Tuesday, October 3, 2023

Bacalah

Beberapa tahun yang lalu saya pernah dibilang kalau kuno dan ketinggalan jaman, menolak kemajuan jaman

You wrong man... saya suka mengikuti kemajuan jaman. Saya menyadari bahwa perubahan itu pasti. 

Heraclitus, a Greek philosopher, is quoted as saying "change is the only constant in life."

Hanya perubahan kearah manakah? 

Kemarin mengajak mengobrol salah satu mahasiswa yang kebetulan seorang muslim tentang ada 2 tokoh yang saya kagumi bernama Umar ibn Khattab dan Umar ibn Abdul Aziz. Dan ternyata beliau nya tidak mengetahui secara baik tentang ke 2 tokoh hebat bernama Umar tersebut.

Gugling aja.... pasti ketemu jawabnya... itu jawaban yang paling gampang tinggal search pasti ketemu... itu jawaban untuk yang butuh pertanyaan baru mencari jawaban. 

Literasi digital? Berapa banyak sih orang mau membaca? Orang membaca jaman sekarang kebanyakan seperti saat membaca pernyataan kesediaan saat daftar aplikasi, langsung skrol paling bawah dan langsung klik I accept.

Membaca ..... kadang akan menemukan suatu jawaban terlebih dahulu sebelum timbul pertanyaan. Sering juga semakin membaca akan semakin banyak timbul pertanyaan...

Saat itulah dibutuhkan sesosok orang yang bernama guru, karena seorang yang berani menyebut dirinya guru jelas akan semakin banyak bacaan yang dibacanya dan akan semakin memperluas wawasannya.

Hanya sebuah pemikiran yang mengganggu saya ketika seorang siswa sudah berhenti membaca, apalagi ketika seorang guru juga berhenti membaca dan menulis.

Saya dari dulu mencintai teman sekelas saat SMA seorang gadis berkacamata besar. Juga karena dia suka buku dan suka membaca.


People who hate to read scare me. Good books have kept me alive. Unknown


Pemikiran yang cukup mengganggu dari seharian kemarin, baru saya tuliskan sambil mendengarkan suara hujan turun dengan derasnya


#catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:

Post a Comment

Saat Diam Adalah Obat

Ada saatnya diam lebih bijak, Saat tak mampu menghapus gelisah. Empati bukan sekadar kata, Tanpanya luka bisa merambah jiwa. Jangan bica...