Wednesday, October 18, 2023

Kain kafan tidak berkantung

Tadi siang mengobrol dengan salah seorang sahabat, kok mau sih pak... melakukan semua itu sampai dibelain nutup poli. Apa yang didapat dari poli atau saya melakukan tindakan jelas lebih besar dari apa yang saya dapat secara finansial. Tetapi ada hal hal yang tidak bisa dibeli oleh uang.

Rejeki buat saya sudah diatur.


Rejeki adalah satu hal yang sering kali menjadi perhatian banyak orang. Namun, terkadang kita lupa bahwa rejeki sebenarnya sudah diatur oleh Allah SWT. Apa yang menjadi bagian kita tidak mungkin tertukar atau menjadi milik orang lain.


Namun, meski rezeki sudah diatur, bukan berarti kita bisa hanya berdiam diri dan menunggu rezeki datang dengan sendirinya. Ikhtiar atau berusaha tetaplah harus dilakukan. Kita perlu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjemput rezeki yang sudah disediakan.


Berusaha bukan berarti kita hanya mengandalkan kekuatan dan usaha kita sendiri. Dalam segala hal, kita perlu berdoa dan memulainya dengan Bismillah, dengan niat yang baik dan sungguh-sungguh menjadikan segala tindakan kita untuk keridhaan Allah Ta'ala.


Kita harus ingat bahwa pada akhirnya, segala hal yang kita perbuat akan kita pertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Hidup ini hanya sementara, dan pada akhirnya kita akan mati dan tidak akan membawa barang ataupun uang. Salah satu pengingat saya adalah kain kafan tidak berkantung.


Maka dari itu, luangkanlah waktu untuk bersedekah. Memberi kepada sesama bukanlah hanya soal memberikan uang atau harta, tetapi juga memberikan kasih sayang, perhatian, dan kebaikan kepada orang-orang di sekitar kita. Bahkan hanya dengan senyum atau menyapa ketika kita melintas atau lewat.

Yang ikhlas saja.


Dengan menjalani hidup ini dengan niat yang baik, ikhtiar yang tidak kenal lelah, dan selalu mengingat Allah dalam setiap tindakan, maka kita akan meraih rezeki yang sudah Allah sediakan dengan berkah dan keberkahan.


Jadi, jangan lupa untuk selalu berdoa, memulai dengan Bismillah, dan menjalani hidup ini dengan niat yang baik dan Lillahi Ta'ala. Semua yang kita perbuat akan kita pertanggungjawabkan pada akhirnya kepada Allah SWT. Karena pada akhirnya mulut akan ditutup kaki dan tangan yang akan berbicara.


Hanya sebuah perenungan, pengingat diri sendiri dan pemikiran sendiri


Catatan Mas Bojreng


#myselfreminder #reminder #selfreminder #catatanmasbojreng #masbojreng

No comments:

Post a Comment

Titip Hati pada Allah

Sebagian hati kutinggal di sana, di sisi ranjang dan napas renta. Tak terucap kata, hanya diam yang bercerita, tapi ada kewajiban yang ta...