan ke rumah sakit dan sepulangnya ke rumah.

Setiap kehidupan pasti akan ada kematian.

Hakekat kehidupan dalam Islam melibatkan keyakinan bahwa kehidupan ini adalah ujian yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Setiap individu diberikan kesempatan untuk mengenal, menyembah, dan beribadah kepada-Nya. Tujuan akhirnya adalah untuk memperoleh ridha Allah dan mencapai kehidupan abadi di akhirat.

Kematian, dalam pandangan Islam, merupakan peralihan dari kehidupan dunia menuju kehidupan setelah mati. Setelah kematian, orang Islam percaya akan ada kehidupan yang berlanjut di alam akhirat. Kematian dipandang sebagai pintu menuju kehidupan yang lebih abadi dan pentingnya persiapan terhadap kehidupan akhirat sangat ditekankan dalam agama ini. 

Kehidupan setelah kematian akan lebih lama dan panjang dibanding fase kehidupan didunia fana ini. Seperti frase hidup itu seperti mampir untuk minum.

Adapun tujuan kehidupan adalah mencapai ketaqwaan kepada Allah, mematuhi perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan berusaha untuk menjadi hamba yang baik. Tujuan tersebut juga mencakup mengembangkan kebaikan dan menunjukkan kasih sayang kepada sesama manusia serta mencapai keberhasilan di dunia dan akhirat.

Ketika dilahirkan kita datang sendirian begitu juga saat kematian datang. Saat lahir kita harus dibantu oleh orang lahir, saat mati pun kita akan dibantu oleh orang lain.

Masih beranikah kita bersikap sombong dan semena mena terhadap orang lain? Seakan akan kita tidak butuh orang lain?

Melihat cermin... melihat bagaimanakah kehidupan.. karena kita akan mati sebagaimana kita hidup. Sudah pernah berpikir tentang kematian? Karena kematian itu pasti.

Perenungan di hari ini Sabtu 11 11 2023

Catatan Mas Bojreng

#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng