Berlubang di lambung, berderit ditikam malam.
Tiang rapuh menanti waktu karam,
Namun layar terus dikibar, seolah belum tenggelam.
Kaptennya boneka, tali digerakkan diam-diam,
Oleh tangan pengelola yang haus keuntungan kelam.
Laporan disulap, wajah dipulas senyum nyaman,
Tapi dasar laut sudah menyusun liang dalam.
Anak buah sibuk bersolek di dek terbuka,
Pencitraan menjadi jaring yang menjerat luka.
Setiap gerak merusak kayu dan tali jangkar,
Tak sadar kapal digiring menuju pusar.
Namun masih ada kelasi berhati nurani,
Dengan peluh dan doa mereka perangi sunyi.
Menambal retak dengan tekad dan akal cermat, demi penumpang selamat
Meski angin keras, harapan belum tamat.
Di tiap sekat, mereka bekerja dalam senyap,
Menggenggam idealisme, walau luka mengendap.
Mereka bukan pahlawan, hanya jiwa bersahaja,
Yang ingin kapal tak jadi makam bagi yang percaya.
Mas Bojreng
#SaveTheShip #TruthMatters #LeadershipCrisis #HopeInChaos #StandWithIntegrity
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment