Kadang aku kangen banget sama suara almarhum Papa. Bukan cuma suaranya, tapi kalimat yang paling sering beliau ulang, kayak kaset jadul yang diputar terus: “Jaga emosimu, Tom. Jangan gampang terpancing. Ucapkan istighfar.” Dulu aku cuma angguk-angguk, tapi sekarang, setelah ketemu macam-macam orang dengan karakter yang aneh-aneh, baru kerasa betapa dalamnya pesan itu. Ada yang maunya menang sendiri, ada yang kalau diajak ngobrol baik-baik malah ngegas duluan, ada juga yang keras kepala kayak batu. Dan rasanya kayak Papa ngomong lagi di kepala, “Sabar, Tom. Istighfar dulu.”Papa pernah bilang, kita bakal ketemu orang dari segala level—pendidikan beda, pemahaman nggak sama, cara mikir juga jauh. Jadi jangan heran kalau ada yang suka bantah, sok benar, atau nggak mau ngalah. Tahan emosimu, jangan kebawa arus. "Dan hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih adalah mereka yang berjalan di bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata kasar), mereka menjawab dengan kata-kata yang baik.” (QS. Al-Furqan: 63). Nabi ﷺ juga bilang: “Bukanlah orang kuat itu yang menang bergulat, tapi yang mampu menahan diri saat marah.” (HR. Bukhari & Muslim). Kadang bukan soal menang debat, tapi menang lawan diri sendiri. Dan di situ, kata Papa, istighfar adalah kuncinya.
SUARA YANG TAK PERNAH PADAM
Aku pernah bertanya kepada angin,
“Ke mana suara Papa pergi setelah tubuhnya terbaring sunyi?”
Dan angin menjawab,
“Suara yang lahir dari cinta tak pernah mati, hanya berpindah tempat di dalam hatimu.”
Lalu aku mendengar bisikan lembut itu setiap kali amarah mengetuk dadaku:
“Tahanlah emosimu, Tom… ucapkan istighfar.”
Maka aku pun tahu,
Bahwa ada nasihat yang tidak membutuhkan kehadiran fisik untuk terus hidup.
Mas Bojreng saat diam
#Patience #InnerPeace #FatherlyWisdom #HoldYourAnger #WhisperOfTheHeart
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:
Post a Comment