Hidup adalah Perjuangan: Ojo kakehan sambat ojo kakehan nggresulo .. jolali bersyukur
Masih suka mengeluh capek, bosan, jenuh atau malas saat bekerja?
sudah lupakah rasa bersyukur dan berucap Alhamdulillah atas anugerah yang kita terima selama ini?
Dalam kehidupan sehari-hari, tidak jarang kita merasa lelah, bosan, jenuh, bahkan malas untuk meneruskan apa yang kita lakukan. Namun, jika kita merenung lebih dalam, kita akan menyadari bahwa setiap napas yang kita hirup adalah anugerah, dan setiap momen yang kita hadapi adalah bagian dari perjalanan yang harus ditempuh. Apakah kita sudah cukup mengenal makna syukur?
Perjuangan adalah ciri yang melekat dalam kehidupan. Tidak ada satu pun manusia yang terlepas dari yang namanya perjuangan, sejak dari lahir hingga akhir hayat. Fenomena mengeluh kerap kali muncul ketika kita dihadapkan pada rintangan atau beban kerja yang terasa berat, dan sering kali kita terjebak dalam keluhan tanpa akhir. Padahal, dalam Islam diajarkan bahwa setiap detik dalam hidup kita adalah kesempatan untuk berbuat, belajar, dan beribadah kepada Allah.
Pertanyaannya, mengapa kita masih saja sering mengeluh? Mungkin karena kita lupa bahwa perjuangan adalah salah satu cara Allah untuk menguji keimanan kita, seberapa jauh kita bisa bersabar, bertahan, dan terus berupaya dengan keadaan yang Allah izinkan pada kita. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surah Al-Ankabut (29:2), yang artinya: "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan, 'Kami telah beriman', sementara mereka tidak diuji?"
Dalam situasi kerja, contohnya, kita mungkin merasa lelah karena tuntutan pekerjaan yang menumpuk atau tekanan dari lingkungan kerja itu sendiri. Namun, kita lupa untuk mengambil hikmah bahwa melalui pekerjaan tersebut, Allah memberikan kita kesempatan untuk mendapatkan rezeki, belajar bersabar, dan memperbaiki diri melalui tantangan yang ada.
Seringkali, kita mengeluh karena merasa hak dan usaha kita tidak sepadan dengan hasil yang didapat. Mentalitas ini, jika tidak dijaga, dapat mengarah kepada ketidakpuasan yang berkepanjangan. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk senantiasa bersikap positif dan bertawakal. Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda: "Lihatlah kepada orang yang di bawah kamu, dan jangan melihat kepada yang di atas kamu, itu lebih pantas agar kamu tidak meremehkan nikmat Allah atas kamu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Rasa syukur yang diajarkan dalam Islam tidak semata-mata hanyalah ucapan "Alhamdulillah", tetapi juga tindakan dan pemikiran kita. Bersyukur berarti mengakui bahwa segala yang kita miliki adalah pinjaman sementara dari-Nya dan setiap kesulitan adalah kesempatan untuk mencapai derajat yang lebih tinggi di sisi Allah. Hal ini harusnya mampu mengubah pandangan kita terhadap kerja sebagai medan jihad, medan untuk menghasilkan yang terbaik dalam rangka mencari keridhaan Allah.
Oleh karena itu, ketika kita merasa capai, bosan, jenuh, atau malas, hendaknya kita mengingat kembali nikmat-nikmat Allah. Mengubah perspektif kita untuk melihat setiap tantangan bukan sebagai beban, melainkan sebagai bentuk pengingat dan sarana untuk terus berkembang baik secara spiritual maupun profesional. Ketika kita mengubah keluh kesah menjadi ungkapan syukur, kita membuka diri pada energi positif yang akan membantu kita melewati rintangan dengan lebih mudah.
Dalam konsep Islam, kehidupan duniawi hanyalah persinggahan sementara dan apa yang kita kerjakan akan membuahkan hasil di akhirat kelak. Maka setiap kerja keras, setiap tetes keringat, dan setiap penat yang kita rasakan dalam bekerja adalah investasi untuk kehidupan yang kekal. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Mulk (67:2), "Dia telah menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."
Akhir kata, marilah kita mengingat bahwa hidup memang perjuangan, dan perjuangan tersebut adalah anugerah untuk terus semangat dan bersyukur. Keluhan adalah wajar, tetapi mari kita transformasikan keluhan itu menjadi kekuatan dengan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Dengan demikian, kita bisa menjadi insan yang lebih baik dan lebih sukses dalam meraih ridha-Nya.
Pengingat diri di hari ini
Catatan Mas Bojreng
#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment