Saturday, December 30, 2023

Junk Food dan kesehatan ibu hamil

Seiring dengan bertambahnya usia, banyak yang mengingatkan untuk menjaga pola makan. Alhamdulillah, punya banyak teman yang baik. Sudah lama juga tidak makan di tempat cepat saji atau fas fut. Sudah saatnya saya lepas sajalah stiker yang nempel di mobil ini.

Malam ini mendapat pertanyaan dari salah seorang suami pasien, dokter mohon makanan apa saja yang tidak disarankan untuk istri saya yang sedang hamil 2 bulan ini..

Dan bercelotehlah saya blaaa... blaaa blaaa dan salah satunya adalah junk food ... 


Junk Food: Bahaya dan Dampaknya Terhadap Kesehatan, Terutama Bagi Ibu Hamil


Junk food merujuk pada makanan yang tinggi lemak, gula, garam, dan kalori namun rendah nutrisi. Contoh makanan junk food antara lain adalah keripik kentang, permen, minuman bersoda, makanan cepat saji, dan makanan ringan. Istilah "junk" dalam "junk food" mengacu pada fakta bahwa makanan ini seringkali tidak memberikan manfaat nutrisi yang sehat bagi tubuh kita.


Mengapa disebut dengan "junk food"? Istilah "junk" yang artinya sampah atau barang bekas digunakan untuk mendeskripsikan makanan ini karena rendahnya nilai nutrisi yang terkandung di dalamnya. Makanan ini seringkali tinggi kalori namun rendah vitamin, mineral, serat, dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh.


Tentu saja, mengonsumsi junk food secara teratur dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Terlebih lagi, bagi ibu hamil, penting untuk memperhatikan asupan makanan agar dapat mendukung kesehatan bayi yang sedang dikandung. Berikut adalah beberapa bahaya mengonsumsi junk food bagi ibu hamil:


1. Kekurangan nutrisi: Junk food cenderung rendah akan nutrisi yang penting bagi perkembangan janin. Ibu hamil perlu asupan nutrisi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.


2. Risiko obesitas: Konsumsi junk food berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas bagi ibu hamil. Obesitas pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi pada kehamilan dan persalinan.


3. Risiko penyakit kronis: Makanan junk food yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi, yang dapat berdampak negatif pada ibu hamil dan janin.


4. Gangguan hormonal: Junk food juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal dalam tubuh ibu hamil, yang dapat memengaruhi perkembangan janin dan kesehatan ibu.


Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menghindari konsumsi junk food sebisa mungkin. Sebagai gantinya, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, protein berkualitas, biji-bijian utuh, dan lemak sehat. Memilih makanan sehat dapat membantu memastikan bahwa kebutuhan nutrisi ibu hamil terpenuhi dan juga mendukung kesehatan janin yang sedang berkembang.


Penting untuk diingat bahwa kesehatan ibu hamil memainkan peran penting dalam perkembangan janin. Dengan memperhatikan pola makan yang sehat, ibu hamil dapat membantu memastikan kesehatan mereka sendiri dan juga kesehatan bayi yang dikandung.


Baiklah cerita kesehatan sedikit dimalam ini...


Catatan Mas Bojreng


#artikel #artikelkesehatan #ibuhamil #gizi #giziibuhamil #makananibuhamil #myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:

Post a Comment

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...