Thursday, November 2, 2023

Ber baik lah terus, jaga konsistensi, bukan karena tren

 Saya hanyalah seorang pemula yang jujur lebih suka ber baik sendirian dan tipis tipis saja. Salah seorang sahabat yang sudah seperti saudara mengajakin saya untuk mulai bergerak dan beraktivitas ber baik kurang lebih 3 tahun yang lalu.

Waktu itu di awal pandemi, ok deh saya ikutan pelan pelan. Sempat dibilangin paling saya hanya ikutan trend saja, yang saat itu memang tiba tiba orang pada bersepeda semua. Banyak yang mencibir, saya acuh saja. Jujur saya seorang yang melankolis dan agak koleris. Apa itu? Entar deh saya jelasin.


Alhamdulillah sampai saat ini saya masih berbaik terus, berbaik nya juga tipis tipis saja tidak tebal atau jauh. Minder saya. Akhirnya tahun ini target yang harus dicapai saya matiin semua. Saya takut itu menjadi beban buat saya, karena seperti tahun tahun kemarin saya jadi agak memaksakan diri ketika target tidak tercapai, dan saya kehilangan unsur fun atau kesenangan dalam berbaik.


Pada dasarnya, komitmen adalah konsep yang secara luas diartikan sebagai keputusan untuk bertindak atau berkomitmen tanpa ragu atau keraguan. Hal ini menjadi sangat penting ketika kita membicarakan tentang bekerja tidak setengah-setengah. Bagi sebagian orang, komitmen adalah fondasi utama yang mendukung kesuksesan mereka.


Jadi apa itu kepribadian melankolis dan koleris itu?

Untuk menggambarkan kepribadian seseorang, seperti melankolis dan sedikit koleris, bisa menjadi kunci untuk lebih memahami pendekatan mereka terhadap komitmen. Melankolis, dengan sifatnya yang cenderung introspektif dan emosional, mungkin akan mendekati komitmen dengan sepenuh hati dan mengutamakan kualitas dalam pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka mungkin lebih memerhatikan detail, bisa perfeksionis, dan fokus pada pencapaian tertentu secara mendalam.


Di sisi lain, sifat koleris yang sedikit ada pada diri seseorang bisa memberikan elemen keberanian dan semangat dalam menjalankan komitmen mereka. Koleris sering kali mudah termotivasi dan bersemangat untuk mencapai tujuan yang mereka tetapkan. Mereka mungkin memiliki dorongan untuk berhasil dan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.


Namun, terlepas dari kepribadian kita, memiliki komitmen penuh dalam pekerjaan adalah wujud dari standar tinggi yang kita terapkan. Dalam menetapkan standar tinggi, penting untuk memulai dengan merumuskan target-target kecil yang dapat diukur dan dikejar. Dengan melihat pencapaian target-target kecil tersebut, kita bisa memantau kemajuan dan tetap termotivasi untuk mencapai target yang lebih besar.


Komitmen penuh juga melibatkan integritas, konsistensi, dan ketekunan. Ini berarti kita berjanji untuk tidak hanya memberikan yang terbaik satu atau dua kali, tetapi berkomitmen untuk memberikan yang terbaik secara konsisten sepanjang waktu. Hal ini bukan hanya tentang tindakan, tetapi juga tentang sikap dan mentalitas yang kita bawa dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan.


Jadi, jika Anda ingin sukses dalam pekerjaan Anda, mulailah dengan mengadopsi komitmen penuh. Jadilah pribadi yang berintegritas, konsisten, dan gigih dalam mencapai target-target kecil Anda. Dengan melakukan hal ini, Anda tidak hanya memberikan kepuasan dan hasil yang memuaskan bagi diri sendiri, tetapi juga membangun reputasi sebagai seseorang yang dapat diandalkan dan berkomitmen tinggi.


Jadi mohon maaf jangan tanyakan pada saya masalah komitmen dan loyalitas saya, kalau saya sudah terjun benar untuk berkomitmen, maka biasanya yang lain maaf lagi akan kepontal pontal dan kadang malah tidak sanggup mengikuti, yang mengakibatkan saya sering menjadi tidak sabar dan bad mood


#myselfreminder


#catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:

Post a Comment

Bukti yang Bungkam

Serial CSI (Crime Scene Investigation) itu keren banget karena nunjukin gimana bukti kecil bisa jadi kunci buat ngebongkar kasus besar. Jad...