"Penerawangan Kata dalam Pelukan Buku-Buku"
Book and read is my weakness. Beberapa saat yang lalu ketika harus bolak balik di suatu kota dan ada waktu jeda antara 2 kegiatan, menyempatkan diri mampir ke toko buku yang ada dan tiba tiba keluarnya membawa beberapa buku (dah bayar duluan lho ya ..😁😁😁). Berhubung tanggal tua gak beli banyak banyak.
Buku adalah sesuatu yang telah menjadi bagian penting dalam hidup saya sejak kecil. Dari usia yang masih muda, saya sudah diajarkan untuk membaca dan saya sangat beruntung memiliki orang tua yang menghargai kegiatan membaca. Seiring berjalannya waktu, saya bertemu dengan seorang gadis yang memiliki minat yang sama terhadap buku juga membaca dan kita akhirnya menikah.
Kebiasaan saya dalam membaca adalah membeli buku terlebih dahulu, namun saya membacanya tergantung mood yang sedang saya rasakan. Saya yakin banyak orang yang mungkin merasa hal yang sama. Tidak jarang, saya membeli buku hanya karena tertarik dengan judul atau penulisnya tanpa mengetahui isinya secara detail. Pepatah "Don't judge a book by its cover" terkadang menjadi kenyataan bagi saya, karena ada buku yang ternyata jauh lebih menarik daripada yang terlihat dari luar.
Sering juga saya menikmati buku seperti merasakan suatu masakan, dari penampilan sepertinya enak sekali, ketika dirasan B aja (biar kayak anak jaman now) atau bahkan tidak enak, ada yang penampilannya biasa tapi rasanya wowww. Ada yang terasa enak tapi tidak menimbulkan suatu rasa untuk tambah, ada yang terasa enak sampai ingin menambah lagi.
Ada yang terasa enak di awal, tapi ada yang rasa sensasinya baru terasa ketika saya menghabiskan seluruh makanan yang ada.
Bagi saya, memegang buku asli dengan wangi kertas dan bau apaknya adalah pengalaman yang tak tergantikan. Perasaan saat membalik lembar demi lembar buku tersebut memberikan kepuasan tersendiri yang tidak bisa ditemukan dalam versi ebook. Meski ebook menjadi tren saat ini, buku cetak tetap menjadi pilihan utama bagi saya.
Seringkali, saya mencari buku hingga ke toko buku bekas atau toko buku loak. Bagi saya, tempat paling menyenangkan adalah toko buku, baik yang baru atau pun bekas. Di toko buku, saya bisa menemukan berbagai macam genre buku dan mengeksplorasi dunia baru yang dihadirkan oleh para penulis. Meski toko buku baru menawarkan buku-buku terbaru, toko buku bekas juga memiliki daya tariknya sendiri karena seringkali bisa menemukan buku-buku langka atau edisi terbatas.
Kalau di semarang dulu suka klayapan di Johar atau yaik atas, kadang di Stadion, kalau Jogja ya ke Shopping.
Jenis buku yang saya baca? Segala macam jenis buku saya bacanya.
Saya kadang pengen mengajak semua orang untuk membudayakan membaca, baik dalam keluarga maupun di lingkungan sekitar. Membaca adalah kegiatan yang bisa memberikan pengetahuan baru, menginspirasi, dan membuka pintu ke dunia imajinasi yang tak terbatas. Tidak peduli jenis buku apa yang kita baca, yang terpenting adalah semangat untuk terus belajar dan mengeksplorasi melalui dunia tulisan. Mari budayakan membaca sejak usia dini, dan mari kita semua menikmati keindahan dunia buku bersama-sama.
Taman bacaan? Wuih.... salah satu cita cita yang belum kesampaian karena beberapa kendala yang ada.
Salah satu quotes favorit saya "A man who lends a book is a fool, a man who returns it is a greater fool" - Arabian proverb
Ok deh tulisan agak panjang dan lebar di pagi hari ini, nulisnya agak panjang setelah menghabiskan secangkir kopi.
Catatan Maa Bojreng
#buku #bacabuku
#book #books #booklover #bookstagram #bookworm #bookstagramchallenge���� #bookbookbook #read #reads #readbook #bookreview #readbooks #readbookseveryday #reading #readingtime #readingchallenge���� #readingbooks #readingforpleasure #readinglist #literate #literature #baca #ilovebooks #ilovebook #ilovereading #library #catatanmasbojreng #masbojreng