Inshaa Allah Till Jannah

Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun
Allaahummaghfir lahu warham hu wa’aafi hii wa’fu anhu

Baru beberapa hari yang lalu saya mendengarkan pesan dari beliau di medsos. 

Dan hari ini mendapatkan kabar berita ini.

Kata kata beliau yang sangat masuk di hati saya.

“Dan kalau saya pergi, siapa yang merawat pasien saya? Kami bukan binatang. Kita berhak mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Jadi kita tidak bisa pergi begitu saja,” jawab Dr. Hammam Alloh.

Tidak hanya itu, Dr. Hammam Alloh menegaskan, ia kuliah kedokteran selama 14 tahun bukan hanya untuk mementingkan dirinya sendiri. Namun, ia kuliah kedokteran tersebut untuk merawat pasien-pasiennya. Oleh sebab itu, dirinya tidak bisa meninggalkan pasiennya.

“Anda pikir saya kuliah kedokteran dan pascasarjana total 14 tahun jadi saya hanya memikirkan hidup saya dan bukan pasien saya? Aku bertanya padamu, Bu. Menurutmu apakah ini alasanku masuk sekolah kedokteran, hanya memikirkan hidupku? Ini bukanlah alasan mengapa saya menjadi seorang dokter,” sambung Dr. Hammam Alloh.

Kata kata yang mengingat lagi akan tujuan saya menjadi seorang dokter. Saya hanyalah hamba Allah SWT yang kecil ini ditengah kesemrawutan yang terjadi saat ini.

Disaat banyak yang kerja hanya asal kerja... dokter mengingatkan untuk bekerja dengan hati.

Matur nuwun atas pengingatnya ini dokter.

Inshaa Allah dokter akan ditempatkan di tempat yang terbaik.....

https://www.democracynow.org/2023/11/13/medical_workers_killed_colleagues_mourn_hammam

#gaza #GazaGenocide #gazaunderattack #GazaUnderAttack #gaza_under_attack_now #palestine #PalestineWillBeFree #palestine🇵🇸 #palestinelivesmatter #catatanmasbojreng #masbojreng