Ayah terbaring, rapuh di ujung waktu,
Rambut putihnya berkilau bagai cahaya senja,
Aku berdiri, seorang anak sekaligus tabib,
Namun tiada daya selain doa pada-Mu.
Ya Allah, jika hidup masih baik baginya,
Panjangkanlah dalam taat dan ridha-Mu,
Namun bila kematian lebih indah untuknya,
Pulanglah ia dalam husnul khatimah.
-- Mas Bojreng --
Nggak ada orang yang doyan sakit. Badan lemes, kepala berat, tidur nggak nyenyak, makan pun nggak enak. Apalagi kalau sakitnya lama, rasanya hidup jadi serba terbatas.
Tapi Islam punya cara unik ngelihat sakit: bukan sekadar derita, tapi kesempatan. Rasulullah ﷺ pernah bilang, setiap rasa capek, sedih, bahkan duri kecil yang nusuk tubuh seorang muslim, bisa jadi penghapus dosa. Jadi sakit itu, meski nggak enak, sebenarnya ada bonus tersembunyi.
Makanya, waktu kita jenguk orang sakit, ada kalimat manis yang diajarkan Nabi: “Laa ba’sa, thahuurun insyaaAllah.” Artinya, “Nggak apa-apa, semoga sakit ini jadi penyuci dosa, insyaaAllah.” Kedengarannya sederhana, tapi efeknya gede. Yang sakit jadi ngerasa nggak sendirian, dan ada harapan bahwa rasa sakit ini nggak sia-sia.
Kalau sakitnya udah berat banget sampai nggak bisa ngapa-ngapain, Islam nggak ngajarin kita buat nyerah, tapi buat pasrah dengan indah. Doanya gini:
اللَّهُمَّ إِنْ كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لِي فَتَوَفَّنِي عَلَى حُسْنِ الْخَاتِمَةِ، وَإِنْ كَانَتِ الْحَيَاةُ خَيْرًا لِي فَأَطِلْ عُمُرِي فِي طَاعَتِكَ وَمَغْفِرَتِكَ
Allāhumma in kānatil-wafātu khayran lī fatawaffanī ‘alā ḥusnil khātimah, wa in kānatil-ḥayātu khayran lī fa’aṭil ‘umrī fī ṭā‘atika wa maghfiratika.
Artinya:
“Ya Allah, kalau kematian lebih baik buatku, wafatkan aku dalam husnul khatimah. Tapi kalau hidup lebih baik buatku, panjangkan umurku dalam taat dan ampunan-Mu.”
Doa ini bikin hati adem. Kita nggak maksa untuk terus hidup, tapi juga nggak pasrah buta. Hidup atau mati, semuanya kita serahin ke Allah, yang jelas-jelas lebih tahu mana yang terbaik.
Terus, gimana kalau doa itu dipake buat orang lain? Boleh nggak? Jawabannya: boleh. Kita bukan mendoakan “kematian” orang, tapi minta yang terbaik menurut Allah. Misalnya:
اللَّهُمَّ إِنْ كَانَتِ الْوَفَاةُ خَيْرًا لَهُ فَتَوَفَّهُ عَلَى حُسْنِ الْخَاتِمَةِ، وَإِنْ كَانَتِ الْحَيَاةُ خَيْرًا لَهُ فَاجْعَلْ مَرَضَهُ طُهُورًا لَهُ وَرِفْعَةً لِدَرَجَاتِهِ
Allāhumma in kānatil-wafātu khayran lahu fatawaffahu ‘alā ḥusnil khātimah, wa in kānatil-ḥayātu khayran lahu faj‘al maraḍahu ṭuhūran lahu wa rif‘atan li-darajātihi.
Artinya:
“Ya Allah, kalau kematian lebih baik baginya, wafatkan ia dalam husnul khatimah. Tapi kalau hidup lebih baik baginya, jadikan sakitnya sebagai penghapus dosa dan pengangkat derajat.”
Ini justru bentuk sayang. Kita minta, kalau masih hidup, semoga sakitnya jadi pembersih dosa. Kalau pun ajal udah dekat, semoga akhir hidupnya indah.
Sakit emang bikin lemes, tapi jangan buru-buru nyangka Allah lagi marah. Bisa jadi justru sebaliknya: Allah lagi kasih kesempatan buat kita bersih-bersih dosa. Kalau masih hidup, berarti masih ada waktu untuk berbuat baik. Kalau dipanggil, semoga dalam husnul khatimah.
Jadi, lain kali kalau sakit atau jenguk orang sakit, jangan lupa kalimat penuh makna ini: “Laa ba’sa, thahuurun insyaaAllah.” Anggap sakit sebagai tiket penyuci dosa, bukan sekadar derita. Karena yang penting bukan panjang pendeknya umur, tapi seberapa berkah hidup yang kita jalanin.
Doa di Ujung Sunyi
Di atas ranjang, di mana waktu berdegup perlahan,
Seorang ayah renta terbaring rapuh,
Rambut putihnya seperti salju musim dingin,
Matanya masih mencari cahaya Tuhan.
Di sisinya berdiri sang anak lelaki,
Berjas dokter, tampak gagah namun hatinya luluh,
Ilmunya kerdil di hadapan takdir,
Tangannya gemetar, hanya doa yang tersisa.
“Ya Allah, jika hidup masih baik baginya,
Panjangkanlah umur ayahku dalam taat pada-Mu,
Namun bila kematian lebih indah untuknya,
Peluklah ia dalam husnul khatimah.”
Maka sunyi pun berubah jadi saksi,
Air mata jatuh bersama takbir lirih,
Hidup dan mati berbincang di ruang itu,
Dan imanlah yang menguatkan jiwa keduanya.
Catatan Mas Bojreng
#HealingWithFaith #StrengthInPrayer #PatienceThroughPain #IslamicReminder #HopeInAllah
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:
Post a Comment