Ketika mendengar percakapan seorang ayah dan anaknya agak menggelitik telinga saya. Percakapan atau perkataan yang juga sering saya dengar ketika praktek.... eh jangan nakal nanti disuntik pak dokter. Eh jangan nakal nanti dimarahin ...
Lha itu anaknya siapa kok yang disuruh marahin orang lain. Kok kepenak nemen. Kalah anaknya nakal yang marahin dan memberitahu ya orang tua nya.. bukan orang lain.
Ok deh saya mencoba menulis dikit.. aja..
Pendidikan dan pembinaan karakter anak merupakan satu aspek yang sangat penting dalam Islam. Anak dianggap sebagai amanah dan tanggung jawab yang harus dijaga, dipelihara, serta dididik dengan baik oleh orang tua mereka. Dalam konteks ini, agama Islam tidak hanya memberi tuntunan tentang nilai dan norma agama saja, tetapi juga tentang bagaimana orang tua seharusnya merespons perilaku anak-anak mereka, khususnya ketika mereka melakukan kesalahan.
Islam menekankan pemberian pendidikan yang seimbang antara nilai spiritual, intelektual, fisik, dan emosional, dan berbagai panduan telah diuraikan baik dalam Al-Qur'an maupun Hadits tentang pentingnya pendidikan anak serta konsekuensi dari mengabaikan kewajiban ini.
Tanggung Jawab Orang Tua dalam Islam
Tanggung jawab orang tua dalam Islam mencakup aspek moral dan fisik. Orang tua harus mendidik anak-anaknya dalam nilai dan prinsip Islam, mengajarkan mereka tentang hak dan kewajiban, baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia, dan menanamkan keterampilan yang mereka perlukan untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif dan berbudi luhur.
Menegur dengan Hikmah
Ketika anak-anak berbuat salah, Islam mengajarkan orang tua untuk menegur mereka dengan cara yang bijaksana (hikmah). Menegur anak-anak memerlukan kesabaran, kelembutan, dan kebijaksanaan agar mereka tidak merasa direndahkan atau tersinggung. Pendekatan yang bersifat mendidik lebih disukai daripada yang hanya menghukum.
Konsep Hukuman dalam Pendidikan Anak
Islam memandang hukuman sebagai langkah terakhir jika nasehat dan teguran tidak terbukti efektif. Hukuman harus diproporsionalkan dengan kesalahan dan diberikan dalam konteks pendidikan, bukan sekedar hukuman fisik yang memicu rasa takut. Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa hukuman harus didahului dengan pemahaman, dan tidak boleh bersifat fisik yang keras atau merugikan secara emosional.
Teladan Orang Tua
Islam mengajarkan bahwa teladan yang baik adalah bentuk pendidikan yang paling efektif. Orang tua seharusnya menjadi contoh yang baik dalam perilaku sehari-hari karena anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat di sekeliling mereka.
Dampak Mengabaikan Kesalahan
Mengabaikan kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan oleh anak-anak berpotensi berakibat pada pembiasaan perilaku negatif. Oleh karena itu, Islam memandang perlu bagi orang tua untuk mengintervensi dan mengambil tindakan yang sesuai agar anak tidak mengulangi kesalahan tersebut.
Peran Masyarakat dan Lingkungan
Pendidikan anak tidak hanya berada di tangan orang tua tapi juga masyarakat luas. Islam mengajarkan bahwa jika orang lain melihat seorang anak melakukan kesalahan, mereka pun memiliki tanggung jawab untuk menasihati atau menegur, tentunya dengan cara yang tepat dan bijaksana.
Keberlanjutan dalam Pendidikan
Islam menghargai keberlanjutan dan konsistensi dalam pendidikan anak. Orang tua harus konsisten dalam menetapkan batasan dan konsekuensi, serta memastikan bahwa anak-anak memahami alasan dari setiap aturan dan hukuman yang diberikan.
Kesimpulan tentang Pendidikan Anak dalam Islam
Dalam Islam, penegakan disiplin merupakan bagian integral dari proses pendidikan anak. Tanggung jawab ini terletak pada pundak orang tua yang harus menyediakan bimbingan dan batasan yang tepat. Orang tua harus menegur dengan lembut, menghukum dengan adil (jika perlu), dan selalu menunjukkan kasih sayang dan pemahaman, sekaligus menjaga agar anak tidak berulang kali melakukan kesalahan yang sama.
Pandangan Islam terhadap pendidikan anak memandang hubungan orang tua-anak sebagai salah satu fitur paling krusial dalam pembentukan kehidupan sosial dan spiritual, dan kesuksesan dari tugas ini tidak hanya mempengaruhi kebahagiaan dan kesejahteraan individu tapi juga komunitas secara keseluruhan. Keseimbangan antara menegur dengan lembut dan menghukum dengan bijaksana merupakan seni yang harus dikembangkan setiap orang tua dalam rangka mengarahkan anak-anak mereka ke jalan yang lurus sesuai ajaran Islam.
Orang tua dikaruniai kesempatan untuk membentuk generasi yang akan mendekatkan masyarakat kepada nilai-nilai yang diinginkan dalam Islam dan menghasilkan individu yang berkontribusi secara positif terhadap lingkungan mereka. Dari dasar inilah, penting bagi setiap orang tua muslim untuk terus mencari ilmu, bersabar, dan berdoa agar dapat memenuhi tanggung jawab mereka sesuai dengan yang diharapkan oleh Islam.
Nah itu pandangan saya... kalau pandangan anda berbeda ya monggo.... dan ini bukan tulisan untuk menggurui lho ..
Lha ini yang saya pikirkan terus semalaman
Sebenarnya sudah pengen menuliskan ini dari tadi malam, akibat gak bisa tidur idung bumpet n batuk
Catatan Mas Bojreng saat meriang
#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment