Jujur saya jarang sekali menonton film dari Bollywood aka India, tapi ketika melihat film dengan judul 12th Fail...
Film yang bagus menurut saya, berdasarkan kisah nyata dan apa yang benar benar terjadi di negara India sana.Mulai dari awal sampai akhir, bahkan ada beberapa quotes nya yang mengingatkan saya akan sesuatu.
Manoj Sharma: If citizens were educated, it could be a real problem for leaders
Manoj Sharma: Dad used to say fear not the darkness outside but the darkness inside.
Choose your inner light to make your life brighter…
Dialognya yang berkesan buat saya
हमें धोखाधड़ी के बारे में क्यों बताएं? आप झूठ बोल सकते हैं.
धोखे को धोखे से छुपाना ठीक नहीं लगता.
एक बेईमान प्रथम श्रेणी की तुलना में एक ईमानदार तृतीय श्रेणी अधिक संतोषजनक होती है।
hamen dhokhaadhadee ke baare mein kyon bataen? aap jhooth bol sakate hain.
dhokhe ko dhokhe se chhupaana theek nahin lagata.
ek beeemaan pratham shrenee kee tulana mein ek eemaanadaar trteey shrenee adhik santoshajanak hotee hai.
why tell us about the cheating? you could be lying.
it doesn't feel right to hide cheating with cheating.
an honest third division is more satisfying than a dishonest first division.
Dialog yang lain.
सत्ता में बैठे लोग इसे कभी जाने नहीं देना चाहते
यदि गरीब अशिक्षित रहेंगे, तो यही एकमात्र तरीका है जिससे वे शक्तिशाली का अनुसरण करेंगे।
अशिक्षित लोग एक विश्वसनीय वोट बैंक हैं, जिन्हें जाति और धर्म के आधार पर आसानी से बरगलाया जा सकता है।
इसीलिए 1942 में डॉ. अम्बेडकर ने कहा था "शिक्षित करो, उकसाओ और संगठित करो!"
यदि देश के नागरिक शिक्षित होंगे तो यह नेता के लिए समस्या होगी।
satta mein baithe log ise kabhee jaane nahin dena chaahate
yadi gareeb ashikshit rahenge, to yahee ekamaatr tareeka hai jisase ve shaktishaalee ka anusaran karenge.
ashikshit log ek vishvasaneey vot baink hain, jinhen jaati aur dharm ke aadhaar par aasaanee se baragalaaya ja sakata hai.
iseelie 1942 mein do. ambedakar ne kaha tha "shikshit karo, ukasao aur sangathit karo!"
yadi desh ke naagarik shikshit honge to yah neta ke lie samasya hogee.
those in power never want to let it go
if the poor remain uneducated, that is the only way they will follow the powerful.
The uneducated are a reliable vote bank, easily manipulated on the basis of caste and religion.
That is why in 1942, Dr Ambedkar said "educate, instigate and organize!"
If the citizens of the country are educated, it will be a problem for the leader.
Pendidikan adalah fondasi dari perkembangan individu dan masyarakat. Melalui pendidikan, seseorang dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang produktif dan bertanggung jawab. Pendidikan juga membuka pintu kesempatan untuk meraih cita-cita dan membangun masa depan yang lebih baik.
Kejujuran adalah nilai moral yang mendasar dalam interaksi manusia. Tanpa kejujuran, hubungan antarindividu dan antarmasyarakat akan terganggu. Kejujuran menciptakan kepercayaan dan stabilitas dalam hubungan sosial. Seorang yang jujur akan dihormati dan diandalkan oleh orang lain, sementara kebohongan hanya akan menciptakan konflik dan ketidakpercayaan.
Integritas merujuk pada keselarasan antara kata-kata dan tindakan seseorang. Individu yang memiliki integritas akan bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang diyakininya, tanpa memedulikan tekanan atau godaan eksternal. Integritas adalah landasan moral yang memandu seseorang dalam menghadapi berbagai situasi dan dilema etika dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya pendidikan, kejujuran, dan integritas dalam kehidupan ini tidak dapat dipungkiri. Pendidikan memberikan landasan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meraih kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Kejujuran menciptakan kepercayaan dan kedamaian dalam hubungan antarindividu. Integritas mengukuhkan karakter dan moral seseorang dalam menghadapi cobaan dan godaan yang mungkin timbul dalam kehidupan ini.
Secara keseluruhan, pendidikan, kejujuran, dan integritas merupakan nilai-nilai yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Dengan menjalankan ketiga nilai tersebut, seorang muslim diharapkan dapat menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab dan menjadikan dirinya sebagai pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Hadits tentang Kejujuran:
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Berbicaralah dengan kejujuran, sebab kejujuran membawa pada kebaikan dan kebaikan membawa ke surga. Seorang yang terus jujur dan berusaha keras menegakkan kejujuran, hingga Allah mencatatnya sebagai seorang yang jujur." (HR. Bukhari)
"Jaminlah kepadaku enam perkara dari diri kalian, niscaya aku menjamin kepada kalian balasan surga: [1] jujurlah ketika berbicara, [2] penuhilah janji, [3] tunaikan jika dipercaya, [4] jagalah kemaluan kalian, [5] tundukkan pandangan kalian, dan [6] tahanlah tangan kalian," (H.R. Ahmad).
“Sesungguhnya jujur itu membawa kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga,” (H.R. Bukhari).
Ayat Al-Qur'an tentang Kejujuran:
Dalil mengenai wajibnya jujur dalam Islam tertera pada banyak ayat Al-Quran, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. QS. Al-Ahzab Ayat 70 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا Bacaan latinnya: "Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa qụlụ qaulan sadīdā" Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar," (QS. Al-Ahzab [46]: 70)
2. QS. At-Taubah Ayat 119 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ Bacaan latinnya: "Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa kụnụ ma'aṣ-ṣādiqīn" Artinya: "Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar," (QS. At-Taubah [9]: 119)
3. QS. Al-Maidah Ayat 8 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ Bacaan latinnya: "Yā ayyuhallażīna āmanụ kụnụ qawwāmīna lillāhi syuhadā`a bil-qisṭi wa lā yajrimannakum syana`ānu qaumin 'alā allā ta'dilụ, i'dilụ, huwa aqrabu lit-taqwā wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta'maluun" Artinya: "Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (bersaksi atau jujur tentang kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan," (QS. Al-Maidah [5]: 8)
4. QS. Al-Ankabut Ayat 3 وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ Bacaan latinnya: "Wa laqad fatannallażīna ming qablihim fa laya'lamannallāhullażīna ṣadaqụ walaya'lamannal-kāżibīn" Artinya: "Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta," (QS. Al-Ankabut [29]: 3).
Pesan-pesan dalam hadits dan ayat Al-Qur'an di atas menegaskan betapa pentingnya kejujuran dalam kehidupan seorang muslim. Kejujuran adalah tindakan yang diperintahkan dan diberkati oleh Allah SWT. Dengan menjaga kejujuran dalam perkataan dan perbuatan, seorang muslim dapat meraih kebaikan dunia dan akhirat serta mendapatkan ridha Allah.
Dengan memadukan pendidikan, kejujuran, dan integritas, seseorang dapat menjadi pribadi yang berkualitas dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Ketiga nilai tersebut saling melengkapi dan membentuk dasar yang kokoh untuk menjalani kehidupan dengan penuh arti dan makna.
Tulisan di pagi hari ketika memulai poli dini hari dengan hujan diluar.
Pengingat diri.
Catatan Mas Bojreng
Soalnya gak tahu yang lain ada yang baca sampai selesai atau tidak. 😁
#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment