Beberapa saat yang lalu ada pasien yang sudah menjalani operasi melahirkan atau Sectio Caesarea sebanyak 2 x dan sekarang hamil untuk yang ke 3 kalinya.
Pasien dan suami sudah setuju untuk dilakukan SC lagi, hanya suami menolak untuk kontrasepsi mantap, karena kebetulan 2 anak sebelumnya perempuan semua dan pada hamil yang ke 3 ini juga kemungkinan besarnya adalah perempuan lagi. Beliau masih menginginkan istrinya untuk hamil lagi sampai dapat cowok. Kadang saya bertanya di era ini adapakah dengan anak cewek?😭😭Sampai saya bertanya kalau misalnya hamil lagi cewek lagi gimana pak? Suaminya hanya diam saja dan tetap bersikeras .. ya sudah lah walaupun sempat saya kutip sebuah hadist
Hadis dari Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ لَهُ ثَلَاثُ بَنَاتٍ فَصَبَرَ عَلَيْهِنَّ، وَأَطْعَمَهُنَّ، وَسَقَاهُنَّ، وَكَسَاهُنَّ مِنْ جِدَتِهِ كُنَّ لَهُ حِجَابًا مِنَ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Siapa yang memiliki 3 anak perempuan, lalu dia bersabar, memberinya makan, minum, dan pakaian dari hasil usahanya, maka semuanya akan menjadi tameng dari neraka pada hari kiamat.
(HR. Ahmad 17403, Ibnu Majah 3669, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Ya sudah, saya menghormati juga keinginan dari pasien dan keluarga.
Nah kali ini saya mencoba membahas batas Jumlah Operasi Melahirkan atau Sectio Caesarea, Risiko yang Terkait, dan Jarak Aman untuk Melahirkan Normal Pasca Operasi Sectio Caesarea.
Pada saat ini, sebenarnya tidak ada batasan baku yang ditetapkan tentang berapa kali seorang ibu dapat menjalani operasi melahirkan melalui sectio caesarea (C-section). Keputusan mengenai jumlah operasi C-section yang diperbolehkan biasanya dibuat berdasarkan evaluasi individual oleh dokter yang merawat, dengan memperhatikan kesehatan ibu dan faktor risiko yang ada. Setiap kehamilan dan persalinan memiliki karakteristik dan kondisi yang unik, sehingga diperlukan penilaian yang berbeda untuk setiap kasus.
Namun, dalam beberapa situasi, beberapa wanita mungkin akan menjalani lebih dari satu operasi C-section. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi keputusan tersebut, seperti tulang panggul yang sempit, masalah kesehatan yang dapat meningkatkan risiko komplikasi persalinan normal, atau riwayat sebelumnya yang mengindikasikan C-section. Meskipun demikian, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter yang merawat untuk mengetahui kondisi dan rekomendasi yang tepat untuk setiap individu.
Resiko-operasi C-section yang sering termasuk:
1. Infeksi: Adanya risiko infeksi pada lokasi sayatan atau dalam rahim yang dapat membutuhkan perawatan lebih lanjut.
2. Pendarahan berlebih: Dalam beberapa kasus, operasi melahirkan melalui C-section dapat meningkatkan risiko pendarahan yang lebih tinggi.
3. Plasenta akreta yang mungkin dapat sampai menyebabkan cedera organ: Kemungkinan terjadinya cedera pada organ di sekitar rahim seperti luka pada kandung kemih atau usus.
4. Efek samping anestesi: Penggunaan anestesi dapat menyebabkan efek samping yang berpotensi berisiko bagi kesehatan ibu.
5. Komplikasi pemulihan: Pemulihan setelah C-section biasanya memakan waktu yang lebih lama dan dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan tambahan.
Semakin sering operasi sectio caesarea, maka resiko akan semakin meningkat termasuk resiko dari kematian.
Tentang jarak aman untuk melahirkan normal setelah operasi C-section, umumnya disarankan untuk menunggu minimal 18 hingga 24 bulan sebelum melahirkan lagi secara normal. Jarak waktu ini diperlukan untuk memungkinkan tubuh pulih sepenuhnya dan mengurangi risiko komplikasi. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap kasus dapat berbeda tergantung pada faktor-faktor individual. Untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat, konsultasikan dengan dokter yang merawat yang dapat mengevaluasi kondisi kesehatan Anda secara spesifik.
Tidak ada aturan yang kaku mengenai jumlah operasi melahirkan C-section atau batasan tentang berapa kali seorang ibu dapat menjalani C-section. Keputusan mengenai jumlah dan jarak aman harus dilakukan melalui diskusi dan evaluasi bersama dokter yang merawat, dengan mempertimbangkan situasi medis dan faktor risiko individu.
Berpikirlah akan resiko resiko yang semakin besar, dengan semakin seringnya atau terlalu dekatnya jarak kehamilan.
Sayangi istri, anak dan keluarga.
#catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment