Perenungan dan pemikiran sendiri di hari Jumat ini. Apa yang kita cari dalam kehidupan ini? Mengingat bahwa kematian itu adalah hal yang pasti.
Sebagaimana apa yang tercetak di baju yang saya pakai "Indeed we belong to Allah, and indeed to Him we will return." (Al-Baqarah 2:156)
Kehidupan ini merupakan anugerah yang berharga dari Allah SWT. Sebagai seorang Muslim, kita memiliki pemahaman yang unik tentang kehidupan dan kematian. Kematian dalam Islam dianggap sebagai awal perjalanan menuju dunia akhirat yang kekal. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami apa yang sebenarnya kita cari dalam kehidupan ini.
Dalam Islam, makna hidup terletak pada menjalin dua hubungan yang sangat penting adalah menjalin dua hubungan yaitu habluminallah (hubungan yang baik dengan Allah) dan habluminannas (hubungan baik dengan manusia)
Pertama-tama, hubungan dengan Allah adalah landasan dasar dalam hidup kita. Dengan melibatkan diri dalam ibadah, taat pada perintah-Nya, dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya, kita memperkuat hubungan kita dengan Allah. Dalam mencari makna hidup, bagian terpenting adalah menjadikan Allah sebagai pusat dari segala aktivitas kita. Melalui hubungan yang baik dengan Allah, kita dapat menemukan kedamaian inner dan hidup dengan tujuan yang jelas.
Menjadikan Lillahi ta'ala sebagai dasar dalam berkehidupan.
Selain itu, hubungan dengan sesama manusia juga sama pentingnya. Islam mengajarkan pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar kita. Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan betapa pentingnya berperilaku baik, saling tolong-menolong, dan saling membantu di dalam masyarakat. Dalam mencari makna hidup, kita juga harus membantu orang lain, peduli pada perasaan mereka, dan berusaha untuk menjadi teladan yang baik.
Dalam menjalin hubungan baik dengan Allah dan manusia, kita memperoleh kebahagiaan dan kepuasan batin yang sejati. Perlunya menjalani hidup dengan penuh kasih sayang, kejujuran, dan keadilan adalah salah satu prinsip Islam yang penting. Dengan menjalankan ajaran agama kita dengan ikhlas, kita dapat mencapai kedamaian dan kesuksesan dalam hidup ini dan di akhirat nanti.
Dalam mengejar makna hidup, sebagai seorang Muslim kita menyadari bahwa semua yang kita cari terkandung dalam relasi kita dengan Allah dan sesama manusia. Kehidupan kita di dunia ini adalah waktu yang diberikan Allah untuk menjalankan tugas-tugas ini dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, dalam mencari apa yang kita cari dalam kehidupan ini, penting bagi kita untuk mengutamakan agama, berbuat baik, dan saling membantu.
Kemudian kematian adalah hal yang pasti, dalam kehidupan kita harus selalu mengingat akan kematian, yang tidak diketahui kapan saatnya tiba.
Kehidupan di dunia ini dianggap sebagai ujian yang sementara, sementara kehidupan di akhirat adalah yang sebenarnya. Oleh karena itu, keingatan akan kematian sering disampaikan untuk memberikan pengertian akan pentingnya mengarahkan hidup kita pada kebaikan dan persiapan untuk kehidupan setelah mati.
Dalam agama Islam, ingat mati merupakan salah satu cara untuk menjaga diri kita agar tidak terlalu terikat pada dunia materi dan kelebihan dunia yang sementara. Ingat mati bisa memberikan kita sebuah perspektif yang lebih jelas mengenai tujuan hidup kita di dunia ini. Hal ini dapat mengingatkan kita tentang pentingnya berbuat baik, menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur, serta memperbaiki diri untuk mencapai tujuan akhir kita di akhirat.
Setiap kali kita mengingat bahwa kematian pasti akan datang, kita sebenarnya sedang mendapatkan pengingat yang kuat bagi kita untuk melakukan introspeksi diri. Apakah kita telah hidup dengan baik atau malah terjebak dalam berbagai kesalahan dan dosa? Mengingatkan kita akan kematian adalah cara yang efektif untuk menjaga fokus pada persiapan ruhani kita.
Namun, penting juga untuk menjaga keseimbangan dalam memikirkan kematian. Mengingatkan diri sendiri bahwa kita pasti akan mati harus diimbangi dengan harapan dan keinginan untuk hidup sebaik-baiknya dalam menaati perintah agama dan berbuat kebaikan. Islam mengajarkan bahwa selagi kita masih hidup, kita memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, bertaubat, dan menunaikan amal ibadah yang diridhoi oleh Allah SWT.
Jadi, mengingat kita pasti mati menurut agama Islam tidaklah bermaksud untuk membuat kita takut atau terpuruk dalam kesedihan. Sebaliknya, itu seharusnya menjadi pemacu untuk hidup dengan lebih sadar, lebih berbuat baik, dan bersyukur atas setiap hari yang Allah SWT berikan kepada kita. Semoga kita semua dapat menjalani hidup ini dengan bertanggung jawab sesuai ajaran agama kita, untuk mencapai kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.
Karena pada akhirnya selalu teringat pada surah Yasin ayat 65 yang artinya Pada hari ini Kami tutup mulut mereka sehingga tidak dapat berkata bohong atau berdalih sedikit pun. Tangan mereka akan berkata kepada Kami perihal perbuatan yang mereka lakukan di dunia, dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
Semuanya akan dipertanggungjawabkan....
Catatan agak panjang, lebar dan tinggi dari Mas Bojreng di hari Jumat ini 03 11 2023
#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment