Begitu baju kamar operasi nempel di badan, selalu ada momen kecil buat mikir: ini sebenernya outfit termahal yang pernah aku pakai—bukan karena harganya, tapi karena ditukar sama masa muda, mental yang naik-turun, stres yang nggak keitung, begadang panjang, rasa sakit, dan jarak dari rumah. Ada nyesel? Nggak. Dari kecil udah mimpiin ini. Cuma ya… kalau capek dan jenuh numpang lewat, wajar kan? Aku juga manusia. Tapi tiap kali ingat almarhum Papa dulu nanya, “Siapa yang suruh kamu jadi dokter?” rasanya langsung ketampar halus. Senyum dan ucapan terima kasih dari pasien tuh cukup banget buat ngepulihin hati—kayak reminder lembut kalau semua ini ada maknanya.
Kamsahamnida...
Pakaian yang Tak Terukur
Di balik baju operasi,
kutitipkan masa muda yang pergi.
Lelah menepi di sudut-sudut sunyi,
namun mimpi tetap berdiri.
Pertanyaan Papa menggema lirih,
siapa yang menyuruhmu, anakku?
Senyum pasien jadi pelipur risih,
membayar luka yang tak pernah tampak.
Catatan Mas Bojreng
#MedicalJourney #SilentSacrifice #HealingPath #PurposeInPain #HeartOfADoctor
#obgyn #obgynlife #doctor
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng
Di balik baju operasi,
kutitipkan masa muda yang pergi.
Lelah menepi di sudut-sudut sunyi,
namun mimpi tetap berdiri.
Pertanyaan Papa menggema lirih,
siapa yang menyuruhmu, anakku?
Senyum pasien jadi pelipur risih,
membayar luka yang tak pernah tampak.
Catatan Mas Bojreng
#MedicalJourney #SilentSacrifice #HealingPath #PurposeInPain #HeartOfADoctor
#obgyn #obgynlife #doctor
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:
Post a Comment