"Panggilan Ilahi: Menghormati Guru, Memuliakan Pengetahuan"
Saya akan memberi kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya.
Salah satu bunyi sumpah yang saya ucapkan dibawah Al Quran.
Tulisan pagi ini saya itujukan untuk mengungkapkan penghormatan dan rasa syukur saya kepada semua guru dalam hidup ini; baik guru formal di sekolah, guru informal di luar kelas, maupun pasien-pasien saya yang telah menjadi guru bagi saya, dalam rangka hari guru 25 November. Saya meyakini bahwa profesi guru adalah profesi yang mulia, sungguh pahlawan tanpa tanda jasa.
Sejalan dengan sumpah dokter yang pernah saya ucapkan, saya menyadari bahwa penghormatan terhadap guru adalah suatu kewajiban yang harus saya junjung tinggi. Para guru telah menjadi pilar utama dalam pembentukan dan pertumbuhan pribadi saya. Mereka bukan hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan dan etika yang menjadi fondasi dalam menjalani hidup ini.
Saya percaya bahwa semua orang memiliki potensi untuk menjadi pintar, namun tidak semua orang yang telah pintar mampu membagikan pengetahuan dan kebijaksanaan mereka dengan menjadi seorang guru. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang dengan sabar dan penuh kasih peduli membimbing kita dalam setiap langkah perjalanan kita.
Tidak bisa saya luputkan fakta bahwa saya adalah anak seorang guru, ayah saya yang mengabdikan hidupnya sebagai seorang pendidik. Melalui perannya sebagai guru, ia telah menanamkan dalam diri saya nilai-nilai idealisme, integritas, kerja keras, dan ketekunan. Dedikasi ayah saya sebagai seorang guru telah memberikan inspirasi bagi saya untuk menghargai dan memuliakan para pendidik yang berperan dalam pembentukan karakter dan masa depan generasi kita.
Oleh karena itu, mari kita tanamkan rasa hormat kepada semua guru yang pernah kita temui dalam perjalanan hidup ini. Marilah kita menghargai upaya mereka dalam membentuk dan mengarahkan kita menjadi lebih baik. Terimalah guru-guru dengan penuh rasa syukur, karena mereka adalah penyemai jiwa yang ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
Saya percaya bahwa dengan melanjutkan tradisi saling menghormati dan menghargai guru-guru kita, kita akan dapat melanjutkan warisan mulia yang mereka berikan. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi kita semua untuk terus merayakan dan menghormati peran penting guru dalam kehidupan kita.
Salam hormat untuk semua guru-guru dalam hidup ini, dari guru-guru formal hingga guru-guru informal, bahkan hingga pasien-pasien yang telah menjadi guru bagi saya.
Menjadi seorang guru memang teramat berat tetapi seorang guru adalah sangat mulia.
Islam mengajarkan bahwa tidak semua orang bisa menjadi guru yang menginspirasi dan membimbing dengan bijaksana. Hanya mereka yang memiliki pengetahuan, kearifan, dan integritas yang memadai yang bisa menjadi guru yang mampu memberikan panutan dan menuntun umat menuju kebenaran.
Dalam hadis yang dikutip dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa menempuh jalan mencari ilmu, Allah akan mempermudah baginya jalan menuju surga.” Dari sabda ini, kita dapat memahami bahwa Allah SWT menjadikan para guru sebagai tameng pengantar umat menuju kebahagiaan dan keberkahan-Nya.
Guru dan pendidikan adalah hal yang tidak bisa dibikin main main dan bercanda. Kelangsungan generasi mendatang yang lebih baik dan berkualitas ditentukan oleh hal ini.
Guru adalah "the chosen one"
Tulisan agak panjang lebar di dini hari ini, entah ada yang baca sampai selesai atau tidak, saya hanya ingin menuliskan.
Pengharapan saya adalah bahwa saya tidak membikin malu guru guru saya.
Catatan Mas Bojreng
25 November 2023
#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment