Sunday, February 23, 2025

Manusia Merdeka


Lebih baik aku sendiri berjalan,

di jalan sunyi tanpa sanjungan,
daripada berlutut dalam kemunafikan,
menukar nurani demi tepuk tangan.

Tak kupilih diam dalam kebisuan,
tak pula kubiarkan arus menelan,
karena hidup bukan sekadar keberadaan,
tetapi nyala api yang menentang kegelapan.

Aku bukan boneka yang mudah terayun,
bukan daun kering yang hanyut terbawa,
aku manusia dengan nyali terpaut,
pada kebenaran yang takkan sirna.

Takkan kubeli damai dengan dusta,
takkan kubungkam suaraku dengan takut,
lebih baik terasing dalam kejujuran,
daripada hidup dalam kepalsuan yang busuk.

Mereka mencibir, mereka mengusir,
tapi langkahku tak akan goyah,
sebab yang benar tetap benar,
meski suara kebenaran teriak seorang diri.

Hidup ini lebih dari sekadar ikut,
lebih dari tunduk pada yang semu,
aku memilih jadi manusia merdeka,
tak dibisukan, tak diperbudak waktu.

Biar badai datang menghempas,
biar jalan ini sepi tak bertuan,
lebih baik aku sendiri berjuang,
daripada menyerah pada kepalsuan.

Catatan Mas Bojreng terinspirasi dari Soe Hok Gie
Ketika sang bapak melihat mata si sulung dan hanya berucap, kalau sampai turun ke jalan hati hati, doa bapak untukmu selalu

#StayTrue #FearlessSoul #IndependentMind #AgainstHypocrisy #LiveWithIntegrity #soehokgie
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

No comments:

Post a Comment

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...