Tuesday, October 10, 2023

Respect is earned not given

Percakapan dengan salah seorang sahabat hari ini bahwa respect is earned not given.

Sebagai manusia, kita seringkali membuat kesalahan dalam memperlakukan orang lain. Terkadang, kita terjebak dalam naluri merespons dan mengomentari tanpa memikirkan dampaknya terhadap orang lain. Namun, sebagai manusia yang beradab, kita seharusnya bercermin sebelum mengomentari atau memperlakukan orang lain.

Sebagai dokter, saya berusaha menerapkan prinsip ini dalam hubungan saya dengan teman sejawat saya. Saya telah terikat pada sumpah dokter dibawah Al Qur'an yang menyatakan bahwa saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagaimana saya ingin diperlakukan. Hal ini berarti, saya harus memberikan mereka penghormatan dan perlakuan yang pantas, serta tidak menyakiti mereka dengan kata-kata atau tindakan.


Bercermin sebelum mengomentari atau memperlakukan orang lain berarti menempatkan diri kita di posisi mereka. Pertama-tama, kita harus mempertimbangkan perasaan mereka. Bagaimana jika posisi kita adalah mereka yang diperlakukan secara tidak adil atau dihina? Apakah itu akan menyakitkan? Pertanyaan-pertanyaan ini membantu kita mengembangkan empati dan memahami bahwa setiap individu memiliki perasaan dan harga diri yang perlu dihormati.


Respect is earned not given. Penghargaan bukanlah sesuatu yang bisa dibeli atau diberikan secara otomatis. Ia harus diperoleh melalui perilaku dan tindakan yang baik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan bagaimana kita berbicara dan bertindak terhadap orang lain. Apakah kita telah memberikan penghormatan yang pantas? Apakah kita telah menjaga integritas dan martabat mereka?


Dalam menghadapi situasi yang menantang, penting bagi kita untuk selalu mengingat prinsip ini. Sebelum kita memperlakukan orang lain, marilah kita berhenti sejenak dan menengok ke dalam cermin diri kita sendiri. Apakah kita telah berbicara dengan baik? Apakah kita telah memperlakukan orang lain dengan adil dan menghormati mereka?


Respek harus diperoleh dan tidak diberikan begitu saja. Jangan mencoba membeli respek dengan uang atau kekuasaan. Sebaliknya, kita harus memperolehnya melalui tindakan sehari-hari kita. Dengan bercermin dan menghargai orang lain sebelum mengomentari atau memperlakukan mereka, kita membantu menciptakan lingkungan yang penuh hormat dan saling menghormati.


Permudahlah orang lain, maka Inshaa Allah urusan kita akan diberi kemudahan, janganlah mempersulit orang lain.


Jadi, mari kita semua berusaha untuk menjadi individu yang berpikiran terbuka, memiliki empati, dan selalu bercermin sebelum mengomentari atau memperlakukan orang lain. Dengan cara ini, kita dapat menjaga integritas kita sebagai manusia dan menghormati hak asasi manusia setiap individu.


Entah kenapa kok tiba tiba sore ini pengen menuliskan agak panjang lebar dan tinggi.

Entah ada yang baca sampai selesai atau tidak, saya hanya ingin menuliskan saja.


Perenungan di 10 10 2023


Mas Bojreng


#berkaca #perenungandiri #myselfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:

Post a Comment

Bukti yang Bungkam

Serial CSI (Crime Scene Investigation) itu keren banget karena nunjukin gimana bukti kecil bisa jadi kunci buat ngebongkar kasus besar. Jad...