Wednesday, February 14, 2024

Pengen dihormati? Belajarlah menghormati orang lain

 Respect is earn not given

Entah kenapa semalaman kemarin ada pikiran yang bersliweran dalam otak ini. Yang akhirnya dari dini hari tadi saya coba tuangkan dalam bentuk sedikit tulisan.


Rasa hormat adalah sesuatu yang sangat berharga dalam setiap interaksi sosial manusia. Menurut pepatah yang terkenal, "respect is earned, not given," tidak ada yang dapat mendapatkan rasa hormat semata-mata melalui status sosial atau barang material yang dimiliki. 


Penghargaan: Sesuatu yang Dibangun, Bukan Dibeli


Dalam masyarakat yang sering mengukur kesuksesan melalui harta benda seperti barang mewah atau brand ternama, mudah untuk terjebak dalam pemikiran bahwa pengakuan dan rasa hormat datang melalui pamer kekayaan. Namun, kekayaan materi tidak menjamin penghargaan. Rasa hormat yang sesungguhnya adalah hasil dari perbuatan, integritas, dan kejujuran.


Psikologi tentang Rasa Hormat


Dari sudut pandang psikologi sosial, rasa hormat berakar pada cara individu berinteraksi dengan orang lain. Menurut teori-teori sosial psikologis, rasa hormat diperoleh melalui beberapa prinsip dasar.


1. Konsistensi dan Integritas


Rasa hormat diperoleh ketika seseorang bertindak dengan konsistensi dan menunjukkan integritas. Jika seseorang menjanjikan sesuatu dan selalu memenuhi janjinya, orang tersebut akan dipandang sebagai orang yang dapat diandalkan dan jujur.


2. Empati dan Kepedulian


Menunjukkan empati dan kepedulian terhadap orang lain adalah cara yang kuat untuk memenangkan rasa hormat. Ketika seseorang dapat memahami perasaan orang lain dan bertindak dengan pertimbangan terhadap perasaan tersebut, ia mendemonstrasikan kualitas yang membuat orang lain menghargai dan menghormatinya.


3. Sikap dan Perilaku Positif


Seseorang yang selalu berkomunikasi dengan cara yang positif dan konstruktif, bahkan dalam menghadapi konflik atau ketidaksepakatan, cenderung mendapatkan rasa hormat dari orang lain.


4. Prestasi dan Keahlian


Mencapai sesuatu yang berarti atau menunjukkan keahlian dalam bidang tertentu juga dapat membuahkan rasa hormat. Orang sering menghargai orang lain yang memiliki dedikasi dan menguasai keterampilan atau pengetahuan tertentu.


Bahkan dari beberapa buku yang saya baca, kepedulian pada barang mewah dan bermerk adalah untuk menutupi rasa "insecure" yang dipunya. Gak PD lah dan sebangsanya. 

Bukan saya yang ngomong lho ya.. itu rangkuman dari beberapa buku yang saya baca.


Bagaimanakah Pandangan Islam tentang Rasa Hormat?


Dalam Islam, konsep rasa hormat begitu terikat dengan nilai-nilai keimanan dan perilaku sehari-hari.


1. Kesetaraan Manusia di Hadapan Allah


Islam mengajarkan bahwa semua manusia sama di hadapan Allah SWT, dan semua orang patut mendapatkan rasa hormat tidak peduli latar belakang atau status sosial mereka. Penghargaan bukanlah hasil dari kemewahan atau kekayaan, melainkan dari ketakwaan dan akhlak yang baik.


2. Akhlak dan Perilaku


Rasulullah SAW adalah contoh utama bagaimana seseorang harus bertingkah laku. Beliau selalu bersikap lemah lembut, adil, dan murah hati, menunjukkan akhlak yang tinggi yang menarik rasa hormat dari teman dan musuh. Aspek penting untuk diperoleh hormat dalam Islam adalah melalui perilaku yang mencerminkan nilai-nilai moral yang tinggi.


3. Kecakapan dan Kerendahan Hati


Islam juga menekankan pentingnya pengetahuan dan kecakapan serta pentingnya menjadi rendah hati. Allah memuliakan mereka yang berilmu, namun juga mengingatkan untuk tidak sombong atau angkuh dengan pengetahuan atau keahlian tersebut. Kerendahan hati dalam kecakapan dan pencapaian adalah hal yang sangat dihormati dalam Islam.


4. Keadilan dan Kepedulian


Salah satu aspek terpenting untuk diperoleh rasa hormat dalam pandangan Islam adalah dengan berlaku adil dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama, tanpa membeda-bedakan status atau kekayaan.


Menabur Benih Rasa Hormat


Memperoleh rasa hormat bukanlah sesuatu yang terjadi dalam semalam. Ini adalah proses yang harus ditanam, dipelihara, dan dirawat melalui aksi sehari-hari yang menunjukkan karakter yang baik dan niat yang tulus. Rasa hormat diperoleh dengan memberikan rasa hormat. Setiap individu, terlepas dari posisinya dalam masyarakat, berhak atas rasa hormat dasar sebagai manusia. 


Jadi rasa hormat yang diperoleh adalah penghargaan yang tulus untuk sifat, tindakan, dan pencapaian seseorang. Baik dalam psikologi maupun Islam, rasa hormat yang sejati datang dari bagaimana seseorang memperlakukan orang lain, kualitas personal mereka, dan kontribusi mereka kepada masyarakat, bukan dari kepemilikan materi mereka. Dengan mempraktikkan integritas, empati, perilaku positif, dan menghargai sesama tanpa syarat, rasa hormat yang abadi dapat diperoleh dan dipertahankan. 


Menumbuhkan dan mempertahankan rasa hormat membutuhkan lebih dari sekadar kata-kata; membutuhkan tindakan dari hati yang ikhlas dan perilaku yang konsisten. Dalam perjalanan mendapatkan rasa hormat, penting untuk mengingat bahwa sejatinya kita mendapatkan apa yang kita berikan kepada dunia.


Jadi janganlah bersikap jaim, apalagi sombong atau angkuh untuk mendapat rasa hormat tersebut. Hargailah orang lain, perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan.

Sapa dan senyumlah pada orang.


Ya sudah, sudah cukup panjang lebar dan tinggi tulisan dan pengingat buat diri saya ini.


Upload sambil poli dini hari.


Pengingat diri catatan Mas Bojreng


#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:

Post a Comment

Selalu Ada

Terik pun redup saat kau datang, Dalam sepi namamu terang, Langkahku goyah, hatimu tenang, Cintamu teduh, tak pernah hilang. Waktu berla...