lembut, namun tegas seperti angin subuh.
“Jaga emosimu… jangan cepat marah,
ucapkan istighfar,” begitu kau ulang.
Kini suaramu tak lagi datang,
tapi dari dalam dada, saat aku hampir meledak.
Setiap dentum amarah menemu tembok nasihatmu,
dan runtuh jadi lirih air mata.
Sabar ya… begitu gema yang kau titipkan,
menyelusup di sela napas dan waktu.
Jaga emosi, istighfar selalu,
agar jiwa tak retak meski dunia mengguncang.
Engkau sudah tak menahan sakit lagi, Pa,
sudah tenang di haribaan Allah yang kau rindukan.
Tapi di tiap diam malamku,
aku masih mendengarmu, seperti doa yang bergaung.
Maafkan anakmu ini, Pa,
yang belum pandai menenangkan hatinya sendiri.
Aku masih belajar sabar dari bayangmu,
masih berlatih tenang dari kehilanganmu.
Mas Bojreng dalam kegelapan rindu ,5 minggu berlalu hari ini
#FatherlyWisdom #InLovingMemory #ForeverInMyHeart #LessonsOfPatience #RestInPeace
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:
Post a Comment