hanya pejalan sunyi di jalan yang tertulis,
tanpa perlu kompas manusia yang sering bengkok.
Aku tak haus tepuk tangan meriah,
cukup berdiri di bayang-bayang sunyi,
karena tindakan lebih lantang dari sorakan.
Biarlah sorot lampu mencari wajah lain,
aku hanya badut tanpa tawa,
yang tahu, topeng bukan untuk bersandiwara.
Panggung itu gemerlap bagi yang haus,
berlomba menjadi raja dalam sekejap,
tapi mahkota fatamorgana tak menarik bagiku.
Ada yang hidup di kilau cahaya,
menunggu tepuk tangan untuk merasa ada,
sementara aku bernapas tanpa saksinya.
Aku tak menunggu panggilan tirai dibuka,
tak pernah pandai bersandiwara,
karena aku cukup menjadi aku.
Bukan siapa aku di balik bayangan,
tapi jejak yang kutinggalkan,
itulah yang bicara tanpa perlu suara.
Ketika Mas Bojreng merasakan ketidaknyamanan dan teringat quotes ini
It's not who I am underneath, but what I do that defines me
#StayTrue #NoSpotlightNeeded #ActionsDefineUs #SilentStrength #BeYourself
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment