Thursday, February 27, 2025

Cintaku Layaknya Cinta Kumbakarna pada Alengka


Bagaimana bisa aku membenci,

tanah yang mengajarkanku berdiri?
Meski kerap terinjak, terabaikan,
aku tetap mencintai, tanpa pamrih, tanpa suara nyaring.

Seperti Kumbakarna di medan duka,
cintaku bukan soal takhta, bukan soal kuasa.
Aku berjuang, bukan untuk mereka yang tamak,
tetapi untuk tanah ini, yang lebih tua dari segala sengketa.

Benar atau salah, ini tetap rumahku,
tak peduli seberapa dingin angin ketidakadilan,
atau seberapa keras derita merintih,
aku akan tetap tegak, tak akan lari.

Bukan negeri ini yang berhutang padaku,
akulah yang berhutang pada sejarahnya,
pada desau angin yang membisikkan kisah,
tentang mereka yang gugur demi merah dan putih.

Mungkin aku bodoh,
tetap berpegang pada prinsip usang,
tetap percaya bahwa kejujuran punya tempat,
meski sering ditertawakan zaman.

Bahkan jika namaku tak pernah disebut,
atau jasaku tenggelam dalam kepalsuan,
aku tidak peduli, sebab cintaku tak menuntut balasan,
hanya ingin melihat negeri ini tetap berdiri.

Jika harus terjatuh dalam sunyi,
maka biarlah aku jatuh di pangkuan bumi,
menyatu dengan tanah yang kucintai,
agar suatu hari, cinta ini tumbuh kembali.

Catatan Mas Bojreng

#MyCountryMyPride #UnwaveringLoyalty #StandForTruth #LoveWithoutConditions #ForeverWithYou
#poem #poetry #poetsofinstagram #poets #poet #poetrycommunity #catatanmasbojreng #masbojreng 

No comments:

Post a Comment

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...