Wednesday, February 26, 2025

Nasehat seorang ayah


Nak, ada kata yang lebih tajam dari pedang,

dan ada diam yang lebih menenangkan dari seribu ucapan.
Aku tak pernah menyesali sunyi, tapi berkali-kali menyesali bicara yang tergesa.

Tak semua harus kau jawab, tak semua layak kau perdebatkan,
kadang, lebih baik menunduk, menghela napas, berucap istighfar.
Biarlah waktu dan takdir yang membalas, bukan lidah yang terburu nafsu.

Ingatlah, diam bukan kelemahan, bukan tanda menyerah,
tapi sebuah pilihan, sebuah kebijaksanaan.
Karena tak semua hal di dunia ini perlu kau suarakan.

Mas Bojreng ketika memilih diam

#WisdomInSilence #PowerOfPatience #SpeakWithCaution #StrengthInStillness #LessonsFromFather
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

No comments:

Post a Comment

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...