Niat yang Menyulam Ibadah: Menjadi Hamba yang Rendah Hati

 Niat yang Menyulam Ibadah: Menjadi Hamba yang Rendah Hati

Segala tindakan yang kita lakukan dalam kehidupan ini memiliki dampaknya masing-masing, baik itu dalam hubungan dengan sesama, lingkungan sekitar, maupun dengan Sang Pencipta. Dalam agama Islam, penting untuk mengingatkan diri sendiri bahwa segala tindakan yang kita lakukan seharusnya dikembalikan kepada niat yang tulus dan ikhlas untuk meraih ridha Allah. 

Al-Qur'an mengajarkan kita agar selalu berusaha untuk menjadikan niat kita semata-mata untuk mengabdikan diri kepada Allah Swt. Dalam setiap langkah kita, dalam setiap ibadah yang kita lakukan, dan dalam setiap pilihan yang kita ambil, kita harus berpegang pada prinsip bahwa semua itu dilakukan semata-mata untuk Allah semata.

Salah satu doa yang sering kita dengar adalah "Inna sholati wanusuki wamahyaya wamati lillahi robbil alamin" yang artinya "Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Tuhan Semesta Alam". Doa ini mengingatkan kita tentang pentingnya mempersembahkan semua tindakan kita kepada Allah semata.

Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita sering tergoda untuk berbuat sombong dan angkuh. Namun, sebagai makhluk ciptaan Allah yang kecil dan hina, kita seharusnya selalu merendahkan hati dan mengingat bahwa segala yang kita miliki hanyalah titipan dari-Nya. Tidak ada tempat untuk keangkuhan dalam hati kita.

Jika kita selalu mengingatkan diri sendiri akan prinsip-prinsip ini, maka kita akan dapat mengubah setiap tindakan kita menjadi ibadah yang bermakna. Setiap tindakan baik yang kita lakukan, baik itu membantu sesama, menjaga lingkungan, atau berbuat kebajikan lainnya, akan membawa pahala dan ridha Allah.

Jadi, mari kita selalu ingat untuk mengarahkan segala tindakan kita kepada niat yang murni dan ikhlas, mengucapkan doa "Inna sholati wanusuki wamahyaya wamati lillahi robbil alamin", dan menjauhkan diri dari sikap sombong dan angkuh. Sebagai hamba yang tahu tempatnya, kita akan hidup dengan penuh kesadaran akan kebenaran diri kita yang sebenarnya, yaitu sebagai makhluk hina yang hanya berharap mendapat rida Sang Pencipta.

Catatan Mas Bojreng

11 12 2023

#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng