Monday, February 19, 2024

The Godfather

Entah kenapa kok kangen pengen nonton film The God Father part II terutama yang memang buat saya yang terbaik diantara triloginya. Untung gak ada produser holywood yang membikin spin off atau sekuele dari keluarga Don Corleone.

Menentukan film "Godfather" mana yang terbaik bisa sangat subjektif karena banyak penggemar dan kritikus memiliki pendapat yang berbeda. Ketiga film tersebut secara luas diakui sebagai karya besar dalam sejarah perfilman, namun berikut adalah gambaran umum tentang tiap film dalam trilogi tersebut:


1. The Godfather (1972)

   Film pertama dalam trilogi, disutradarai oleh Francis Ford Coppola, sering dianggap sebagai salah satu film terbesar dalam sejarah perfilman. Film ini adalah penyajian yang mendalam tentang kehidupan keluarga mafia. Dengan penampilan ikonis Marlon Brando sebagai Vito Corleone dan Al Pacino sebagai Michael Corleone, film ini menggabungkan drama keluarga, cerita kejahatan yang mendetail, dan studi karakter yang menawan. Menonjol karena skor musik, sinematografi, dan permainan aktor yang kuat, film ini mendapatkan pujian luas dan memenangkan Oscar untuk Film Terbaik.


2. The Godfather Part II (1974)

   Sering diperdebatkan sebagai sekuel yang jarang terjadi yang mungkin sebaik atau bahkan lebih baik dari aslinya. Banyak pengkritik dan penonton menganggapnya sebagai puncak trilogi, karena cara uniknya menangani dua alur cerita yang berbeda; lanjutan dari kehidupan Michael sebagai kepala keluarga, dan prekuel yang menampilkan muda Vito Corleone (diperankan oleh Robert De Niro) yang belajar bagaimana menjadi seorang mafia. "The Godfather Part II" juga menang Oscar untuk Film Terbaik, menjadikannya satu dari sedikit sekuel yang mendapatkan penghargaan tersebut.


3. The Godfather Part III (1990)

   Film ketiga sering kali dianggap paling lemah dalam trilogi, sebagian karena ekspektasi yang sangat tinggi yang ditetapkan oleh dua film pertama. Disutradarai juga oleh Coppola, film ini melihat Michael lebih tua berjuang dengan dosa masa lalunya sambil mencoba melegitimasi bisnis keluarga. Meskipun ini adalah film yang solid dengan beberapa momen yang kuat, banyak penonton dan kritikus merasa tidak memenuhi standar yang sangat tinggi yang dibuat oleh dua film pertamanya.


Secara keseluruhan, banyak yang akan berargumen bahwa "The Godfather Part II" adalah puncak dari trilogi karena kedalaman naratifnya, paralel drama, dan wawasan yang lebih mendalam tentang asal usul dan konsekuensi kekuasaan dalam keluarga Corleone. Namun, kecenderungan tersebut tidak mengurangi fakta bahwa ketiga film tersebut adalah pencapaian sinematik dan memiliki tempat yang kuat dalam budaya populer. Seseorang mungkin memilih "The Godfather Part I" karena pengaruh historis dan ikoniknya atau karena subjektivitas kecenderungan pribadi.


Catatan Mas Bojreng


#godfather #godfatherii #movie #film #review #moviereview #movielegend #catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:

Post a Comment

Saat Diam Adalah Obat

Ada saatnya diam lebih bijak, Saat tak mampu menghapus gelisah. Empati bukan sekadar kata, Tanpanya luka bisa merambah jiwa. Jangan bica...