Menjalani bimbingan psikolog selama dua tahun telah memberi saya banyak pelajaran berharga tentang bagaimana menghadapi hidup dengan lebih bijaksana. Salah satu hal yang paling penting yang saya pelajari adalah pentingnya menjaga lisan dan pikiran, terutama ketika menghadapi kesulitan.
Mengeluh mungkin terasa melegakan sesaat, tetapi terlalu sering melakukannya, terutama kepada orang yang tidak tepat, bisa berdampak buruk pada diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai. Mari kita renungkan bersama, apakah setiap keluhan yang kita sampaikan benar-benar bermanfaat, atau justru menambah beban bagi orang lain?Mengeluh adalah bagian alami dari kehidupan manusia. Namun, terlalu sering mengeluh atau mengeluhkan hal-hal kepada orang yang tidak tepat bisa berdampak buruk, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Dalam Islam, kita diajarkan untuk bersabar, menjaga lisan, dan selalu mengingat Allah SWT dalam setiap keadaan.
Entah kenapa saya ingin membikin tulisan yang mencoba mengupas pentingnya menghindari kebiasaan mengeluh, mengapa sebaiknya kita lebih banyak berbincang dengan Allah SWT, serta bagaimana menjaga kebahagiaan keluarga dan orang-orang yang kita cintai dengan cara yang bijaksana.
Ya ini memang tulisan versi saya dan menurut saya. Dan selalu saya coba praktekan.
Mengeluh dan Putus Asa merupakan Perangkap yang Harus Dihindari
Mengeluh dan putus asa adalah dua hal yang bisa menguras energi dan semangat hidup. Ketika kita mengeluh, secara tidak sadar kita memfokuskan diri pada sisi negatif dari keadaan yang kita hadapi. Hal ini dapat mempengaruhi cara pandang kita, membuat masalah yang sebenarnya kecil terasa lebih besar dan lebih berat. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Dan sesungguhnya Kami akan berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 155).
Ayat ini mengingatkan kita bahwa cobaan adalah bagian dari kehidupan, dan kesabaran adalah kunci dalam menghadapi segala ujian. Mengeluh, apalagi kepada orang yang tidak bisa memberikan solusi, tidak akan membawa manfaat. Sebaliknya, hal ini bisa menambah beban pikiran dan membuat kita semakin terpuruk.
Berbincang dengan Allah SWT Sang Pencipta yang Maha Mendengar
Alhamdulillah ketika mendapat undangan didini hari, dan betapa sedihnya ketika undangan itu saya lewatkan.
Dalam Islam, salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan adalah berdoa. Berdoa bukan hanya untuk meminta sesuatu, tetapi juga untuk mencurahkan segala keluh kesah kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman:
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah: 186).
Berbicara dengan Allah SWT adalah cara terbaik untuk menenangkan hati dan pikiran. Allah adalah Sang Pencipta yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Mengeluh kepada-Nya tidak hanya membuat kita merasa lega, tetapi juga meningkatkan keimanan dan keyakinan kita bahwa semua masalah yang kita hadapi ada dalam kendali-Nya. Setiap masalah yang kita hadapi adalah ujian untuk melihat sejauh mana kita bersabar dan bertawakkal kepada-Nya.
Menjaga Kebahagiaan Keluarga dan Orang-Orang Tercinta
Dalam menjalani kehidupan ini, setiap orang pasti menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan. Namun, bagaimana kita menyikapi tantangan tersebut juga berdampak pada orang-orang di sekitar kita, terutama keluarga dan orang-orang yang kita cintai. Terkadang, tanpa sadar, kita membuat mereka ikut terbebani dengan masalah yang kita hadapi. Padahal, salah satu bentuk kasih sayang kepada mereka adalah dengan tidak membuat mereka khawatir atau merasa terbebani.
Untuk orang tua, misalnya, ada baiknya kita menunjukkan bahwa kita baik-baik saja. Mereka sudah melalui banyak hal untuk membesarkan kita, dan di usia mereka yang semakin lanjut, sudah saatnya bagi kita untuk meringankan beban mereka, bukan menambahkannya. Sebagai anak, kita harus berusaha menjadi penyejuk hati bagi orang tua, bukan sebaliknya.
Demikian pula untuk anak-anak kita. Biarkan mereka tumbuh dalam kebahagiaan dan ketenangan. Jangan sampai mereka merasakan beban yang seharusnya belum mereka pahami. Tugas kita sebagai orang tua adalah membimbing mereka dengan cinta dan dalam tuntunan agama Islam, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat dan berakhlak mulia.
"Life is Beautiful" Keteladanan dalam Menyembunyikan Kesedihan
Film Life is Beautiful yang dibintangi oleh Roberto Benigni adalah contoh yang indah tentang bagaimana seorang ayah berusaha keras menyembunyikan kesedihan dan kesulitan dari anaknya demi menjaga kebahagiaan anak tersebut. Meskipun situasi yang dihadapi sangat berat, sang ayah tetap berusaha menciptakan kebahagiaan dan tawa bagi anaknya, meskipun itu berarti harus menyembunyikan kenyataan yang pahit.
Dalam kehidupan nyata, kita juga sering dihadapkan pada situasi di mana kita harus menyembunyikan kesulitan yang kita alami demi orang-orang yang kita cintai. Bukan berarti kita berpura-pura atau hidup dalam kepalsuan, tetapi lebih kepada bagaimana kita berusaha memberikan yang terbaik bagi mereka yang kita sayangi. Mengeluh atau menunjukkan kesedihan secara berlebihan hanya akan menambah beban mereka.
Pilihlah untuk Bersabar dan Bertawakkal
Mengeluh adalah hal yang manusiawi, tetapi mengeluh terlalu sering dan kepada orang yang tidak tepat hanya akan membuat kita semakin terbebani. Sebaliknya, berbicara kepada Allah SWT, Sang Pencipta yang Maha Mendengar, adalah cara terbaik untuk menenangkan hati dan mendapatkan solusi atas setiap masalah yang kita hadapi. Dengan tidak mengeluh kepada sembarang orang, kita juga menjaga kebahagiaan dan ketenangan orang-orang yang kita cintai, terutama keluarga.
Saat menghadapi kesulitan dalam hidup, penting bagi kita untuk merenung sejenak dan mempertimbangkan dampak dari setiap keluhan atau curahan hati yang kita sampaikan kepada orang lain. Terutama bagi orang-orang yang kita cintai—orang tua, anak, dan keluarga—kita perlu menjaga agar mereka tidak terbebani oleh masalah yang kita hadapi. Sebelum berbicara atau mengeluh, pikirkanlah apakah mereka benar-benar mampu memberikan solusi, atau apakah kita hanya menambah beban pada mereka yang sebenarnya ingin melihat kita bahagia.
Daripada curhat pada sembarang orang yang mungkin tidak memiliki kapasitas untuk membantu, lebih baik kita mencari solusi dari orang-orang yang memiliki keahlian atau kebijaksanaan yang diperlukan. Jika perlu, berkonsultasilah dengan tenaga ahli seperti psikolog, psikiater, atau pemuka agama seperti kyai atau ustadz yang bisa memberikan arahan dan nasihat yang tepat. Dengan demikian, kita tidak hanya menjaga hubungan kita dengan keluarga dan orang yang kita cintai, tetapi juga memastikan bahwa masalah yang kita hadapi ditangani dengan cara yang bijak dan penuh hikmah.
Seperti yang digambarkan dalam film Life is Beautiful, kita bisa memilih untuk menyebarkan kebahagiaan meskipun dalam kesulitan. Dengan bersabar, bertawakkal, dan selalu mengingat Allah SWT, insyaAllah setiap masalah yang kita hadapi akan terasa lebih ringan dan kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.
Catatan Mas Bojreng
#PatienceAndTawakkul #SpeakToAllah #ProtectLovedOnes #InnerStrength #LifeIsBeautiful #myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment