Namun ia kadang berbicara pada hati yang resah;
“Mengapa engkau berani melangkah ke jurang maksiat
Padahal sujudmu tadi masih hangat di hadapan Rabbul ‘Izzah?”
Puasa pun terkadang menjadi penjaga,
Menutup mata dari pandangan yang merusak jiwa;
Menegur lembut sebelum lidah tergelincir,
“Bukankah engkau tengah menahan lapar demi Dia?”
Namun ada yang rukuk dan sujudnya hanya letih,
Puasa mereka hanya dahaga tanpa makna;
Sebab ibadah tak berbuah akhlak,
Sayap habluminannas patah, tak mampu terbang menuju ridha-Nya.
Agama yang benar selalu mengikat dua cinta:
Cinta kepada Allah, dan kasih pada sesama;
Bila satu terlepas, terhentilah langkah,
Sebab jalan menuju-Nya adalah akhlak yang sujud bersama doa.
Pengingat diri Mas Bojreng
#WhispersOfPrayer #FastingSpeaks #WingsOfFaith #LoveAndAkhlaq #PathToTheBeloved
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment