Saturday, December 30, 2023

Ketika kejujuran sudah jauh dari perilaku

 Jujurlah.....  apa yang bisa dipegang ketika kejujuran sudah hilang dari kesehariannya

Kejujuran dalam Islam dipandang sebagai suatu nilai yang sangat penting. Hal ini tercermin dalam banyak ayat Al-Quran dan hadis yang menekankan pentingnya kejujuran dan mengecam perilaku palsu atau hipokrit. Dalam kehidupan sehari-hari, kejujuran dalam perilaku, kata-kata, dan tindakan sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.


Dalam masyarakat Islam, kejujuran dianggap sebagai asas utama dalam interaksi sosial. Tidak ada ruang untuk kepura-puraan atau kepalsuan, karena hal tersebut bertentangan dengan ajaran agama. Sebagai umat Islam, dianjurkan untuk bersikap apa adanya, mengungkapkan pendapat dengan jujur, dan menjauhi segala bentuk kebohongan atau manipulasi.


Menerapkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari membawa manfaat besar, baik secara pribadi maupun sosial. Dengan bersikap jujur, kita dapat membangun hubungan yang kuat dan harmonis dengan orang lain. Kejujuran membantu menciptakan lingkungan yang penuh kepercayaan dan saling menghormati di antara sesama manusia.


Terkait dengan pandangan Islam, kejujuran juga memiliki kaitan erat dengan konsep iman. Seorang mukmin diharapkan untuk menghidupkan kejujuran dalam segala aspek kehidupannya, karena kejujuran merupakan bagian integral dari iman itu sendiri. Menurut ajaran Islam, kejujuran merupakan salah satu karakteristik utama seorang mu'min yang tulus dan ikhlas.


Dalam Al-Quran, Allah SWT menegaskan pentingnya kejujuran dalam banyak ayat, termasuk dalam Surah Al-Ma'idah (5:8) yang berbunyi, "Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah walaupun terhadap dirimu sendiri, atau (orang-orang) ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau miskin, maka Allah lebih tahu keduanya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyesatkan (manusia) dari jalan kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."


Dari perspektif Islam, kejujuran bukan hanya sekedar tindakan atau perilaku, tetapi juga merupakan keadaan hati dan sikap yang mencerminkan keimanan dan ketakwaan seseorang. Keterlibatan kejujuran dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam urusan pribadi maupun publik, merupakan bagian integral dari praktik keagamaan seorang Muslim.


Kejujuran dalam berpromosi atau berdagang, misalnya, merupakan prinsip yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Peniaga yang jujur (dalam berdagang) dan orang yang amanah (dalam transaksi) bersama para nabi, orang-orang yang benar, dan para syuhada pada hari kiamat." (HR. Tirmidzi).


Dalam kehidupan sehari-hari, kejujuran merupakan fondasi yang kuat dalam membangun kedekatan dengan Allah SWT dan dalam berhubungan dengan sesama manusia. Kesungguhan dalam menjalankan kejujuran, tanpa kepalsuan atau kepura-puraan, memperlihatkan ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya dan memperkuat rasa saling percaya antar sesama umat manusia.


Dalam pandangan Islam, kejujuran juga melekat erat dalam konsep amanah (kepercayaan) dan ihsan (kebaikan). Seorang Muslim diajak untuk menjaga kejujuran, menghargai amanah, dan berbuat baik kepada sesama manusia. Dengan demikian, kejujuran bukan sekadar tindakan luar, tetapi juga mencakup keikhlasan dan kesadaran dalam hati serta pikiran.


Sebagai kesimpulan, kejujuran dalam kehidupan sehari-hari, tanpa kepura-puraan atau kepalsuan, merupakan prinsip yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Kejujuran tidak hanya berdampak pada hubungan antarmanusia, tetapi juga memperkuat hubungan individu dengan Allah SWT. Dalam konteks ini, kejujuran tidak hanya dianggap sebagai perilaku eksternal, tetapi juga mencerminkan keadaan hati dan sikap yang mencerminkan ketaatan, keikhlasan, dan kepercayaan seorang hamba kepada Tuhannya.


Pengingat diri di hari Jumat ini


Catatan Mas Bojreng


#jujur #kejujuran #bohong #adab #myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:

Post a Comment

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...