Bersikap Rendah Hati, Mengagungkan Orang Lain
Dalam menjalani kehidupan, sangat penting bagi kita untuk bersikap rendah diri, tidak sombong, dan angkuh. Kita harus menyadari bahwa kita hanyalah manusia biasa dan hina ciptaan Allah SWT. Kesadaran akan hal ini membantu kita untuk tetap rendah hati dan menghormati orang lain.
Salah satu prinsip yang harus kita pegang adalah menghormati dan menghargai orang lain jika kita juga ingin dihargai dan dihormati. Dalam hubungan dengan sesama, perlakukan orang lain dengan cara yang sama seperti kita ingin diperlakukan. Ini mencakup sikap ramah, empati, dan pengertian.
Dalam bahasa Jawa, terdapat pepatah yang menggambarkan pandangan ini, yaitu "Urip iku mung mampir ngombe" yang artinya hidup ini hanya sekedar singgah untuk minum. Pepatah ini mengajarkan kita untuk hidup dengan rasa rendah hati dan tidak angkuh, karena di akhirnya kita semua hanya singgah di dunia ini sejenak sebelum pulang ke rumah yang abadi.
Selain itu, ada juga pepatah Jawa lain yang menyatakan, "Nalika ngomong, wacanaku peculiar, nalika ningali, kracakanaku zakaraka." Artinya, saat berbicara, bicarakanlah hal-hal yang bijaksana dan positif. Namun, saat melihat atau memandang, tataplah dengan sikap rendah hati tanpa menghakimi orang lain.
Dengan menerapkan sikap rendah diri, menghormati, dan menghargai orang lain, kita akan dapat membangun hubungan yang harmonis dan mendapatkan rasa hormat dari orang lain. Jadikanlah prinsip ini sebagai prinsip dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
"Manunggaling kawulane mung manusia biasa, tengen ingkang kami cepet nganghuwasi kabekti. Mugi-mugi kasungkanipun mripatikake pamrih mring para karang, mriksani wong liya, lan ngunjalke adaberji, dhaup yen kawulane wani dihonodhi lan dihargai.
Ingkang lelaku marang para karang kados kadosipun kabar beling angawasipun, ana dene sing titep nadege marang kawulane iku. Kados minimbal harganing wong, wanibang gunggungning pamrihipun, mung wani sekesekan denge marang kawulane. Padha nggihipun sing pripun kawulane, yen sarujuk aran aku kang bakal kautus bapa.
Kasuriat pepatah Jawa ingkang winarahing perkara diwenehi tembung, "Pinter becik nanging kaculik, kelakuan wani sing kene leh. Manut suharto tetep adat, kayakake laku wong tegese."
Artinya, meskipun kita hanya manusia biasa, kita harus mengamalkan sikap rendah diri, menghormati orang lain, dan menjaga adab serta perilaku yang baik. Dengan begitu, kita akan dihargai dan dihormati oleh orang lain. Seperti pepatah Jawa yang mengatakan, "Cerdas adalah bagus namun tak sopan juga buat apapun menjadi sia-sia. Patuhlah kepada aturan meski berani bertindak sungguh-sungguh. Orang yang melakukannya tetap dipandang baik oleh orang lain."
Jadi nek pengen diuowongke ya kudu ajar nguwongke wong liyo...
Entah kenapa ketika melihat sekeliling pagi ini
Pengingat diri di pagi ini
Catatan Mas Bojreng
#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment