Friday, June 28, 2024

Istighfar lah.... istighfar ...istighfar...

Ketika saya mendapat serangkaian berita yang membuat saya terdiam, merenung dan berpikir.

Betapa malunya saya, Istighfar.. istighfar...istighfar...


Dalam Sujud dan Istighfar

Ketika gelap mengintai dalam hati,
Bibir ini tak henti-henti beristighfar,
Mencari cahaya dalam relung jiwa,
Kenapa berani menanyakan, "Ya Allah, apa rencana-Mu padaku?"

Air wudhu mengalir lembut,
Membersihkan dosa yang mengerak,
Aku bersimpuh di hadapan-Mu,
Menangis memohon ampunan-Mu yang Maha Luas.

Dalam sepi malam, aku mengadu,
Hanya pada-Mu, Sang Pemilik Jiwa,
Mengangkat tangan penuh harap,
Tawakal dalam keheningan doa.

Mencari jawaban di setiap sujud,
Kupegang erat tali iman,
Berharap rencana-Mu penuh berkah,
Menghiasi hidup yang penuh liku.

Ketika hati mulai goyah,
Kukembali mengingat janji-Mu,
Takdir-Mu adalah yang terbaik,
Meskipun tak selalu kupahami.

Tangis ini adalah tanda rindu,
Pada kasih-Mu yang tak terbatas,
Ampunilah dosa-dosa yang menggunung,
Berikanlah cahaya dalam langkahku.

Dalam setiap nafas dan langkah,
Kuserahkan semuanya pada-Mu,
Tawakal menjadi sandaran hati,
Hingga kutemukan ketenangan abadi.

Mas Bojreng


Rencana Allah Itu Lebih Baik dari Rencanamu: Teruslah Berjuang dan Berdoa hingga Kau Menemukan yang Terbaik untukmu

Manusia seringkali merencanakan hidupnya dengan sangat detail, berharap bahwa segala sesuatu akan berjalan sesuai dengan keinginan dan harapan mereka. Namun, dalam kenyataannya, seringkali apa yang direncanakan tidak berjalan sesuai dengan harapan. Pada saat itulah, kita diingatkan bahwa rencana Allah selalu lebih baik dari rencana kita. Allah, dengan kebijaksanaan dan pengetahuan-Nya yang tak terbatas, mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-hamba-Nya. Maka dari itu, teruslah berjuang dan berdoa, karena pada akhirnya, kau akan menyadari bahwa Allah memberikan yang terbaik untukmu.

Tawakal: Menyerahkan Diri kepada Allah

Tawakal adalah sikap menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah kita berusaha semaksimal mungkin. Ini adalah bentuk keimanan yang menunjukkan betapa kita percaya bahwa Allah Maha Mengetahui dan Maha Mengatur segala sesuatu. Dengan tawakal, kita melepaskan kekhawatiran dan ketakutan, karena kita yakin bahwa apapun hasilnya, itulah yang terbaik dari Allah.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 286:

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."

Ayat ini mengajarkan kita bahwa Allah mengetahui batas kemampuan kita. Dia tidak akan memberi ujian yang kita tidak mampu menghadapinya. Jadi, dalam setiap perjuangan, saat kita merasa berat dan hampir menyerah, ingatlah bahwa Allah sudah mengukur kekuatan kita. Berdoa dan bertawakal kepada-Nya akan memberi kita ketenangan dan kekuatan untuk terus melangkah.

Jangan Fokus pada Apa yang Dikatakan Manusia tentang Dirimu

Seringkali, kita terlalu memikirkan apa yang orang lain katakan tentang diri kita. Pujian dan celaan manusia dapat mempengaruhi perasaan dan tindakan kita. Namun, jika kita terlalu fokus pada pendapat orang lain, kita bisa tersakiti dengan pahitnya celaan dan tertipu dengan manisnya pujian. Mengapa demikian?

Celaan dapat membuat kita merasa rendah diri dan kehilangan semangat, sedangkan pujian yang berlebihan bisa membuat kita sombong dan terlena. Keduanya dapat mengalihkan fokus kita dari tujuan sebenarnya, yaitu mencari ridha Allah SWT.

Fokuslah Memperbaiki Amalmu

Lebih penting daripada memikirkan apa yang orang lain katakan tentang kita adalah fokus pada memperbaiki amal kita. Ingatlah bahwa hisab atau perhitungan amal kita nanti adalah di sisi Allah, bukan di sisi manusia. Apa yang manusia katakan tentang kita tidak akan ada artinya di hadapan Allah. Yang terpenting adalah bagaimana amal perbuatan kita di hadapan-Nya.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Mulk ayat 2:

"Dia yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya."

Ayat ini mengingatkan kita bahwa hidup ini adalah ujian untuk melihat siapa yang paling baik amalnya. Fokuslah pada perbaikan diri, meningkatkan kualitas ibadah, dan berbuat kebaikan. Dengan demikian, kita akan siap menghadapi hisab di hadapan Allah.

Teruslah Berjuang dan Berdoa

Dalam perjalanan hidup, kita akan menghadapi berbagai rintangan dan tantangan. Namun, jangan pernah menyerah. Teruslah berjuang dan berdoa. Doa adalah senjata orang beriman. Dengan doa, kita memohon kekuatan dan petunjuk dari Allah. Dengan doa, kita menyadari bahwa kita tidak sendiri dalam menghadapi kehidupan ini. Allah selalu bersama kita.

Rasulullah SAW bersabda:

"Doa adalah senjata orang beriman, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi." (HR. Hakim)

Dengan berdoa, kita menguatkan hubungan kita dengan Allah. Kita menyampaikan segala keluh kesah dan harapan kita kepada-Nya. Dalam proses berdoa, kita juga diajarkan untuk bersabar dan tawakal. Karena tidak semua doa akan langsung dikabulkan. Ada kalanya Allah menunda atau menggantinya dengan yang lebih baik. Namun, percayalah, setiap doa yang kita panjatkan akan didengar dan dijawab oleh Allah dengan cara-Nya yang terbaik.

Allah Memberikan yang Terbaik untukmu

Pada akhirnya, kita akan menyadari bahwa apa yang Allah berikan adalah yang terbaik untuk kita. Mungkin tidak selalu sesuai dengan keinginan kita, namun pasti sesuai dengan kebutuhan kita. Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Oleh karena itu, tetaplah berjuang dan berdoa. Jangan pernah putus asa. Yakinlah bahwa Allah merencanakan sesuatu yang indah untuk hidup kita.

Dalam perjalanan hidup ini, kita perlu selalu mengingat bahwa rencana Allah pasti lebih baik dari rencana kita. Tetaplah berjuang, berdoa, dan bertawakal kepada-Nya. Jangan terlalu fokus pada apa yang dikatakan manusia tentang diri kita, karena yang terpenting adalah bagaimana amal perbuatan kita di hadapan Allah. Dengan demikian, kita akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan sejati, karena kita tahu bahwa Allah memberikan yang terbaik untuk kita.

Berjalan di jalan yang telah ditunjukkan oleh Allah SWT dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah fondasi bagi setiap Muslim yang ingin meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Nabi Muhammad SAW, sebagai teladan terbaik, menunjukkan kepada kita bagaimana menjalani hidup dengan penuh keimanan, ketakwaan, dan kebaikan. Dalam setiap langkahnya, beliau senantiasa menjaga hubungan yang erat dengan Allah, menjalankan ibadah dengan khusyuk, dan mempraktikkan akhlak mulia. Dengan mengikuti jejak beliau, kita akan mendapatkan petunjuk yang jelas dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.

Ketika hati dan iman kita melemah, mengingat Allah dengan beristighfar adalah cara terbaik untuk kembali mendapatkan kekuatan. Istighfar membuka pintu rahmat dan ampunan Allah, membersihkan hati dari dosa-dosa yang mungkin menghalangi keberkahan. Dalam setiap kesulitan, tetaplah bertawakal kepada Allah, yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana-Nya yang penuh hikmah. Tawakal tidak berarti pasrah tanpa usaha, tetapi justru memotivasi kita untuk terus berusaha dengan sepenuh hati, sambil menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah.

Selain menjaga hubungan dengan Allah, kita juga harus tetap berusaha membantu mereka yang membutuhkan. Nabi Muhammad SAW selalu menekankan pentingnya berbagi dan membantu sesama, tanpa memandang latar belakang atau status sosial. Dengan membantu orang lain, kita tidak hanya meringankan beban mereka, tetapi juga mendapatkan keberkahan dan ketenangan dalam hidup kita sendiri. Teruslah berbuat kebaikan, kuatkan hati dan iman, serta percayalah bahwa dengan mengikuti jalan yang ditunjukkan oleh Allah dan dicontohkan oleh Rasulullah, kita akan menemukan kebahagiaan dan ketenangan yang sejati.

Marilah kita selalu memperbaiki diri, meningkatkan amal ibadah, dan terus berserah diri kepada Allah. Dengan begitu, kita akan siap menghadapi segala ujian dalam hidup dan menemukan kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat. Yakinlah bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dan Dia tidak akan meninggalkan hamba-Nya yang beriman dan bertawakal kepada-Nya.


Catatan Mas Bojreng di hari Jumat ini

#TrustInAllah #KeepFighting #KeepPraying #AllahKnowsBest #Tawakkul #FocusOnYourDeeds #IgnorePeople'sOpinions #SeekAllah'sApproval #StrengthInFaith #DivinePlan #PatienceAndTrust #AllahProvidesBest #Believer'sJourney #SpiritualStrength #FaithOverFear #HisabWithAllah #InnerPeace #SpiritualGrowth #FaithInAllah'sPlan #Allah'sWisdom #myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng 

No comments:

Post a Comment

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...