Alhamdulillah pulang praktek, menikmati kopi di malam hari, lanjut bersih bersih gelas kotor.
Serbet sudah semampir di bahu, dan mulailah.Cuci cuci ini memang agak merelaxkan pikiran dan sering dapat ide untuk bahan tulisan 😁. Mengerjakan secara perlahan dan teliti dalam setiap sudutnya.
Gak malu mengerjakan pekerjaan dirumah? Enggak lah saya senang aja kok di bagian yang basah basah 😁😁😁.
Bahkan dalam agama saya Islam, ada pemahaman bahwa suami dan istri adalah mitra dalam pernikahan dan memiliki tanggung jawab bersama dalam menjalankan rumah tangga. Pekerjaan rumah tangga biasanya menjadi tanggung jawab perempuan, namun hal ini bukan berarti suami tidak boleh membantu atau turut serta dalam pekerjaan rumah.
Nabi Muhammad SAW adalah contoh yang baik dalam membantu tugas-tugas rumah tangga. Beliau sering kali membantu istri-istrinya dalam pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah, memasak, atau bahkan menggembalakan hewan. Dari contoh ini, dapat dilihat bahwa suami memiliki kewajiban untuk membantu istri dalam pekerjaan rumah tangga.
Pandangan ini juga didukung oleh ajaran-ajaran dalam Islam yang menekankan pentingnya saling memberikan pertolongan dan kerja sama antara suami dan istri. Al-Quran dan hadis juga mengajarkan bahwa kewajiban rumah tangga harus dibagikan secara adil antara suami dan istri.
Dari Al-Aswad, ia bertanya pada ‘Aisyah, “Apa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan ketika berada di tengah keluarganya?” ‘Aisyah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.” (HR. Bukhari, no. 6039)
Dalam praktiknya, tentu pembagian tugas rumah tangga dapat disesuaikan dengan kesepakatan antara suami dan istri. Apabila ada kesepakatan bahwa suami akan membantu dalam pekerjaan rumah tangga, itu sangat dianjurkan. Dengan demikian, suami dapat membantu meringankan beban istri dan menjaga keseimbangan peran dalam rumah tangga.
Namun, penting untuk diingat bahwa pandangan ini tidak menggantikan peran atau tanggung jawab khusus yang diemban oleh masing-masing suami dan istri dalam pernikahan. Setiap keluarga dapat menentukan pembagian tugas yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.
Jadi, dalam Islam, suami dianjurkan untuk membantu istri dalam pekerjaan rumah tangga sebagai ekspresi dari saling menghormati, saling membantu, dan kerja sama dalam membangun kehidupan keluarga yang harmonis.
Yang paling penting lagi, membantu istri di rumah akan membuat seorang suami makin dicintai. Tak percaya? Silakan buktikan dengan membantunya saat masak, saat berbelanja, menyetrika termasuk juga dalam mengurus anak-anak.
Jadi ini bukan karena saya ISTI lho..... hihi... tapi memang sayang istri dan keluarga.
Nah pencitraan di malam hari dimulai. Sudah mulai banyak foto orang ganteng dan cantik bertebaran di jalan dan besar besar. Saya ikutan sajalah dengan porsi para ibu ibu.... pilihlah saya hahahaha ...
#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment