Wednesday, January 24, 2024

Filosofiku tentang kopi

 Aku minum kopi secara sederhana, apa adanya dan perlahan

Filosofi tentang meminum kopi dapat sangat dalam dan penuh dengan makna. Di satu sisi, menikmati kopi sering kali dianggap sebagai momen untuk mengambil jeda, merenung, dan bersantai dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Ini adalah cara untuk melambatkan waktu sejenak, menikmati kehadiran diri dan lingkungan tanpa tekanan.


Dalam konteks kesederhanaan, meminum kopi bisa menjadi simbol dari menemukan kenikmatan dalam hal-hal yang sederhana. Kopi tidak harus mahal atau dengan pernak-pernik yang berlebihan; yang terpenting adalah pengalaman dan kepuasan yang diperoleh dari ritual meracik dan meminumnya. Seseorang yang menghargai kopi sering kali menemukan kenyamanan dalam rutinitas ini, menemukan kedamaian dalam aroma dan rasa yang kaya yang ia sediakan.


Sedangkan dari perspektif 'hidup apa adanya' dan 'tidak hidup dalam ketergesaan', meminum kopi bisa menjadi sarana untuk menerima keadaan saat ini dan menikmatinya tanpa buru-buru. Dalam budaya yang serba cepat, di mana setiap menit tampaknya diisi dengan kegiatan dan tuntutan, berhenti untuk menyeruput kopi dapat menjadi bentuk perlawanan—sebuah pengingat bahwa hidup tidak selalu tentang produktivitas, tetapi juga tentang memanfaatkan waktu untuk kebaikan diri sendiri.


Jadi, filosofi menikmati kopi bisa diartikan sebagai penghargaan terhadap momen-momen kecil, pengalaman sensorik yang tulus, dan peluang untuk menyelaraskan kembali diri kita dengan ritme yang lebih alami dan berkelanjutan dari kehidupan kita.


Catatan Mas Bojreng


#coffee #coffeeblogger #coffeevibes #coffeelove #coffeeculture #coffeeholic #coffeehouse #coffeeblack #coffeetime #coffeegram #coffeebreak #coffeenation #coffeelovers #coffeebean #coffeeloversonly #coffeeaddict #coffeeloversoftheworld #coffeeshop #coffeelife #coffeeloversofinstagram #coffeelover #food #foods #foodphotography #foodphotographer #phonephotography #phonephotographer

#catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:

Post a Comment

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...