Tuesday, April 23, 2024

Berserah diri

 Tenang dengan berserah diri.

Tawakal adalah salah satu konsep yang sangat penting dalam Islam. Tawakal berarti menyerahkan diri kita kepada kehendak Allah setelah berusaha sebaik mungkin dalam urusan kita. Pada intinya, tawakal menjadikan hati kita tenang dan mengurangi kecemasan yang sering kali mengiringi kehidupan sehari-hari kita, karena kita tahu bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah dan Ia yang terbaik rencananya untuk kita. 


Mari kita jelajahi lebih lanjut apa itu tawakal, mengapa penting, dan bagaimana kita dapat mengintegrasikannya dalam kehidupan kita.


Secara sederhana, tawakal berarti percaya dan bersandar penuh kepada Allah SWT. Kita melakukan segala upaya yang mungkin untuk mencapai suatu tujuan, tetapi pada akhirnya, kita menyerahkan hasil dari usaha tersebut kepada Allah. Ini tidak berarti kita pasif atau malas. Sebaliknya, Islam mengajarkan kita untuk bekerja keras dan selanjutnya berserah diri, mengakui bahwa hasil akhirnya adalah dari Allah.


Terdapat beberapa hadits yang membahas tentang tawakal yang dicatat dalam koleksi hadits yang sahih. Berikut beberapa di antaranya yang bisa membantu memperdalam pemahaman kita tentang tawakal:


1. Hadits dari Umar bin Khattab RA

   Nabi Muhammad SAW bersabda:

   "Jika kalian semua bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, Allah akan memberi rezeki kepada kalian seperti Allah memberi rezeki kepada burung. Burung itu pergi di pagi hari dengan perut kosong dan kembali di sore hari dengan perut terisi." (HR. At-Tirmidzi)


   Hadits ini menunjukkan bahwa sebagai manusia, kita harus berusaha (kerja) dan juga harus memiliki tawakal yang kuat kepada Allah SWT, sebagaimana burung yang keluar mencari rezeki setiap hari dan percaya bahwa Allah akan menyediakan apa yang mereka butuhkan.


2. Hadits dari Anas bin Malik RA:

   Nabi Muhammad SAW bersabda:

   "Tiga hal yang menjadi bagian dari kebahagiaan seseorang adalah: tawakal kepada Allah jika mendapat ketakutan, bersyukur kepada Allah jika mendapat kenikmatan, dan bersabar ketika menghadapi bencana." (HR. Ahmad)


   Hadits ini memberikan panduan tentang bagaimana sikap kita harus di tengah situasi apapun dalam kehidupan, mencakup tawakal kepada Allah yang memberikan ketenangan dan kebahagiaan.


3. Hadits dari Abu Hurairah RA:

   Rasulullah SAW bersabda:

   "Kekuatan tidak berarti dengan kemampuan fisik; kekuatan sebenarnya adalah ketika seseorang mampu mengendalikan dirinya di saat marah." (HR. Bukhari dan Muslim)


Walaupun hadits ini tidak secara langsung membahas tentang tawakal, ia menekankan pengendalian diri yang juga merupakan aspek penting dalam tawakal kepada Allah. Kontrol diri, terutama dalam situasi sulit, adalah wujud nyata dari tawakal karena menunjukkan kepercayaan kita bahwa Allah akan memberikan yang terbaik.


Hadits-hadits ini mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur, bersabar, dan bertawakal kepada Allah dalam segala situasi karena Allah lebih mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Tawakal bukan berarti kita berhenti berusaha, tetapi berusaha sebaik mungkin kemudian serahkan hasilnya kepada Allah SWT.


Mengapa Tawakal itu Penting?


Tawakal mengajarkan kita untuk bergantung sepenuhnya pada Allah dalam segala hal, yang membantu mengurangi tekanan mental dan emosional dalam kehidupan kita. Ketika kita tahu bahwa segala sesuatu berada di bawah kontrol Allah, kita dapat lebih fokus pada upaya kita tanpa terlalu khawatir tentang hasilnya. Ini membantu kita menjaga ketenangan dan kedamaian batin dalam menghadapi kesulitan dan ketidakpastian.


Bagaimana Cara Menerapkan Tawakal dalam Kehidupan Sehari-hari?


1. Berdoa dan Meminta kepada Allah: Sebelum memulai segala pekerjaan atau rencana, mulailah dengan berdoa kepada Allah. Memohon petunjuk dan bantuan-Nya menunjukkan ketergantungan kita pada-Nya.


2. Berusaha Maksimal: Lakukan usaha terbaik yang bisa kita lakukan dalam segala situasi. Kerja keras adalah bagian dari perintah Allah, dan tawakal tidak berarti menghindari tanggung jawab ini.


3. Pasrah dengan Ikhlas: Setelah berusaha, kita harus ikhlas dengan segala hasil yang Allah tentukan. Ikhlas dalam menerima kenyataan adalah bukti kepercayaan kita bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik.


4. Belajar dari Kesalahan: Setiap kegagalan atau kesalahan adalah kesempatan untuk belajar. Tawakal berarti memahami dan menerima bahwa ada pelajaran di balik setiap kejadian yang Allah izinkan terjadi pada kita.


5. Menjaga Sikap Positif: Sikap positif bukan hanya membuat kita lebih tenang dalam menghadapi masalah, tetapi juga lebih terbuka untuk melihat dan menerima rencana Allah yang sering kali tidak kita duga.


6. Bergaul dengan Orang yang Tawakal: Lingkungan memengaruhi cara pandang dan perilaku kita. Bersahabat dan berkomunitas dengan orang-orang yang juga tawakal kepada Allah SWT dapat memotivasi dan menguatkan kita.


Contoh Tawakal dalam Sejarah Islam


Salah satu contoh terbaik tawakal adalah kisah Nabi Ibrahim AS. Ketika disuruh menyembelih anaknya, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS sama-sama menunjukkan tawakal yang tinggi. Mereka berdua menyerahkan nasib kepada Allah SWT, dan akhirnya Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba. Kisah ini adalah salah satu bukti nyata bagaimana tawakal membuahkan hasil yang tidak hanya menyelamatkan, tetapi juga memberi berkah.


Tawakal kepada Allah SWT memang menjadi suatu fondasi kekuatan spiritual yang sangat penting, terutama ketika menghadapi cobaan dan rasa lelah menjalani kehidupan. Dalam situasi seperti ini, tawakal bukan hanya sekadar pengingat bahwa segala sesuatu terjadi di bawah kehendak Allah, tetapi juga sebagai sumber kekuatan untuk terus maju dan tidak kehilangan arah.


### Pengaruh Tawakal dalam Menghadapi Cobaan


1. **Mencari Ketenteraman**: Tawakal mengingatkan kita bahwa tidak ada yang terjadi tanpa izin Allah dan segala sesuatu memiliki tujuan yang mungkin belum kita mengerti sepenuhnya. Ini membawa ketenangan dalam diri karena kita tahu bahwa kita tidak sendiri dalam perjuangan ini.


2. **Sumber Kekuatan**: Dalam kelelahan, tawakal menjadi sumber kekuatan yang mengantisipasi kita untuk terus bertahan. Tawakal memberi kekuatan untuk melihat cobaan tidak hanya sebagai halangan, tetapi sebagai peluang untuk berkembang dan memperbaiki diri.


3. **Motivasi untuk Terus Berusaha**: Meski lelah, tawakal mengajarkan untuk tidak menyerah. Seorang muslim diajarkan untuk terus berusaha sekuat tenaga dalam segala situasi. Tawakal membantu kita fokus pada usaha dan serahkan hasil atau outcome kepada Allah SWT.


4. **Mengurangi Kecemasan**: Tawakal membantu melepaskan kekhawatiran berlebih tentang hasil yang akan dicapai. Ini mengarah pada pengurangan stres dan cemas karena kita mempercayakan hasil ke tangan yang lebih mampu, yaitu Allah SWT.


5. **Pencarian Hikmah**: Tawakal mengajarkan untuk selalu mencari hikmah atau pelajaran dari setiap situasi. Ini bisa menjadi pengingat bagi kita untuk selalu mengevaluasi diri dan mencari cara bagaimana kita bisa menjadi lebih baik.


Cara Memperkuat Tawakal Saat Lelah atau Dalam Cobaan


- Banyak Berdoa dan Berdzikir: Berkomunikasi dengan Allah melalui doa dan dzikir bisa meningkatkan ketenangan dan memperdalam tawakal kita. Dengan berdoa, kita secara aktif meminta kekuatan, petunjuk, dan dukungan dari Allah.


- Membaca Al-Qur'an: Al-Qur'an penuh dengan ayat-ayat yang menyemangati, menguatkan hati, dan memberi solusi. Membacanya tidak hanya mengingatkan kita pada kebesaran Allah, tetapi juga merupakan sumber kekuatan dan kenyamanan.


- Bersikap Sabar: Sabar adalah sahabat tawakal. Dalam menghadapi rasa lelah, bersabar berarti tidak terburu-buru dalam mengambil kesimpulan dan tetap tenang dalam merespons situasi.


- Bergaul dengan Orang yang Positif: Dikelilingi oleh orang-orang yang juga memiliki sikap tawakal yang kuat bisa sangat membantu. Mereka bisa memberikan kita perspektif baru dan mendukung kita secara emosional.


Tawakal pada dasarnya adalah expressi kepercayaan penuh kepada Allah SWT bahwa setiap kejadian dalam hidup, termasuk kelelahan dan cobaan, adalah bagian dari rencana yang lebih besar yang memiliki manfaat bagi kehidupan kita. Ini mengajarkan kita untuk selalu melihat ke arah yang lebih luas dan tidak terjebak pada ketidaknyamanan saat ini saja.


Tawakal adalah prinsip yang mengajarkan kita untuk bekerja keras, berdoa, dan kemudian menyerahkan hasilnya kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa Dia akan melakukan yang terbaik untuk kita. Mengintegrasikan tawakal dalam kehidupan kita membawa ketenangan di hati, memperkuat relasi kita dengan Allah, dan membuat kita lebih dapat mengatasi tantangan hidup dengan kepala tegak. Tawakal adalah kombinasi dari keaktifan manusia dan kepasrahan kepada kekuasaan Allah, yang mana menjadi kunci dari kedamaian sejati dalam dunia yang penuh cobaan ini.


Perenungan dan pengingat diri ketika malam tiada bisa tidur.

Catatan Mas Bojreng


#berserah #faith #tawakal #tawakkal #muslim #moslem #myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:

Post a Comment

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...