Sunday, August 11, 2024

Hargai.... sebelum.......

Entah kenapa kok hari ini teringat akan suatu quotes, yang membuat saya pengen menuliskan dalam versi saya, entah dari siapa quotes itu berasal.

Appreciate what you have before it became what you had. Time flies so fast, and you can't turn back time.

Entah kenapa kata kata ini terngiang ngiang selalu hari ini.

Menghargai Apa yang Dimiliki Sebelum Menjadi Sesuatu yang Telah Hilang

Waktu adalah sumber daya yang paling berharga dalam hidup ini, tetapi sering kali, kita baru menyadarinya ketika waktu itu telah berlalu. Pepatah bijak mengatakan, "Hargai apa yang kamu miliki sebelum menjadi sesuatu yang pernah kamu miliki." Ungkapan ini menyiratkan sebuah nasihat penting: jangan menunggu sampai sesuatu hilang atau berubah menjadi kenangan sebelum kita mulai menghargainya. Begitu waktu berlalu, tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mengembalikannya, dan penyesalan sering kali menjadi teman yang setia bagi mereka yang mengabaikan nilai-nilai dalam hidupnya.

Waktu yang Berlalu dan Tak Bisa Kembali


• Surah Al-'Asr (103:1-3):

"Demi masa (waktu), sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."

Surah ini mengingatkan bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat penting dan bahwa manusia akan merugi jika tidak mengisi waktunya dengan iman, amal saleh, dan saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.

• Surah Ad-Duhaa (93:1-3):

"Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi, Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak (pula) membencimu."

Ayat ini menunjukkan pentingnya waktu siang dan malam, serta mengingatkan kita bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya, terutama di saat-saat sulit.

• Surah Al-Fajr (89:1-2):

"Demi fajar, dan malam yang sepuluh."

Ayat ini mengingatkan kita tentang waktu fajar dan sepuluh malam yang memiliki keutamaan, menunjukkan bahwa waktu-waktu tertentu memiliki keberkahan dan keistimewaan tersendiri dalam Islam.

Surah-surah ini menunjukkan betapa pentingnya waktu dalam Islam dan bagaimana waktu harus dimanfaatkan untuk kebaikan, karena setiap detik yang berlalu tidak bisa kembali.

Waktu berjalan begitu cepat. Terkadang, dalam kesibukan sehari-hari, kita lupa bahwa setiap detik yang berlalu adalah waktu yang tidak akan pernah kembali. Waktu adalah aset yang tidak bisa dibeli, dipinjam, atau disimpan. Ketika kita masih muda, waktu terasa seperti lautan yang luas dan tak berujung. Kita merasa bahwa kita memiliki banyak waktu untuk mencapai apa pun yang kita inginkan. Namun, seiring berjalannya waktu, kita mulai menyadari bahwa lautan itu memiliki pantai, dan kita akhirnya tiba di pantai itu lebih cepat daripada yang kita duga.

Setiap hari yang kita lalui adalah hari yang tidak bisa diulang. Setiap momen yang terlewat, baik yang bermakna maupun yang tampaknya sepele, adalah momen yang tidak bisa dikembalikan. Ketika kita menyadari hal ini, kita mulai memahami pentingnya menghargai apa yang kita miliki saat ini, bukan menunggu sampai semuanya menjadi kenangan.

Pentingnya Menghargai Apa yang Kita Miliki

Menghargai apa yang kita miliki berarti memberikan perhatian dan kasih sayang pada hal-hal, orang, dan momen yang ada dalam hidup kita saat ini. Itu berarti menghargai keluarga, teman, pekerjaan, kesehatan, dan bahkan hal-hal kecil yang sering kita anggap remeh, seperti secangkir kopi hangat di pagi hari atau sinar matahari yang menyinari kita.

Sayangnya, manusia sering kali mengabaikan hal-hal yang ada di depan mata mereka. Kita sibuk dengan tujuan-tujuan besar, mengejar impian yang tampak jauh, dan sering kali melupakan kebahagiaan yang ada dalam hal-hal kecil. Kita lupa bahwa kebahagiaan bukan hanya tentang pencapaian besar, tetapi juga tentang merasakan dan menghargai setiap momen yang kita lalui.

Menyadari Nilai Kehidupan Saat Ini

Sebagai manusia, kita sering kali menyesal setelah kehilangan sesuatu yang berharga. Kita mulai menyadari betapa pentingnya seseorang atau sesuatu setelah mereka tidak lagi bersama kita. Penyesalan seperti ini bisa sangat menyakitkan, karena kita tidak bisa memutar waktu untuk memperbaiki apa yang telah hilang. Oleh karena itu, alangkah bijaksananya jika kita mulai menghargai setiap hal yang kita miliki sekarang, sebelum semuanya menjadi kenangan yang tak bisa kita sentuh lagi.

Menghargai apa yang kita miliki juga berarti menerima dan bersyukur atas apa yang ada dalam hidup kita saat ini, tanpa terus-menerus merasa tidak puas atau iri terhadap apa yang dimiliki orang lain. Rasa syukur adalah kunci untuk menemukan kedamaian dalam hidup. Ketika kita belajar bersyukur, kita mulai melihat dunia dengan cara yang berbeda. Kita tidak lagi fokus pada apa yang tidak kita miliki, tetapi kita mulai melihat keindahan dalam apa yang ada di sekitar kita.

Waktu dan Kehidupan yang Tak Terulang

Waktu berjalan tanpa henti, dan hidup ini adalah rangkaian dari momen-momen yang kita lalui. Setiap keputusan, setiap tindakan, dan setiap interaksi adalah bagian dari waktu yang kita miliki. Oleh karena itu, penting untuk membuat setiap momen berarti. Jangan biarkan diri kita terjebak dalam rutinitas yang membuat kita lupa akan nilai hidup. Kita harus mengambil waktu untuk berhenti sejenak, merenung, dan menyadari betapa berharganya momen yang kita miliki saat ini.

Setiap momen adalah kesempatan untuk menciptakan kenangan indah, untuk mencintai dan dicintai, untuk memberikan makna dalam hidup kita dan hidup orang lain. Kita tidak pernah tahu kapan waktu kita akan habis, kapan momen ini akan menjadi momen terakhir yang kita miliki. Oleh karena itu, marilah kita belajar menghargai setiap detik yang kita miliki, setiap kesempatan yang datang, dan setiap orang yang ada dalam hidup kita.

Islam sangat menekankan pentingnya bersyukur dan menghargai segala nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita. Dalam ajaran Islam, kesadaran untuk menghargai apa yang kita miliki sebelum hilang adalah bagian dari kebijaksanaan hidup yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariat.

Dalam Surah Ibrahim (14:7), di mana Allah SWT berfirman:

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'"

Ayat ini mengajarkan kita bahwa bersyukur atas apa yang kita miliki adalah kunci untuk memperoleh lebih banyak kebaikan dari Allah. Sebaliknya, mengabaikan atau tidak menghargai nikmat tersebut dapat mendatangkan azab.

Rasulullah SAW juga bersabda:

"Dua nikmat yang kebanyakan manusia lalai (terhadapnya) adalah kesehatan dan waktu luang."
(HR. Bukhari)

Hadis ini mengingatkan kita bahwa kesehatan dan waktu adalah dua hal berharga yang sering kali tidak kita hargai sampai kita kehilangannya. Islam mengajarkan untuk menggunakan waktu dengan bijak dan menjaga kesehatan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.

Sikap yang Dianjurkan

Dalam Islam, sikap yang dianjurkan adalah selalu bersyukur atas segala yang Allah berikan dan memanfaatkannya untuk kebaikan. Syukur bukan hanya diucapkan dengan lisan tetapi diwujudkan dalam tindakan, seperti menjaga amanah yang Allah berikan, baik itu berupa harta, kesehatan, waktu, atau keluarga.

Selain itu, Islam juga mengajarkan agar kita tidak terlalu terpaku pada dunia dan mengingat bahwa segala sesuatu di dunia ini bersifat sementara. Dengan demikian, kita didorong untuk hidup dengan kesadaran bahwa setiap momen adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki diri.

Islam sangat mendukung sikap menghargai apa yang kita miliki sebelum hilang. Dengan memahami bahwa semua nikmat berasal dari Allah, kita diajarkan untuk bersyukur, menjaga, dan memanfaatkannya dengan bijak. Ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi SAW mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur dan memanfaatkan waktu, kesehatan, dan nikmat lainnya sebaik mungkin sebelum semuanya menjadi sesuatu yang hanya bisa dikenang.

Waktu, masih disia siakan kah?

Dalam dunia yang serba cepat ini, mudah untuk terjebak dalam ritme yang tidak pernah berhenti dan melupakan pentingnya momen saat ini. Namun, seperti yang diungkapkan dalam pepatah, "Hargai apa yang kamu miliki sebelum menjadi sesuatu yang pernah kamu miliki," kita diingatkan bahwa waktu tidak menunggu siapa pun. Waktu akan terus berjalan, dan kita harus belajar untuk menghargai dan merasakan setiap momen yang kita miliki saat ini.

Menghargai apa yang kita miliki adalah bentuk dari kesadaran diri dan penghargaan terhadap kehidupan itu sendiri. Ini adalah cara untuk hidup dengan penuh makna, di mana kita tidak hanya mengejar tujuan yang besar, tetapi juga menghargai perjalanan yang kita lalui. Waktu terus berlalu, dan kita tidak bisa mengulangnya. Jadi, marilah kita hidup dengan kesadaran penuh, menghargai setiap momen, dan menikmati apa yang kita miliki sebelum semuanya hanya menjadi sesuatu yang pernah kita miliki.

Catatan Mas Bojreng

#AppreciateThePresent #TimeFlies #CherishEveryMoment #Gratitude #LiveInTheNow #ValueWhatYouHave #NoRegrets #myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng 

No comments:

Post a Comment

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...