**Family Time: Menyediakan Waktu, Bukan Menyisihkan Waktu**
Malam mingguan dengan keluarga, walaupun masing masing dengan ke "hobby" an nya masing masing didalam rumah.😁😁
Dalam kesibukan hidup yang seringkali membingungkan, kita dapat terjebak dalam rutinitas yang secara tidak sadar menjauhkan kita dari keluarga. Istilah 'menyisihkan waktu' sering digunakan untuk menggambarkan upaya kita dalam menemukan celah dalam kesibukan untuk berada bersama dengan keluarga. Namun, ada perbedaan mendasar antara 'menyisihkan' dan 'menyediakan waktu’. *Menyediakan waktu* adalah suatu tindakan aktif yang menandakan prioritas dan komitmen, sedangkan *menyisihkan waktu* sering kali berkonotasi sebagai sesuatu yang dilakukan apabila ada kesempatan.
Dalam konteks keluarga, menyediakan waktu menunjukkan nilai dan kasih sayang yang mendalam. Waktu yang dikhususkan untuk keluarga adalah investasi yang tidak ternilai harganya. Anak-anak yang tumbuh dalam pangkuan keluarga yang sering menghabiskan waktu bersama cenderung memiliki kesehatan emosional yang lebih baik, kinerja akademik yang lebih tinggi, dan kemampuan sosial yang lebih kuat.
Mengapa menyediakan waktu untuk keluarga begitu penting? Karena keluarga adalah fondasi pertama dan utama dalam membentuk karakter dan nilai-nilai kehidupan. Interaksi antara anggota keluarga tidak hanya mengajarkan anak-anak tentang bagaimana membangun hubungan interpersonal yang baik, tetapi juga membantu mereka memahami identitas diri dan peran mereka dalam masyarakat. It's through routine family dinners, weekend outings, or even simple nightly conversations where bonds are strengthened and lessons are learned.
Namun, dalam masyarakat modern yang penuh dengan tuntutan dan distraksi, sering kali kita menemukan alasan untuk tidak menyediakan waktu yang berkualitas dengan keluarga. Ironisnya, sementara teknologi telah menciptakan cara-cara baru untuk terkoneksi, sering kali hal tersebut malah membuat kita lebih terisolasi secara emosional dari orang-orang yang kita sayangi.
Lantas, bagaimana pandangan Islam terhadap 'family time'? Dalam Islam, keluarga diberikan peran yang sangat sentral. Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW penuh dengan nasihat tentang pentingnya menjaga hubungan kekeluargaan. Misalnya, dalam Al-Quran surah Al-Isra’ (17:23-24), Allah SWT mengingatkan umat manusia untuk berbuat baik kepada orang tua dengan penuh kesopanan dan kerendahan hati.
Islam juga mengajarkan agar setiap muslim menjadikan rumah mereka sebagai dasar tangguh yang mendukung ibadah, pendidikan, dan keintiman emosional. Keluarga tidak hanya tempat untuk kembali dan beristirahat, tetapi juga tempat dimana akhlak dan iman dijaga dan disuburkan. Rasulullah SAW pun secara rutin menekankan pentingnya kebersamaan keluarga. Beliau tidak hanya menghabiskan waktu dengan keluarganya tetapi juga mengikutsertakan mereka dalam kegiatan sosial dan keagamaan, menunjukkan bahwa keluarga adalah bagian integral dari kehidupan sosial yang sehat.
Ma’amulat (kebiasaan sehari-hari) dalam Islam yang mencakup shalat berjamaah, makan bersama, dan belajar ilmu agama, secara alamiah memberi kesempatan kepada setiap anggota keluarga untuk menyediakan waktu mereka bersama. Kegiatan ini bukan hanya menjaga ikatan keluarga tetapi juga memperkuat keimanan dan praktek keagamaan.
Lebih jauh lagi, Islam tidak hanya menekankan pentingnya waktu yang dihabiskan bersama, tapi juga kualitas interaksi tersebut. Berkualitas maksudnya adalah waktu yang dihabiskan dalam kebersamaan harus bebas dari hal-hal yang melalaikan atau yang dilarang oleh agama, tetapi diisi dengan kegiatan yang membangun keharmonisan dan kebaikan bersama.
Maka, dalam lingkup ajaran Islam, menyediakan waktu untuk keluarga adalah bentuk ibadah dan merupakan cara untuk memperoleh berkah dan ridha Allah SWT. Keluarga yang kuat dan bersatu juga akan menghasilkan masyarakat yang kuat; karena pada akhirnya, masyarakat adalah kumpulan dari keluarga-keluarga.
Untuk menginternalisasi konsep ini dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Misalnya, membuat jadwal keluarga, dimana anggota keluarga setuju untuk menghabiskan waktu bersama pada waktu-waktu tertentu, dan kegiatan tersebut dibuat sukarela dan menyenangkan untuk semua anggota keluarga. Bisa juga dengan mengadakan diskusi keluarga tentang apa saja yang mereka ingin lakukan bersama, sehingga setiap orang merasa memiliki keterlibatan dan komitmen pada 'family time'.
*Keluarga adalah anugerah yang tak ternilai*, dan menyediakan waktu untuk mereka adalah inti dari mengapresiasi anugerah tersebut. Dalam perputaran waktu yang tak pernah berhenti, menyediakan waktu untuk keluarga adalah pilihan yang akan membuahkan hasil tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang. It is the simplest yet most profound legacy we can leave behind – a legacy of time well spent, of love affirmed, and life cherished together.
Jadi sediakan waktu dan bukan menyisihkan atau menyisakan waktu untuk keluarga.
Catatan Mas Bojreng
Batman Gembul n Fam
#family #keluarga #myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng
No comments:
Post a Comment