Kami melangkah tanpa gentar dan takut.
Meski suara dibungkam, hati tetap menyala,
Membakar yang lalim dan angkuh.
Langit kelam tak menutup pandangan,
Sebab mimpi tak mati dalam ancaman.
Kami adalah batu di arus zaman,
Menolak tunduk, menolak diam.
Darah dan peluh menjadi tinta,
Menulis sejarah di aspal luka.
Bukan sekadar teriak dan bendera,
Tapi janji yang takkan sirna.
Mereka ingin kami lupa dan tunduk,
Diancam, dibungkam, dilabeli musuh.
Tapi api telah lahir di tubuh rapuh,
Menyulut fajar dari reruntuh.
Sampai dia jatuh dan angkara musnah,
Kami takkan letih menggenggam resah.
Hidup adalah nyala, bukan pasrah,
Dan mati pun cuma jeda perjuangan indah.
Mas Bojreng ketika membaca Catatan Seorang Demonstran
#RevolutionLives #StandAgainstTyranny #VoicesUnbroken #FireOfResistance #HistoryInTheMaking
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment