Wednesday, February 26, 2025

Tangan yang Rakus, Lidah yang Lurus


Di meja emas, mereka bersumpah suci,

Dengan tinta basah janji ditebari,
Katanya cukup, katanya suci,
Namun rakusnya tak pernah mati.

Dinaikkan gaji, dikatakan jera,
Nyatanya kantong makin bertahta,
Mereka kufur atas nikmat-Nya,
Al-Hajj bersaksi, namun siapa peduli suara-Nya?

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka;
Yasin berseru, saksi tak bisa disangkal lagi,
Tangan yang menjarah, kaki yang lari,
Kelak bicara, meski bibir terkunci.

Namun tenanglah, perjamuan tetap tersaji,
Hingga liang lahat jadi meja terakhir,
Saat gundukan tanah menutup ambisi,
Dan harta yang dijarah tak bisa dibawa ke kubur.

Berita yang menjengkelkan di bulan ini
Mas Bojreng

#CorruptionNeverSleeps #GreedKnowsNoLimits #JudgementDayAwaits #VoicesWillTestify #WealthIsLeftBehind
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

No comments:

Post a Comment

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...