Monday, December 25, 2023

Kegelisahan dan kebimbangan hati

Meniti Persimpangan Kalbu: Merengkuh Redha Ilahi dalam Hati yang Gelisah

Dalam kehidupan ini, seringkali kita dihadapkan pada situasi di mana hati kita merasa gelisah dan terasa seperti sedang berada di persimpangan jalan. Ketika kondisi semacam ini terjadi, mencoba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT adalah langkah yang paling tepat untuk menjaga hati agar mendapatkan ketenangan. Islam sebagai agama yang sempurna memberikan petunjuk yang jelas dalam mengatasi kegelisahan hati agar dapat mencapai ketenangan.


Pertama-tama, cobalah untuk mengintrospeksi diri dan bertanya pada diri sendiri apa yang membuat hati saya gelisah dan bingung. Pada saat-saat seperti ini, penting untuk merenungkan apa yang sebenarnya saya harapkan dan apa yang Allah SWT ingin saya peroleh. Kunci dalam menjaga hati agar tetap tenang adalah dengan mengarahkan perhatian pada Allah SWT dan menjadikan-Nya sebagai pusat kehidupan.


Selanjutnya, perbanyak ibadah dan menguatkan hubungan dengan Allah SWT melalui ketaatan. Melakukan shalat tepat waktu, membaca Al-Qur'an, berdzikir, serta berdoa merupakan langkah-langkah penting untuk dekat dengan-Nya. Dalam Al-Qur'an Surah Ar-Ra'd ayat 28, Allah SWT berfirman, "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." Dengan mengingat Allah dan beribadah dengan ikhlas, hati saya akan merasa tenteram dan mendapatkan ketenangan yang sejati.


Selain itu, penting juga untuk berpegang teguh pada ajaran Islam dan menjauhi larangan-Nya. Islam mengajarkan untuk mengendalikan hawa nafsu, memperbaiki akhlak, dan menjaga hubungan dengan sesama. Dengan mengikuti ajaran-Nya, hati saya akan merasa tenang karena saya mengikuti jalan yang diridhai Allah SWT.


Selanjutnya, luangkan waktu untuk berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur'an Surah Ghafir ayat 60, Allah SWT berfirman, "Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina'." Berdoa adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, menumpahkan kegelisahan hati, dan memohon petunjuk-Nya. Dalam doa, serahkanlah segala urusan kepada-Nya dan tawakkal bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik.


Selain itu, bergaul dengan komunitas Muslim yang baik dan memiliki kesamaan keyakinan juga dapat membantu saya mencapai ketenangan hati. Dalam Islam, berinteraksi dengan sesama Muslim di sarankan untuk saling memberikan dukungan, membangun hubungan yang baik, dan saling mengingatkan akan pentingnya berada di jalan yang lurus dan benar.


Terakhir, selalu ingatlah bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini adalah atas kehendak Allah SWT. Menghadapi persimpangan jalan yang membuat hati gelisah, percayalah bahwa Allah SWT telah menentukan yang terbaik dan bertaqwalah kepada-Nya. Dengan menjaga hati agar tetap tenang dan berserah diri kepada Allah SWT, saya akan merasakan kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari dan mendapatkan ketenangan yang sejati.


Dalam Islam, menjaga hati agar tetap tenang adalah suatu proses yang terus menerus dan membutuhkan pengembangan diri yang berkelanjutan. Dalam menghadapi kegelisahan hati, jadikan Allah SWT sebagai prioritas utama dan pegang teguh pada ajaran-Nya. Dengan mengikuti petunjuk dalam Al-Qur'an dan menjalankan Sunnah Rasulullah SAW, semoga saya akan mendapatkan ketenangan hati yang diridhai oleh Allah SWT. Semoga Allah memberikan petunjuk dan memberkahi perjalanan saya dalam mencari ketenangan hati yang abadi.


Semoga ketika saya saat ini merasa dipersimpangan ketika saya diingatkan saya memulai dengan langkah yang salah.


Pengingat diri saya di siang hari nan panas dan terik ini, ketika kegelisahan hati memuncak dan saya terdiam, sendiri.


Catatan Mas Bojreng


#myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:

Post a Comment

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...